Seperti
janji saya pada postingan sebelumnya, saya akan mengulas tentang
guest house yang saya tumpangi untuk
semalam saja saat kali pertama mendarat di Makassar. Esoknya, barulah kami
memesan hotel pagi-pagi sekali, hehe. Tujuannya, kalau
DnK Home Alauddin tersebut layak diinapi selama hampir seminggu maka akan kami teruskan menginap
di sini karena harganya yang sangat terjangkau dan cukup dekat dengan lokasi
dinas suami. Nyatanya, sih, kami hanya menginap semalam karena ingin mencari
kamar yang lebih besar.
Awalnya,
saya mencari hotel melalui salah satu aplikasi ponsel dan dapat
DnK Home
Alauddin tersebut dengan harga 160ribu saja per malam. Langsung saya pesan dan
bayar saat itu juga melalui aplikasi tersebut. Yang penting sampai Makassar
sudah punya tempat untuk tidur, selanjutnya kan bisa cari hotel lagi, begitu
pikir saya. Kami tidak begitu berharap akan mendapat fasiltas yang ‘wah’
dengan label
guest house harga
semurah itu. Tapi ternyata, cukup lumayan, sih.
DnK Home Alauddin berlokasi dikomplek Alauddin Plaza, jalan Sultan Alauddin, intinya
guest house tersbut masuk komplek plasa persis di sebelah Mc.D,
hehe. Saat tiba di bandara dan pesan taksi, saya dan suami bergantung pada
maps ponsel untuk menuju lokasi yang
berjarak sekitar 18km. Kami tiba hampir jam 11 malam tapi jalanan masih padat
ramai alias macet di beberapa titik dan taksi menggunakan agro, padahal
biasanya tarif datar sesuai lokasi, hiks.
Bangunan DnK
Home Alauddin seperti ruko beberapa tingkat dengan beberapa tingkat, setelah
pintu masuk yang berupa kaca langsung disambut resepsionis di pojokan bangunan.
Dan semua bangunan dari lantai 1 hingga lantai 3 adalah kamar, persis seperti
kos-kosan. Dan, kami mendapat kamar di lantai 3 yang berarti suami harus
mengangkat koper yang lumayan berat tersebut.