Wisuda...

Sempat blogwalking ke blog teman-teman dan menemukan mereka sedang bernostalgia dengan kenangan wisuda. Ah, akhirnya saya memutuskan untuk ikutan bernostalgia, hehe. Saya lulusan dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang sekarang telah resmi berpisah dengan ITS. Namun, ijazah saya kala itu masih menggunakan nama ITS. Saya dari jurusan Teknik Elektro Industri yang dulu pas pendaftaran saya anggap sebagai jurusan yang keren. Eh ternyata yang bersangkutan adalah jurusan Listrik alias arus kuat. Betapa terkejutnya saya mendapatkan mata kuliah yang sama sekali tidak saya ngerti. Ora ngerti blas gadas.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ilmu-ilmu tersebut mulai bisa berteman dengan otak saya. Dan hal yang harus saya akui adalah jurusan ini memang keren!!! ELIN. Power Joss Joss Joss. Begitulah jargon kami. Saya tidak hanya mendapatkan ilmu dibidang perkuliahan, tapi juga softskill dan pengalaman hidup yang tak akan pernah terlupakan. Dosen-dosen yang sangat berpengalaman dan terkeren sepanjang masa. Ah, saya tidak lebay loh ini. Dosen ELIN memang kece. Teman-teman yang sangat luar biasa walopun sekelas cuma ada 5 perempuan, senior dan junior yang cetar membahana. Setan merah, semut geni dan masih banyak lagi julukan untuk kami. JAS MERAH!!*

Dan tentunya pengalaman wisuda untuk pertama kalinya dengan menyandang gelar ahli madya dan cumlaude. Alhamdulillah.

Berikut foto-foto narsis kami menjelang wisuda di Graha Sepuluh Nopember. Agustus 2011.

Personilonya gak lengkap nih :(

Gendhiss Hijab Style

Beberapa bulan lalu saya menjual hijab yang sebenarnya ingin saya tampilkan pada webstore saya yaitu Gendhiss Boutique. Dan saya juga sudah ancang-ancang untuk menampilkan dengan model yang tidak lain teman saya sendiri, maksudnya sih biar kece gitu. Tapi ternyata semua hijabnya keburu laku terjual, jadi ditampilkan saja deh foto-fotonya di sini, hehe. Alhamdulillah :)


DecorativeJI pada Android

Gb.1 DecorativeJI pada Android
Selamat siang peeps. Lama rasanya saya tidak menyentuh blog, padahal baru 2 hari, hehe. Pada postingan ini saya akan melakukan review untuk salah satu aplikasi pada Android yang baru saya saya unduh. Setelah beberapa lalu saya melakukan review untuk Offline Google Translate dan Blogger pada Android, sekarang giliran satu aplikasi yang berhubungan dengan rumah tangga dan propertinya.

Sudah kenal Jotun? Belum? ckckk.. Saya kasih bocoran ya, tapi sedikit aja =D

Jotun merupakan salah satu pabrik cat besar dan terkenal di dunia. Pertama kali didirikan di Norwegia dan akhirnya bisa berkembang ke 74 negara. Jotun telah menangani beberapa proyek pengecatan yang cukup besar salah satunya menara Eiffel di Paris, hebat kan? Nah, baru-baru ini Jotun Indonesia menelurkan satu inovasi pada teknologinya yaitu DecorativeJI atau Decorative Jotun Indonesia.

Apakah DecorativeJI?

Merupakan sebuah mobile apps yang digunakan sebagai layanan kepada pelanggan untuk mempermudah pemahaman kebutuhan akan cat. Jadi dapat dikatakan bahwa aplikasi ini adalah ahli cat pribadi yang dapat kita gunakan setiap saat. Jadi, kita sebagai konsumen tak perlu repot mencari jasa untuk menentukan jenis cat atau warna yang cocok untuk keindahan rumah dan ruangan-ruangannya.

Sekarang mari kita bahas satu per satu fungsi dari DecorativeJI pada Android.

Gb.2 Deskripsi aplikasi pada Android

[BeraniCerita #08] Lipstik Merah Jambu

credit
Setengah jam aku duduk di kursi paling ujung café malam yang selalu aku singgahi ini. Secangkir moccacino dan sebungkus rokok Surya menemaniku dengan setia. Asap mengepul dari bibirku yang kata orang sangat sensual dan menggoda jika kusapukan lipstik merah jambu menyala.

Beep Beep.

Kulihat lampu led Blackberry baruku berkedip. Pasti BBM dari mama lagi, bathinku. Kubiarkan lampu led BB-ku terus berkedip-kedip seraya ingin sekali segera dijamah. Kuraih cangkir moccacino yang sedari tadi bertengger manis di meja. Kuhirup aroma khas yang menyeruak hidung.

Lama aku menikmati bibir porselen mengecup bibirku. Ah, lipstik merah jambuku menempel pada bibir cangkir itu. Seperti biasanya.

Blackberryku kembali berkedip panjang. Panggilan masuk.

“KAMU DIMANA? Ada pelanggan yang menginginkanmu. Layani dia!”

Aku tak bergeming sedikitpun mendengar mama menghujaniku dengan kutukan. Aku memandang bekas lipstik merah jambu yang menempel pada cangkir moccacino yang telah menyetubuhi bibirku. Aku membelainya. Tak seharusnya aku menggunakan lipstik merah jambu menyala itu.

“Hentikan! Aku tak ingin melakukannya lagi!”

Klik.

Kuambil tissue basah di dalam tas wanita mahal yang selalu aku tenteng setiap malam. Kubersihkan bekas lipstikku pada cangkir itu serta pada bibirku. Aku melepas wig blonde panjang di kepalaku dan ingin segera membuka semua pakaian mini ini dari tubuhku.

Aku mau hidup sesuai kodratku dan bisa bebas berbicara dengan suara baritonku.

***************
208 kata

Marry Your Daughter by Brian Jr. and Niko McKnight

Pertama kali saya mendengar lagu ini dari sahabat dekat saya dan saya pun langsung terkulai saat mendengar lagu ini untuk pertama kalinya. Saya sangat menyukai lirik lagu ini, begitu jujur dan apa adanya. Begitu manis dan romantis. Lagu ini penuh dengan janji yang manis, janji yang membuat saya sebagai pendengarnya pun pasti tidak akan menolak lamarannya. Liriknya telah menyihir saya. Tak henti-hentinya saya mendengarkan lagu ini, bahkan sudah saya jadikan nada dering panggilan di ponsel saya. Di suatu waktu, saya jadi membayangkan bagaimana cara seorang laki-laki yang saya cintai (my future husband) akan melamar saya. Dengan cara apa dia akan membuat saya lunglai bahagia. Bagaimana cara dia akan membuat saya menangis terharu. Ah, saya memang seorang perempuan yang suka dengan kejutan kecil yang manis.

Mamaku, Kartiniku

Mama, yang kadang saya panggil Ibuk, Mami, kadang juga Mbak adalah perempuan yang selalu menginspirasi dalam hidup saya. Mama yang sedari kecil berjauhan dengan saya tetap bisa saya rasakan bagaimana mama berjuang untuk hidup saya saat itu. Mama selalu memenuhi semua kebutuhan saya tanpa pernah menolak permintaan saya. Mama yang hanya bisa saya jumpai di hari Sabtu Minggu.

Mama yang tak mengenal lelah untuk memperjuangkan pendidikan untuk saya dan adik saya. Menjadi seorang single fighter pasti sangat sulit untuknya, tapi tak pernah saya mendengar keluh darinya. Mama yang rela bolos kerja berkali-kali untuk mengantar saya tes masuk kuliah, nyari kos buat saya, dan memenuhi semua kebutuhan saya. Mama seorang pekerja keras dan tak mengenal lelah. Tapi mama tak pernah lalai akan kebutuhan anak-anaknya. Ah, saya bangga terlahir dari rahimnya.

Mama saya memang cerewet dan bawel seperti saya, namun semua kebawelan mama adalah senjata saya untuk melanglang kehidupan baru yang belum pernah saya jumpai sebelumnya. Mama selalu mengomentari untuk menunjukkan pada saya mana sebuah kebaikan atau sebaliknya. Mama seorang guru yang baik bagi saya. Tentu tidak sempurna, tapi mama yang terbaik. Mama adalah sahabat abadi yang telah menghadirkan saya di dunia ini. Mau mendengarkan keluh kesah saya, mengomentari, menasehati. Sahabat yang sempurna.

Mama pandai bergaul, teman-temannya banyak sekali. Saya suka bertemu dengan teman-teman mama saya. Semua orang yang baik. Saya senang melihat mama tertawa saat bersama teman-temannya. 

Mama pandai memasak makanan yang saya suka. Mama selalu mengajak saya belajar memasak. Wanita harus bisa memasak katanya. Saya sangat suka masakan mama, paling enak sedunia.

Pernah sekali saya melihat mama meneteskan air mata, dan itu sangat menyakitkan buat saya. Saya belum bisa sepenuhnya membuatnya bahagia. Saya belum bisa membalas semua yang telah beliau berikan kepada saya. Ah, saya tidak akan pernah bisa membalas jasa mama, namun saya akan terus memberikan yang terbaik buat mama saya. Saya tidak ingin melihat mama meneteskan air mata kesedihan lagi.

Mama, selamat hari kartini. Kaulah kartini dalam hidupku. 

Tulisan ini diikut sertakan dalam GA “Siapa Sahabatmu?” pada blog senyumsyukurbahagia.blogspot.com, hidup bahagia dengan Senyum dan Syukur


Perempuan Bekerja Sudah Lumrah

Narsis di saat jam kerja
Narsis di saat jam kerja =D
Dulu, bekerja hanya untuk kaum laki-laki sedangkan perempuan hanya diri di rumah. Namun, sekarang saatnya ada kesesuaian gender sehingga perempuan pun bisa menghidupi kebutuhan pribadi dan keluarganya dengan cara bekerja entah itu bekerja kantoran atau menjalankan bisnis rumahan. Banyak hal positif yang saya dapat dengan bekerja diantaranya peningkatan ekonomi keluarga, saya lebih percaya diri,  ilmu dan pengalaman yang tidak akan saya dapat jika saya hanya berdiam diri di rumah, dan yang perlu dicatat adalah dengan bekerja saya merasa memiliki prestige yang lebih tinggi.

Namun hal yang perlu diingat adalah bahwa perempuan pun harus tetap sadar dengan kodrat sebagai seorang perempuan yang nantinya akan dipimpin oleh laki-laki. Jadi tetap harus diperhatikan soal jam kerja yang tidak boleh melebihi laki-laki dan harus dengan ijin suami jika ingin tetap bekerja. In my opinion :)

Foto ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan: Sehari Menjadi Srikandi

Yellow Project

Seperti biasanya, saya mendapatkan project sederhana yaitu memberikan makeup dan tatanan hijab pada beberapa orang yang ingin dirias oleh saya. Saya memang bukan seorang yang alhi dibidang makeup atau pun hijab style. Tapi saya memang sangat suka dengan kedua hobi tersebut.

So, lets see the result....



Semua peralatan makeup menggunakan milik saya pribadi. Masih sedikit dan belum lengkap, tapi saya senang bereksperimen dengan alat-alat makeup tersebut. Semoga hobi baru ini nantinya bisa berkembang :)

Gimana hasilnya peeps? masih acak-acakan ya? >.<

Balada Tiket Lebaran

Sebagai seorang perantau yang cukup jauh dari kampung halaman memang selalu terpikirkan untuk mencari tiket pulang. Jarak yang cukup jauh membuat akomodasi pulang ke rumah menjadi cukup mahal. Perjalanan dari Cikarang ke Surabaya memang mempunyai banyak pilihan transportasi yaitu pesawat, kereta api, dan bus. Tapi sejauh ini selama saya di sini dan pulang ke Surabaya selalu menggunakan jalur udara. Alasannya karena lebih singkat dalam hal waktu. Saya tidak memilih kereta atau pun bus karena saya menang tidak bisa berada di dalam kendaraan lebih dari 4 jam. Kalo sudah 4 jam dapat dipastikan saya akan teler, hehe. Dapat diketahui jika menggunakan kereta api perjalanan dari Jakarta ke Surabaya adalah sehari semalam dan jika menggunakan bus bisa jadi lebih. Itulah sebabnya saya lebih meilih pesawat. 

Mahal? belum tentu. Karena saya biasanya mencari celah pada tiket promo beberapa maskapai. Pernah saya pulang ke Surabaya hanya dengan 300 ribu pulang pergi. Tapi kadang juga harus rela mengeluarkan uang untuk harga tiket yang sebenarnya seperti pada lebaran kali ini. Saya sudah ketinggalan promo tiket lebaran salah satu maskapai yang cukup terkenal. Jadi sekarang sedang galau untuk menentukan tanggal pulang ke rumah. Untuk tanggal sekarang saja harga tiket lebaran sudah cukup selangit bagaimana jika mendekati hari H? Saya sih pengennya beli tiket lebaran mendekati hari H karena bisa menentukan hari libur. Jika saya membeli sekarang maka liburan saya untuk lebaran sudah ditentukan saat ini :(

kebutuhan akan tiket lebaran menjadi suatu hak yang sudah mutlak bagi seorang perantau seperti saya. Tahun lalu, saya juga membeli tiket lebaran jauh-jauh hari sekitar bulan Februari dan itu sudah mendapatkan harga 1.3 juta dengan masa libir yang sangat singkat sekali. Bagaimana dengan sekarang?

Tapi bagi saya berapapun harga tiketnya dan berapa lama berada di rumah saat lebaran itu adalah hal yang sangat penting. Momen yang hanya ada sekali dalam setaun. Jadi harus disiapkan dengan baik.

Oke, saya mau berburu tiket murah lagi untuk lebaran, semoga dapat yang murah ya, hehe. Yang merantau jangan lupa segera nyari tiket ya biar nanti tidak dapat harga selangit.

Have a nice sunday peeps :D

#CTK Giveaway


Title: Cerita Tentang Kita
Tagline: Ketika Rasa Tak Lagi Senada
sumber

ISBN: 978-602-225-633-5
Terbit: April 2013
Halaman : 144, BW : 144, Warna : 0
Harga: Rp. 34.100,00
Publish on LeutikaPrio

Deskripsi:
Ini tentang aku dan kamu. Ini tentang kita. Goresan ini tetap akan terukir. Apabila dirimu masih mengukir hidupku menjadi lebih istimewa. 
Melepaskanmu adalah caraku untuk membuatmu bisa bahagia. Aku terlanjur menyayangimu. Namun, mengapa waktu tak pernah cocok untuk kita? 

Salsa, cewek yang menganggap dirinya biasa saja bertemu dengan Okta, cowok konyol dan mengaku dirinya ganteng hanya karena sebuah topi. Pertemuan ini benar-benar tidak disangka oleh kedua belah pihak. Berkat Okta, Salsa bisa menggapai cita dan cinta menjadi lebih erat. Temukan perjalanan cinta mereka yang abstrak hanya disini!
 ***

How to buy #CeritaTentangKita?
1. Melalui LeutikaPrio
- Register di http://www.leutikaprio.com/daftar kemudian login, klik ini, klik BELI pada bagian bawah buku
- Akan tampil total biaya yang harus dikeluarkan
- Masukkan kode verifikasi -> klik check out
- Cek e-mail, transfer uang, dan lakukan konfirmasi pembayaran
atau
- SMS ke 081904221928 -nama, alamat, buku yang mau dipesan-
*Tinggal menunggu dan bersabar, pesanan bukumu akan tiba dan mendarat ke tanganmu. Happy reading!

2. Melalui Penulisnya Langsung
- Penulis berada di Sangatta, Kalimantan Timur. Untuk yang satu lokasi ataupun ingin langsung dari penulisnya, tetap diterima dengan senang hati *ongkos kirim ditanggung sendiri ya*
- Kirim nama dan alamat lengkap via e-mail ke: v2ituaza@yahoo.com
- Konfirmasi pembayaran lalu pengiriman, dan buku akan segera dikirim ke alamatmu. Happy reading! 

********

[Not] Perfect Goodbye

Dia bukan orang lain bagiku. Dia adalah orang yang sejak kecil melihatku tumbuh. Dia adalah orang yang mengajarkan aku adanya hal baru. Dia selalu ada di saat diriku lesu. Dia yang memberikan aku semangat di saat aku ragu. Dan dia adalah orang yang selalu membuatku rindu. Ayahku.

Sudah lama, mungkin 3 tahun yang lalu terakhir kali aku bertemu dengannya. Terakhir kalinya aku menatap wajahnya. Apa itu sebuah perpisahan? Aku rasa bukan. Tidak terucap kata berpisah dari mulutku ataupun ayah.

Sudah lama aku terpisah dari ayah. Aku di bumi Jawa sedangkan beliau di bumi Sumatera. Pertemuan pun tak bisa di jadwalkan suka-suka. Paling setahun sekali aku baru bisa bertemu dengannya. Beruntung jika bisa dua tahun sekali. Kangen? Pasti, dia kan ayahku. Itu beberapa tahun lalu saat aku masih di sekolah menengah pertama, masih bisa setahun dua kali. Tapi untuk saat ini sudah 3 tahun aku tak bertemu dengannya. Alasanya? Ah, sudah bukan waktunya mengungkit masa lalu. Sudah bosan aku bercerita.

3 tahun lalu, kami sempat bertemu di rumah Pakdhe di daerah Rungkut Surabaya. Sungguh buncahnya hatiku. Seharusnya ku senang tapi nyatanya tidak. Pertemuan yang singkat, sangat singkat. Tapi aku seperti bertemu dengan orang lain, bukan ayahku. Terasa sangat berbeda. Wajahnya tak seteduh dulu, gaya bicaranya tak sekalem dulu. "Ayo ikut Ayah ke Lampung, lanjut kuliah disana!" hanya itu kalimat dingin yang keluar dari mulutnya saat pertemuan itu. Aku marah. Bagaimana bisa dia yang telah lama meninggalkanku tiba-tiba ingin membawaku kesana. Mungkin aku memang mewarisi sifat keras kepalanya. Aku tidak mau kalah berdebat dengan ayahku sendiri. Aku tidak akan pernah mau ikut bersamanya ke bumi Sumatera. Bagaimana dengan ibu dan adikku? Dasar egois. "Kalau mau, Ayah tunggu hingga minggu depan. Ayah yang akan urus semua administrasi kepindahanmu!". Aku benci dengan kondisi seperti ini. Kenapa ayah harus datang disaat aku sudah nyaman dengan hidupku yang sekarang. Kemana dia selama ini?

Malam itu aku langsung pulang hanya dengan berkata "Aku pulang, Assalamu'alaikum." tanpa mencium tangannya seperti yang dulu selalu aku lakukan. Aku tidak akan meneteskan air mata sedikitpun untuknya, aku benci dengannya. Hari-hari berikutnya pun aku lalui tanpa memikirkan kejadian malam itu. Aku anggap saja semua itu terjadi hanya dalam mimpi burukku. Hingga suatu hari aku menerima pesan singkat dari nomer  yang sudah sangat aku hafal. "Ayah balik ke Lampung, Ayu tidak mau ikut gak apa-apa. Jaga diri baik-baik." Aaakkkk... Aku masih enggan membalas pesan singkat itu dan memang akhirnya tak pernah aku membalasnya sampai saat ini. Hingga saat ini aku pun belum pernah bertemu dengannya. Mungkin malam itu adalah sebuah perpisahan. Perpisahan yang sangat tidak sempurna. Semoga hanya perpisahan sementara.

Ayah, aku merindukanmu.

[PromptQuiz #2] Menunggu

Kalender -dok. pribadi-
Menunggu itu menjemukan sekali, tapi hatiku masih kuat untuk tetap menunggumu. Aku akan datang di hari ulang tahunmu meskipun semua belum terasa pasti. Tepat dua puluh hari kamu berada di tempat itu. Bahkan aku juga tak tahu dimana tempat itu secara pasti. Aku pun tak tahu apa yang kamu lakukan di sana, hanya ada do'a yang terus mengalir dari dalam hatiku untukmu. Semoga kamu selalu baik-baik saja.

Aku masih menunggu dan hari itu telah tiba.

Tepat jam 6 pagi bus yang aku tumpangi melaju dengan gesitnya di pelataran tol. Pasir Koja adalah pemberhentian pertamaku. Aku bingung dengan padatnya aktivitas sabtu pagi ini, hingga akhirnya angkutan umum berwarna hijau dengan garis orange membawaku ke sebuah pertigaan yang lebih padat dan menjengahkan. 'Satu angkot lagi' batinku. Aku bertanya pada seorang paruh baya yang tak kukenal dan dia menunjukkanku pada sebuah angkutan umum yang akhirnya menurunkanku tepat di depan gapura bertuliskan "ANDA RAGU-RAGU PULANG SEKARANG". Tidak ada keraguan sedikitpun dalam hatiku. Aku sudah sangat merindukan datangnya hari ini.

"Bisa Mbak, tapi jam 4 sore baru boleh pesiar."

Jam masih menunjukkan pukul 10 pagi dan artinya aku harus menunggu 6 jam lagi untuk merayakan hari ulang tahunmu bersamamu. Aku melenggang keluar dari pos penjagaan KOPASSUS Batujajar dan menyandarkan kepalaku pada tiang tegak yang membisu. Memandang roti ulang tahun yang perlahan meleleh.

Seorang provost membawaku ke sebuah ruangan di belakang pos jaga.

"Apa alasan Mbak sampai menyusul ke sini? Apa ada masalah penting?"

"Tidak Pak, saya cuma....kangen."

Kulihat provost berbaret merah itu menelan ludah, entah dia percaya atau tidak dengan alasanku. Satu per satu provost yang berbeda mulai mendatangiku di ruangan ini membawa pertanyaan yang sama. Aneh.

*****

"Maaf Mbak, hari ini tidak ada jadwal pesiar."

"Sebentar saja Pak, saya cuma mau mengucapkan selamat ulang tahun untuk dia. Apa tidak bisa?"

"Maaf, ini sudah peraturan KOPASSUS! Tapi kalau Mbak mau, saya bisa mengantar untuk bertemu dengannya. Tapi hanya sebentar saja, agar tidak mengganggu kegiatannya."

Hatiku berlonjak kegirangan. Provost dengan pangkat lebih tinggi ini membawaku melangkah menuju sebuah lapangan aspal berbatas pagar besi hitam legam.

"Cukup disini saja. Mbak cuma bisa melihatnya, tidak untuk bertemu dengannya."

Oh Tuhan, air mataku meluruh saat itu juga. Bagaimana bisa aku mengenali puluhan punggung berbaju  hijau, puluhan kepala tanpa rambut. Puluhan derap langkah kaki yang senada.

"Selamat ulang tahun..."

Mungkin aku memang harus tetap menunggu untuk bertemu. Menunggu hari-hari berlalu. Menunggu dengan memberi tanda merah pada deretan angka penunjuk waktu. Menunggumu, dan menahan rindu.

QUIZ MONDAY FLASHFICTION #2 - Sekilas Sekitarmu

*based on true story*

Menampilkan Komentar 200+ pada Blogger

Sebelumnya saya pernah membuat postingan untuk mendapatkan komen yang lebih dari 200 biji. Dan akhirnya postingan tersebut telah mendapatkan komentar sesuai target. Sesuai dengan janji saya sebelumnya untuk membuat sebuat tutorial maka akan saya samapikan pada postingan ini.

Seperti kita tahu, bahwa blogger menampilkan komentar hingga 200 biji. Tapi jika komentar lebih dari 200 biji maka komentar yang 200 lebih tersebut tidak akan muncul dipermukaan dan kita akan tahu komentar tersebut jika masuk ke halaman blogger dan memilih bagian komentar. Sebelumnya saya telah memasang sebuah script untuk menampilkan jumlah komentar ke 201 dan seterusnya. Tapi ternyata script tersebut tidak berhasil hingga akhirnya saya hapus. Setelah saya lihat pada halaman posting silahkan komen teryata muncul sebuah link dengan nama "Load More..." di bawah kotak komentar. Ternyata blogger sendiri telah menyediakan tools untuk menampilkan komentar ke 201 dan seterusnya.


Jika link "Load more..." tersebut diklik maka komentar ke 201 dan seterusnya akan muncul di bawah komen ke 200. Oke masalah terpecahkan oleh tools yang telas disediakan oelh blogger. Namun mungkin yang jadi permasalahan adalah karena posisi link tersebut berada di bawah kotak komentar sehingga tidak begitu terlihat. Setelah saya blogwalking ke beberapa blog akhirnya saya menemukan tutorial untuk memindahkan link tersebut.

Langkah 1
1. Backup template terlebih dahulu agar mudah untuk mengembalikan jika terjadi masalah.
    Masuk Dashboard --> Template --> Backup/Restore --> Download Full Template --> Close

2. Klik Edit HTML
    Cari script </body> Biar cepet gunakan saja fasilitas Ctrl F

3. Kopi Paste kode dibawah dan letakan tepat diatas

Suatu Pagi...

Sabtu, 13 April 2013
Aku membangunkan tidur nyenyakmu dini hari tepat 00.01 jam ponselku. Aku aktifkan aplikasi candle free yang baru saja aku download dari play store. Dengan suara berat aku menyanyikan lagu ulang tahun untukmu. Wajah kagetmu ku paksa untuk meniup lilin virtual di layar ponsel, "gak bisa mati" katamu. Ah, akhirnya aku bisa menemanimu di saat hari bahagiamu. Satu kecupan manis sebagai kado ulang tahun dariku. Semua do'a telah aku sampaikan pada Tuhan untukmu. Do'a terbaik, seperti biasanya. Untukmu, untuk kita.

Minggu, 14 April 2013

Lokasi: Lapangan futsal Cikarang

Senin, 15 April 2013
Pertama kalinya aku melihatmu bersiap untuk bekerja. Melihatmu melipat lengan panjang kemeja putihmu, melihatmu menyisir klimis rambutmu. Ah, aku berpikir kau akan kembali pulang di kala sore. Tapi mungkin beberapa bulan lagi kita baru akan bertemu. Kau kecup keningku dan berkata "Aku pergi untuk kembali padamu. Aku mencintaimu." Oh Tuhan, air mataku menganak sungai dan tak terbendung lagi. Aku bahagia.

Aku, Kamu, dan Twitter

Punya akun twitter?
Me: Punya dong @ningaiyu :)
Mas: Punya.

Follow siapa aja?
Me: Temen kuliah, temen kantor, temen satu komunitas, akun diskonan, akun yang menginspirasi, yang gokil2 juga, oh iya akun yang berhubungan dengan blog itu wajib.
Mas: Liverpool, pemain sepak bola, berita bola, PLN, info PKY dan SBY.

Update twitter tentang apa?
Me: Apa aja yang lewat di otak. Saya kan suka banjirin twitter apalagi kalo lagi pengen bikin semacam kultwit ala gue, hahaha.
Mas: Bola dan kerjaan. Sometimes hal lain juga.

Seberapa sering nengok twitter?
Me: Everytime, everywhere. Kalo pas lagi pegang hape pasti liat twitter :D
Mas: Kalo sempet aja.

Seberapa besar peran twitter?
Me: Banyak sih. Bisa share postingan blog, bisa gosip sama temen2, bisa tahu info macem2. Gak enaknya bisa bikin ribut juga kalo ada kalimat gak tepat. Nano-nano deh pokonya.
Mas: Biasa aja.

Itulah sekiranya hubungan antara saya dan si mas dengan twitter. Saya termasuk banci twitter yang dikit-dikit ngetwit. Beda dengan si mas yang pasti akan ber-heemmm saat saya bermain dengan twitter. Beda banget, tapi itu yang membuat sebuah harmonisasi dalam hubungan kami.

[BeraniCerita #07] Si Pendiam yang Aneh

Setidaknya minimal seminggu dua kali Santi masuk ke dalam pantry kantor di ujung lorong setiap jam makan siang. Sendirian. Hal itu membuat aku dan teman yang lain penasaran karena tak ada satupun yang berani masuk pantry tersebut. Gerak geriknya mencurigakan, jika ditanya hanya bungkam dan menatap sinis.

Dia selalu membawa sebuah buntelan kain lap yang sudah terlihat lusuh dan kumuh ke dalam pantry itu. Setidaknya lebih dari setengah jam Santi menghabiskan waktunya tanpa ada suara sedikit pun. Usahaku dan rekan kantor lainnya untuk menguntitnya selalu gagal. Pernah suatu ketika selepas Santi keluar dari dalam pantry itu kami mencegatnya dengan tatapan penuh selidik.

"Santi habis ngapain dari dalam pantry ini? Kok pintunya di kunci dari dalam?"

Santi berhenti sejenak, menatap aku dan yang lain dengan mata sinis lalu pergi tanpa menggerakkan bibir sedikitpun. Ku lihat dia duduk di kubikelnya lalu meneguk habis air mineral ukuran tanggung. Apa yang salah dengan Santi? Batinku penuh rasa penasaran.

Siang ini seperti biasa aku melihat Santi berjalan cepat menuju pantry di ujung lorong, aku mengikutinya. Dengan cekatan aku masuk ke dalam pantry sebelum dia mengunci pintu dari dalam.

"Apa yang kamu bawa San? Apa yang kamu lakukan di dalam sini sendirian?"

"Bukan urusan kamu!"

Dia menjawab singkat dan ketus. Aku melihat buntelan yang dibawa Santi. Aku sangat penasaran dengan isi buntelan itu. Aku berusaha merebutnya. Santi memegang erat buntelan yang ada di tangannya.

Brakkk..

Buntelan itu jatuh. Kulihat nasi dan semur jengkol berceceran di lantai. Santi menatapku nanar.

********
243 kata

Menambahkan Widget Social Media Button Pada Blog

Memasang widget social media kita pada blog itu sepertinya menjadi sebuah hal yang cukup penting. Karena dengan adanya widget tersebut, bisa memudahkan kita atau pembaca blog kita untuk mengakses social media lain yang kita punya. Sebaiknya baca postingan saya tentang pentingnya media sosial instan jadi tahu alasan saya untuk memasang widget tersebut dalam blog saya.

Banyak sekali kreasi pemasangan widget untuk media sosial. Dulu saya membuat widget facebook dan twitter dengan lambang foto saya, tapi kok saya piki-pikir saya jadi terlihat narsis, hehe. Akhirnya saya memasang beberapa widget ukuran kecil yang menyerupai sebuah icon social media.  Untuk mendapatkannya pun mudah, banyak sekali paket widget social media gratis, jadi saya pun memanfaatkannya.

Dalam postingan ini saya akan membuat tutorial sederhana tentang pemasangan widget social media button pada blog versi saya khusus untuk blogspot. So, berikut langkah-langkahnya:
  • Siapkan icon widget yang akan kita pasang dalam blog. Bisa download atau membuat sendiri. Dan saya menggunakan icon free seperti contoh di bawah ini.
 
  • Pastikan kalian sudah mendapatkan URL dari gambar widget tersebut. Jika belum, upload menggunakan dropbox atau picasa atau media lain yang serupa dan kopi paste URL gambar. 
  • Login ke Blogger dan pilih Layout.
  • Klik add a gadget dan pilih HTML/Java Script
  • Kopi paste kode berikut ini:
  • </div> <a href="http://www.facebook.com/ning.aiyu" target="_blank"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTug03h59pepgl491eDgo4l_UI_lTYujbkQZ8cBWCboRsvHcq6b1UuHATdb3wd-eI2k4xW0Gp06hHdw98RcbA8cppzXpFn-bctxvhaHzEhBx1l9gF53Re0YOBRPD22k0WlXxqPEdSf8X8/s1600/Scribble-Facebook.png" /></a><a href="https://twitter.com/ningaiyu" target="_blank"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6P240ftKgg-7qkNlI6gw1lEyTAYHA2iUAbywQQMTKil0b9p1JyxP_5lwqClVqUvuJnI0l53HwKD2bs4ZJhZewX7J3aJr8aa4hu0Eyg1FNfbxtorVUuSV5JF8MinWOx9kB0b6gK7lFE6o/s1600/Scribble-twitter.png" /></a><a href="https://plus.google.com/104787909122889847028/posts" target="_blank"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfC3sFXdMG6TNWjV2pskNteBs2Y6o4wRjU0IMWW7gYAuMvf2IfmhuPgfRLmxdKhdLh5LurFXkKSU57q6yUO6GyubIQRBzOi6so-KEefX5wfGzL9tPsjdRslG_GNKw2UxMFJlNa9qDPYYc/s1600/Scribble-google+.png" /></a><a href="http://feeds.feedburner.com/gendhiss" target="_blank"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglw0p3NMqR1LAGF-xPBa1sA0iqRI1sSX6kcYyFrPL9a6YgAK5ZtJuDO3VGftFSyNJkgSodVE6IDuCqxI74LElM6WDXROBuOaYVh_6LzarHPqVdGXrcwK31bteJ0H_Oy291l4W-mMT6gZs/s1600/Scribble-RSS.png" /></a></div>
  • Keterangan kode:

Intermezo

Huyeeaahhh.. entah kenapa hari ini saya bahagiaaaa sekalii... Ini hari rabu, besok kamis, lusa sudah jumat.. Aaahhhh.. bahagiaaaaa... Jumat saya akan bertemu dengan si mas yang sudah 4 bulan tidak bertatap muka secara langsung... ayeeeyyy... Si mas datang dari Borneo membawa cinta untukku, hehe. Dan senangnya lagi si mas datang tepat di saat hari ulang tahunnya.. Hulalaaa.. akhirnya saya bisa berada di samping mas saat hari bahagianya... Pengennya sih tak kerjain habis-habisan, eh sudah sih. Si mas aja gak sadar kalo lagi tak kerjain, hehe. Semoga mas gak baca postingan ini deh. hahahha..

Emmm.. persiapan? sudah dong.. persiapan lahir batin.. hehehe. Bukaann. maksudnya uda nyiapan beberapa hal selama mas di Cikarang. Penginapan, motor, dan printilan lainnya.. yang penting selama mas di sini saya akan membuat suasana senyaman mungkin. Cuma 2 hari sih, tapi harus berkesan dong ya. Segalanya harus spesial =D

Ahh.. lupakan soal postingan ini ya peeps.. anggap saja intermezo di saat hati saya sedang berbunga-bunga dan banyak kupu-kupu di perut saya saat ini.. 

Buku Antologi Pertama- Harapku Untukmu

Judul : Harapku Untukmu
Penerbit : AE Publishing
Ukuran : 14 x 20 cm
Tebal : vii + 151 hlm
ISBN : 978-602-7748-46-0
Harga : 39.000

Ada untaian rasa yang tak kau mengerti. Ada setangkup keinginan yang tidak kau ketahui. Pun ada sekian harapan yang kuingin kau penuhi. Tak ada keberanian lisan ini. Segan, khawatir, takut kau akan tersakiti. Maka di lembaran ini kutorehkan semua isi hati. Harapku … untukmu …

Saya pernah menuliskan sebuah postingan tentang hadiah yang saya dapat untuk blog ini dan berkata bahwa nikmat itu ada. Ya, memang benar. Alhamdulillah hari ini kiriman buku yang mencantumkan nama saya sebagai penulisnya telah datang. Alangkah gembiranya saya melihat karya saya sudah tercetak dalam sebuah buku. Walaupun buku ini masih kroyokan atau banyak kontributor tapi ini menjadi pecut semangat untuk bisa menerbitkan buku tunggal saya, aamiin. Buku ini adalah hasil dari mengikuti sebuah event menulis dalam komunitas yang saya ikuti. Buku ini berisi kisah nyata dari para penulis yang mengungkapkan suatu harapan untuk seseorang yang mereka cintai. Bukan cerpen jadi bukan fiksi. Lebih tepat saya katakan buku ini adalah sebuah curahan hati penulis yang telah digoreskan dalam lembaran kertas.

[Prompt #9] Istri Kontrak

credit
Malam begitu romantis. Angin sepoi dan rintik gerimis kecil di luar sana membuat kehangatan percumbuanku dengan Rey semakin membara. Hanya ada lenguhan dan desahan panjang yang keluar dari mulutnya. Rey tak pernah melepaskan mulut dan hidungnya dari tubuhku sedikitpun.

"Ahhh. Sayang, tubuhmu begitu harum dan menggairahkan."

Pasti. Minyak wangi dari dukun itu sangat berguna untukku. Tak ada seorangpun pria yang mampu menolak aroma menggoda dari tubuhku. Termasuk suami kontrakku ini. Sudah satu tahun dia menggagahi tubuhku.

Rey terus mencumbu tubuh telanjangku. Hidungnya terus mengendus lipatan tubuhku bak anjing pelacak. Mulutnya tak henti untuk memburu dan mencumbu. Belain itu. Tak pernah bosan dia memuji aroma harum tubuhku "wangi tubuhmu sungguh seksi sayang." begitulah.

Dia beranjak dari tempat tidur yang sudah tak karuan. Seperti biasa melepas celana dan mengambil sabuk hitam mengkilap itu. Matanya penuh nafsu.

"Ayo sayang.. Sudah waktunya bersenang-senang. Cepat kau tengkurap dan angkat pantatmu tinggi."

Aku menuruti perintahnya. Rey bersiap-siap dengan melecutkan sabuk hitam mengkilap itu ke ranjang kami. Akhirnya lecutan sabuk hitam itu mendarat di tubuhku. Dia tertawa sempurna dan aku tak akan pernah meneteskan air mata. Setelah puas dia kembali memeluk dan mencium tubuhku.

Akhirnya tanganku pun mulai menjamah tubuh dempal Rey. Aku terus merangsangnya. Aku meraba perutnya dan menusukkan pisau yang sedari tadi ku simpan di bawah bantal. Rey membalik tubuhnya dan terlentang, menyadari rasa ngilu karena darah segar mengucur dari perutnya.

"Ke..na..pa..??"

"Kontrak kita sudah habis. Aku bukan istrimu lagi!"

Puas Bermain di WBL

Sebagian besar orang tidak mengenal kota kecil Lamongan Jawa Timur, tempat kelahiran saya. Dari ujung utara kota Lamongan berupa kawasan pesisir menyimpan suatu keindahan bahari yang tak tertandingi. Sewaktu saya masih berada di sekolah dasar hanya ada Tanjung Kodok dan Goa Maharani. Berbeda dengan sekarang yang sudah memiliki wisata bahari yang cukup terkenal.

Wisata Bahari Lamongan yang lebih terkenal dengan sebutan WBL ini mempunyai banyak sekali wahana permainan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Jadi sangat cocok sekali dan pasti akan sangat menyenangkan jika dikunjungi saat liburan keluarga. Berhubung semua dokumentasi saya masih ada di laptop yang sekarang sudah berpindah tangan, maka saya akan memberikan gambar melalui website resmi WBL.

Beberapa wahana yang ada di WBL adalah sebagai berikut:

Kolam Renang
Sepeda Air

[Review] Cerita di Balik Noda

Judul : Cerita di Balik Noda
Penulis : Fira Basuki
Penerbit : Jakarta KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerja sama dengan Rinso Indonesia
Editor : Candra Gautama
Perancang Sampul : LOWE Indonesia
Penata Letak : Dadang Kusmana
Isi : xii + 235 halaman
Ukuran buku : 13,5 x 20 cm
Dicetak oleh : PT. Gramedia Jakarta
Harga : Rp. 40.000,-
"Kisah-kisah dalam Cerita di Balik Noda ini seolah menyadarkan kita betapa anak-anak adalah sumber kebijaksanaan hidup yang tak pernah kering jika kita mau melihatnya dengan cinta. Kenakalan mereka adalah kilau emas, dan kepolosan mereka adalah mentari pagi yang menghangatkan jiwa."
Buku Cerita di Balik Noda ini merupakan kumpulan cerita mini yang sangat inspiratif. Cerita yang awalnya ditulis oleh peserta lomba menulis "Cerita di Balik Noda" yang disponsori oleh Rinso ini kemudian ditulis ulang oleh Fira Basuki, penulis best sellers. Terdiri dari 42 kisah inspiratif diantaranya 38 cerita inspirasi dari pemenang lomba dan 4 cerita hasil karya Fira Basuki yaitu "Bos Galak", "Pohon Kenangan", "Sarung Ayah", dan "Foto".

Sebagian besar kisah di dalam buku ini memang bersinggungan dengan dunia anak-anak yang tak akan bisa lepas dari kotoran dan noda. Kisahnya unik, lucu, menggelikan, menyentuh dan tak sedikit pula yang membuat terharu. 'Noda mengajarkan anak-anak untuk bertanggungjawab' itulah yang saya tangkap dari beberapa kisah yang dituliskan. Bahkan tak sedikit juga kisah yang membuat orang tua mengetahui bahwa berani kotor itu baik.
“WALAUPUN AKU GEMUK, AKU TAK PERNAH MENYAKITI ORANG. WALAUPUN GANTENG DAN CANTIK, KALIAN PENUH NODA DI HATI.” - Halaman 36
Kalimat tersebut adalah cuplikan dari kisah yang berjudul "Tulisan di Kain Sprei" karya seorang ibu. Dari cerita tersebut dapat dilihat bahwa noda pun bukan hanya yang terlihat secara fisik namun juga yang tak terlihat. Sungguh sangat menginspirasi sekali kisah-kisah dalam buku ini.

Penilaian saya terhadap konten atau isi dari buku ini adalah sangat menarik dan mengispirasi. Buku Cerita di Balik Noda ini memang utamanya ditujukan untuk para ibu, tapi menurut saya semua lapisan masyarakat juga bisa menikmati kisah-kisah dalam buku ini. Selain ceritanya yang dirangkai secara apik, bahasa yang sederhana, buku ini juga memberi pelajaran banyak kepada pembacanya.

Mungkin yang perlu sedikit diperhatikan adalah editorialnya, karena saya menemukan beberapa kata yang 'typo'. Tidak banyak, tapi untuk ukuran seorang penulis besar seperti Fira Basuki, hal ini harus menjadi perhatian penting. Saya juga sangat suka dengan design sampul buku ini. Sederhana namun tetap elegan dan filosofis sekali. Nah, yang belum punya buku ini jangan sampai ketinggalan ya teman-teman. Rugi banget kalau sampai melewatkan buku inspiratif ini.

Semoga dengan hadirnya buku ini bisa mengispirasi banyak ibu agar bisa memberikan kebebasan kepada putra putri mereka untuk mengembangkan kreatifitas.

Berani kotor itu baik.

Pentingnya Media Sosial Instan



Pada postingan sebelumnya saya mengatakan bahwa saya lebih suka menulis di blog daripada di media sosial instan seperti facebook dan twitter. Disamping kurang puas dengan jumlah limit karakter yang sangat terbatas, hal itu pula yang sering menyebabkan kesalahpahaman. Tentunya harus selalu berhati-hati dalam mebuat kalimat dengan karakter yang sedikit tersebut.

Namun, media sosial instan memiliki peranan penting apalagi dalam dunia blogging. Media sosial instan berperan sebagai media sharing dalam dunia virtual yang lebih luas. Seperti halnya kita tahu jumlah pengguna facebook dan twitter berjuta-juta. Belum lagi banyak sekali komunitas dalam dunia maya yang memudahkan saya untuk share tulisan yang ada di blog. Saya biasanya share tulisan dari blog melalui facebook, twitter, dan google plus. Tak jarang saya share tulisan tersebut pada komunitas-komunitas yang saya ikuti. Tujuan saya adalah membagikan informasi yang saya tulis dalam blog dan berharap mendapat kunjungan serta meninggalkan jejak berupa komentar. Lebih-lebih jika pengunjung tersebut follow dengan blog saya.

Keuntungan lainnya jika kita membagikan tulisan di blog di media sosial dan datangnya pengunjung bisa menaikkan trafik blog. Siapa yang gak mau trafik blognya naik? Apalagi jika pengunjung tersebut memegang peranan penting dalam dunia maya.

Fungsi lainnya dari media sosial instan adalah sebagai ajang berbagi sesama komunitas. Tidak sedikit komunitas yang sering mengadakan diskusi atau kelas online melalui media sosial tersebut. Contohnya kelas online yang diadakan oleh kumpulan emak-emak blogger, games fiksi mini dari Monday flash fiction, dan lainnya. Ah iya, ada satu lagi yang tidak boleh terlewatkan yaitu kuis. Banyaaak sekali komunitas di jejaring sosial yang mengadakan kuis dan hadiahnya selalu keren. Secara saya kan banci kuis, hehe. Anggap saja sebagai bonus dalam dunia maya.

Media sosial adalah ajang mencari teman baru? Yup, benar sekali. Baru-baru ini saya merasakan betapa nikmatnya mendapat banyak teman virtual baru dari media sosial. Semuanya berawal dari komunitas-komunitas yang saya ikuti, dengan demikian banyak sekali orang-orang baru yang saya temui. Orang-orang hebat dan selalu menginspirasi. Nah, ini kesempatan bagus untuk saya menggali dan menguras ilmu yang mereka bagiakan dalam media sosial. Kadang pula teman-teman tersebut saya temui secara tidak sengaja, namun sudah terkesan sangat akbrab di dunia maya. Memang pertemanan yang terjalin hanya di dunia maya tapi dorongan dan motivasi yang mereka berikan bisa mengalahkan dorongan dari dunia nyata. Ya, semoga suatu saat saya bisa bertemu dengan teman-teman baru tersebut jika ada kopi darat.

Nah, itulah peranan penting media sosial instan yang saya rasakan. Namun yang tetap harus diperhatikan adalah etika saat menulis di media sosial. Harus tetap tahu bahwa di dunia maya juga ada aturan yang berlaku.

Blogger untuk Android

Selamat pagi peeps..
Postingan kali ini saya mencoba untuk membuat postingan dari android saya. Ini adalah kali pertama menulis blog menggunakan hape. Saya menggunakan aplikasi Blogger for Android dari playstore yang saya unduh beberapa waktu lalu.

Tampilan dari Blogger untuk Android adalah sebagai berikut:


[BeraniCerita #06] Istriku Sayang


Tak perlu waktu lama, Rino akhirnya sampai di rumah bergaya Jawa kuno yang cukup besar. Halamannya luas dengan beberapa pohon beringin. Tampaknya rumah ini adalah rumah turun-temurun.

Tok, tok! Rino mengetuk pintu.

Tak lama pintu dibuka. Rino terkejut melihat sosok yang berada di hadapannya.

"RATRI? Kaukah itu sayang?" Belum sampai Rino melangkahkan kakinya ke dalam pintu rumah itu, buru-buru ditutup kembali oleh sesosok perempuan yang baru dilihatnya. Rino terus mengetuk pintu rumah itu dan memanggil-manggil nama Ratri. Akhirnya pintu itu pun terbuka, dan Ratri telah duduk di kursi rotan yang sudah usang sambil tersedu. Tanpa banyak bicara Rino duduk disebelah Ratri dan langsung memeluknya.

Keduanya menangis. Cukup lama.

"Maafkan Mas, Ratri. Selama ini Mas terlalu sibuk dengan kerjaan Mas hingga tak tahu apa yang terjadi dengan kamu selama di rumah." Rino memandang wajah perempuan yang sangat dicintainya, tangannya lembut membelai bekas cap setrika di pipi putih Ratri. Sementara Ratri hanya bisa terdsedu dengan air mata masih mengalir dengan derasnya. 

"Mari kita pulang ke rumah lagi Ratri, Mas akan berbicara dengan Ibu. Mas pastikan kejadian-kejadian buruk itu tak akan pernah terulang lagi."

"Ratri sudah ndak kuat lagi Mas." Ratri kembali tergugu dan jatuh dipelukan Rino.

"Kembalilah kesini dan jemput Ratri jika kita sudah ndak serumah lagi dengan Ibu Mas."

Akhirnya Rino pulang dari rumah mertuanya dengan hati yang pilu. Istri atau ibu yang harus dipilihnya. Sepanjang perjalanan pulang Rino terus berpikir cara apa untuk membuat ibunya menerima Ratri. Ibunya dari awal memang tidak menyukai gadis pilihannya yang merupakan cinta pertamanya.

"Perempuan itu tidak sederajat dengan kita Rino. Buka matamu lebar-lebar!!" Kalimat itulah yang selalu dikatakan ibunya saat Rino meminta restu untuk menikah. Walaupun akhirnya Rino tetap menikahi Ratri.

Dirumah. Rino bertengkar hebat dengan ibu yang telah membesarkannya. Rino terus berusaha untuk meminta restu tinggal hanya berdua dengan Ratri di rumahnya sendiri. Rino memohon dan berkata bahwa ini adalah hidupnya yang harus dia jalani. Ratri adalah keluarganya yang dia lindungi.

"Sudahlah, ibu sudah tidak mau tahu lagi. Terserah!"

********

Rino duduk di kursi rotan usang yang sangat di kenali, kepulan asap dapur masih terasa harumnya saat Ratri membuatkan nasi uduk untuknya.

"Kita akan pindah Ratri, kita akan hidup bersama. Hanya berdua."

"Bagaimana dengan Ibu Mas? Ibu pasti kecewa dengan Mas."

"Mas sudah berbicara dengan Ibu, kalian berdua sangat Mas sayangi. Tapi Mas tidak mau lagi kamu dilukai oleh Ibu, Ratri. Sebagai suamimu, Mas akan selalu melindungimu sayang."

Rino kembali membelai bekas luka di wajah Ratri. Ratri tersimpuh dan memeluk suami yang sangat dia cintai dan hormati. Rino hanya berharap dengan pindahnya mereka berdua ke rumah mereka sendiri bisa membuat keadaan menjadi lebih baik. Berharap ibunya akan menerima Ratri sebagai menantunya, dan menerima calon cucunya yang akan meneruskan silsilah keluarga ini.

*********
448 kata

Me and Family: My Everything

Keluarga adalah harta yang sangat berharga buat saya, mereka selalu ada disaat semua orang melupakan saya. Mereka selalu menemani saat saya ketakutan. Mereka selalu mendengar keluh kesah saya. Bukan hanya keluarga inti yaitu ayah dan ibu, melainkan hampir seluruh bagian dari keluarga yang telah membesarkan dan mendidik saya dari kecil. Kakek, nenek, bulek, paman merekalah yang hampir setiap hari selalu ada di dalam kehidupan saya, sedangkan ayah dan ibu hanya bisa saya temui minimal dua minggu sekali kala itu. Hingga akhirnya saya benar-benar bisa hidup mandiri dan bisa menghidupi diri sendiri. Waktu bersama mereka semakin berkurang, sekarang malah untuk ketemu saja minimal 3 bulan sekali karena saya sedang di rantau.

Hati-Hati Berkata di Jejaring Sosial

Kenapa harus hati-hati berkata dalam jejaring sosial? Hmm, mari sedikit membahas tentang kasus ini. Suatu kalimat yang salah dalam jejaring sosial akan menyebabkan kesalahpahaman dan bisa jadi menjurus ke fitnah. Bagaimana tidak? Penghuni jejaring sosial itu tidak sedikit, dan saya bisa memastikan akan terjadi ghibah. Ini pengalaman pribadi saya, mungkin postingan ini bisa dikatakan sebagai curcol kali yah. Sudah beberapa kali mengalami kejadian tidak mengenakkan yang saya dapat dari jejaring sosial terutama twitter. Mungkin bagi kalian yang menjadi teman saya di twitter mengerti maksud saya. Kalo belum tahu bisa ditengok conversation saya dengan salah satu teman, sebut saja bunga, yang masih membuat saya tertohok. 

Hal ini mejadi pelajaran yang sangat berharga buat saya untuk tidak memuat kalimat sumbing dalam jejaring sosial. Apalagi sebuah sindiran, bukankah lebih baik ngomong kepada orang yang bersangkutan secara langsung? Kenapa demikian? Karena hal ini juga pernah terjadi beberapa bulan yang lalu, namun saya diam dan tidak meluruskan apapun. Dan akhirnya terjadi ghibah di dalam jejaring sosial tersebut. Oleh orang yang sama pula, astaghfirullah. Dan lagi, seperti halnya menulis di blog, apa yang kita tulis di jejaring sosial itu menggambarkan kepribadian kita loh. Jadi jangan sembarangan berkata baik itu di jejaring sosial maupun di dunia nyata. Subhanallah, tajamnya lidah manusia bisa menyebabkan perpecahan dan kemusnahan.

Dengan adanya kalimat yang tidak mengenakkan yang baru saja terjadi itu, saya mencoba untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi, tapi ternyata mendapat balasan yang semakin tidak mengenakkan. Saya hanya berpikir, sebagai manusia yang mempunyai agama maka saya harus meluruskan suatu kesalahpahaman agar tidak terjadi fitnah. Ada salah seorang teman semasa kuliah yang berkata kepada saya demikian "kamu terlalu 'ngejar' dia untuk ngaku kalo dia salah paham". Nah, itu intinya, bukankah kalo salah memang seharusnya ngaku bukan malah berkelit? Dia juga berkata bahwa tidak semua orang yang suka mengkritik mau menerima kritikan dari orang lain. Tapi bagi saya setiap orang HARUS SIAP dikritik.

Akhirnya saya memutuskan untuk bertanya kepada salah seorang rekan kerja yang pandai tentang ilmu islam. Saya kopi paste tanpa mengubah kalimat beliau sedikitpun.
"kalo sudah di luruskan tapi dia tetap ngeyel klo di hukum islam ya harus di perangi...tapi kita ga bisa melakukan itu semua, jadi tugas kita sebagai khalifah sebagai manusia sudah selesai karena tugas kita cuman sebatas mengingatkan dan meluruskan biarkan dia berurusan dengan allah. orangnya udah NG itu, perlu di ganti semua :D nih rujukan hadistnya "Barangsiapa melihat suatu kemungkaran, hendaknya dia mengubah dengan tangannya. Apabila dia tidak mampu, maka dengan lisannya. Apabila dia tidak mampu, hendaknya dia ingkari dengan hatinya, dan ini selemah-lemahnya iman.” (HR Muslim)"
Langsung ceesssss adem rasanya hati saya setelah mendapat pencerahan dari beliau. Paling gak sikap saya untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut tidak sia-sia. Dan saya memang ingin melindungi hidup saya dan si mas dari fitnah manusia. Sikap manusia memang tak bisa ditebak, apalagi lidah yang sudah ditakdirkan tidak bertulang. Kalo kata Aa' Gym Lidah itu Amanah yang berarti apa yang keluar dari mulut kita akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti. Setiap perkataan pasti akan ada konsekuensinya entah itu baik maupun buruk. Jadi harus dijaga baik-baik agar tidak sia-sia dan menimbulkan lubang yang tak bisa ditutup.

Yang suka update di jejaring sosial tak terkecuali saya, mari mencoba belajar untuk berkata yang baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Jika menemui kesalahpahaman mari segera diluruskan agar tak jadi fitnah di dunia. Semoga setiap ucapan yang keluar dari mulut kita dan apa yang kita tulis di jejaring sosial tidak berakhir sia-sia. Apalagi sia-sia di mata allah, sungguh akan merugi.

Semoga bermanfaat.

[Prompt #8] Air Kendi

credit - Lianny Hendrawati
"Satu tetes saja, maka masakanmu akan menjadi makanan paling enak di dunia dan tidak akan ada yang bisa menandinginya." Begitulah kata nenek yang selalu terngiang saat aku menambahkan satu tetes air kendi ke dalam bumbu masakan di dapur restoran. Pegawaiku tidak ada yang tahu karena aku selalu menambahkan air kendi ke dalam bumbu masakan restoranku saat malam hari.

Sudah sepuluh tahun tepatnya aku menggunakan air kendi ini, namun air kendi ini seperti tidak pernah habis. Kini restoranku menjadi restoran nomer satu dan terbesar di kota ini. Ah, semua orang memuja rasa lezat masakan restoranku. Tak akan ada yang bisa menandingi kekuatan air kendi wasiat nenek.

"Sungguh nikmat sekali makanan di sini Bu Mira, dan rasa masakannya tidak pernah berubah sejak saya menjadi pelanggan pertama di restoran Bu Mira."

Tapi tak sedikit pesaing yang ingin mencurangi kecuranganku. Sudah sering aku mendapati seorang tamu restoran yang berbuat nakal pada masakanku. Dan akhirnya, pesaing-pesaing nakal itu lah yang di bui. Tak sedikit pula yang babak belur dihajar skuriti restoranku. Ah, tidak ada yang bisa mengalahkan aku.

Malam itu aku pun melihat seorang koki baruku memasukkan sekitar sepuluh sendok garam dan satu botol besar saus cabe ke dalam nasi goreng pesanan tamu. Dia mungkin lupa dengan kamera pengintai yang aku pasang di atap dapur. Dengan duduk santai sambil mengelus-elus kendi wasiat nenek, aku memperhatikannya dari ruang kerjaku. Aku hanya tersenyum sumbing. Dan beranjak keluar kembali ke restoran.

"Bagaimana rasa masakan kami Bapak dan Ibu Handoko? Ada yang kurang pas dilidah?" Sambil tersenyum ramah aku menemani dua orang penting yang sedang makan malam di restoranku.

"Nikmat sekali Bu Mira, sampai-sampai suami saya tidak mau makan di rumah."

"Ha ha ha....." Saya dan kedua tamu tertawa bersama dan melanjutkan melahap nasi goreng penuh garam itu.

********

"Dasar koki bodoh, tidak akan ada orang yang bisa berbuat curang kepada masakan restoran ini. Kau dipecat!!"

********
307 kata

[Prompt #7] The Postcard

"Ah, rasanya hari ini aku ingin sekali berendam dan spa. Males banget kerja. AC rusak lagi. Sial!" Anita menggerutu sambil kipas-kipas menggunakan map mika.

"Sudahlah, yang penting tiap bulan kita gajian." Raisa menjawab gerutu Anita sambil tetap membaca buku Sayap-Sayap Patah karya Kahlil Gibran dan tangan kanannya sibuk memecahkan bubble warp.

Terdengar pintu utama terbuka oleh seseorang yang akhirnya bisa membuat wajah dua orang pegawai garda depan kantor pos itu sumringah senang. Lelaki tampan. Buru-buru Anita yang masih jomblo menekan tombol yang ada di mejanya sebagai tanda next customer agar pelanggan tampan itu menuju mejanya. Tak kalah dengan Anita, Raisa pun menekan tombol di mejanya. Lelaki itu terlihat bingung dan akhirnya memilih meja Raisa dan tersenyum ramah.

Setelah melakukan transaksi lelaki tampan itu pun berlalu. Anita dan Raisa sibuk melihat kartu pos dari lelaki tampan itu dan memuji tulisan tangan yang rapi.

"Senyumanmu, matamu, rambutmu, dan seragammu mengalihkan duniaku. Wah romantis sekali, beruntung sekali perempuan yang mendapat kartu pos dari pria tampan itu." Raisa membalik kartu pos itu dan melihat alamat terkirim. "Sepertinya aku tahu alamat ini. Tapi dimana yaa..." batinnya.

*********

Raisa duduk di kursi ruang tamu rumah Rey, rekan kerja yang selalu semangat jika mengantar surat ke rumah tujuan, sementara Anita dan Rey sibuk di dapur memyiapkan makan malam. Raisa melihat tumpukan majalah dewasa dengan gambar perempuan telanjang dada sebagai covernya.

"Ckckkckk.. Ternyata Rey suka baca majalah porno. Dasar!!" Seketika tangan dan mata Raisa terhenti saat melihat kartu pos merah marun di sela-sela majalah. Sontak Raisa keluar dari rumah dan mengamati alamat rumah yang tertempel dengan jelas di dinding rumah Rey.

"Seragammu....berarti.....Rey....."

**********
264 kata

Software RnD GWP Maret 2013

Setelah pertengahan tahun lalu department di perusahaan tempat saya bekerja melakukan refresh project di Lembang Bandung, tahun ini juga diadakan lagi tepatnya pada awal Maret lalu. Acara kali ini diadakan di Situ Cileunca, Pangalengan Bandung. Tema yang diusung pada outbound pertama tahun ini adalah "Berafting-rafting ke hulu. Berenang-renang ke hatimu." nah loh siapa yang bikin tema beginian? ckkckk. Yup, outbound diisi dengan rafting sebagai refreshing utama. Bagi yang tidak ingin rafting bisa mengikuti permainan paintball. Sayang saya tidak bisa mengikuti keduanya walaupun saya hadir dalam outbound kali ini. Alasannya apalagi kalo gak sakit, hooosshh. Walhasil saya mengikuti juru foto dan ikut menjadi juru foto juga, hehe.

Walaupun ada beberapa anggota SW RnD yang tidak bisa ikut tapi semangat membara untuk bermain tetap menyala-nyala. Yaiyalah setiap hari bergumul sama koding dan testing, haha. Outbound kali ini lebih keren karena ada seragamnya, hehe. Dan sebelum berangkat boleh dong ya narsis dikit mumpung muka belum kucel.  

we are sexy girls, tapi anggotanya belum lengkap nih =D

Lelahnya perjalanan selama 4 jam lebih dari Cikarang ke Pangalengan terbayar dengan suasana yang cerah dan udara yang supeerr sejuk yang tidak akan pernah ada di Cikarang. Super sekali pokoknya tempat outbound kali ini. Acara langsung dimulai dengan tukar hadiah dari setiap member yang harganya 15rebu saja.