Inna Riana, Emak Riweuh yang Produktif

Inna Riana, Emak Riweuh yang Produktif
Inna Riana, Emak Riweuh yang Produktif
Inna Riana, Emak Riweuh yang Produktif – Dulu, beberapa tahun lalu, mungkin sekitar tahun 2012, saya sedang senang-senangnya bermain twitter, mengikuti segala cerita yang ada di timeline termasuk dari para blogger dari komunitas yang saya ikuti. Senang berbagi cerita sehari-hari dan saling berbalas pesan dengan teman blogger lainnya. Dari situlah saya mengenal sosok Emak Riweuh karena suka berbagi kegiatan sehari-sehari bersama tiga putranya. Hingga suatu waktu saya membuat cuitan bahwa saya sedang mencari informasi tentang kota Palangkaraya. Mba Inna Riana, si empunya www.emakriweuh.com pun menyahut dan memberikan informasi yang beliau punya.

Nova Novili, Menulis Untuk Berbagi Kebaikan

Nashhah - Nova Novili
Nashhah - Nova Novili
Berlariku di penghujung waktu. Mengejarmu jauh dalam harapku. Jejak-jejak rindu tertinggal di setiap waktu. Hinggap senyummu di bayang rembulan. Menguncang rasa pucuk rindu menggapai angin. Raih genggam belai jemarimu. Haru hangat linangan mata. Bagahia membuncah di dasar jiwa. Kubuai kau dalam senandungku. Agar lelapmu dalam dekapku. Denting alroji menyadarkanku. Kau hanyalah kupu-kupu rindu, yang mampir sejenak. Dan membiarkanku terbuai dalam lamunan rindu. (Buaian Rindu - Nashhah)

Nova Novili,Menulis Untuk Berbagi Kebaikan – Kali Pertama mengenal Mba Nova itu dari untaian kalimat yang beliau ciptakan dalam bait-bait puisinya di blog. Sudah menjadi ciri khas Mba Nova merangkai kata-kata indah nan damai meski beliau sendiri mengatakan puisi tersebut sekadar curhatan disaat galau melanda.  Mempunyai blog sejak 2009 dari domain gratisan hingga punya domain pribadi dan eksklusif dengan alamat www.novanovili.com, dan masih konsisten membuat puisi di dalamnya. Saat itu Mba Nova juga sempat membuat blog di 2 platform lain yaitu multiply dan kompasiana tapi ternyata hanya bisa bisa fokus pada blog utama tersebut.

Trauma Healing Ratna Dewi

Trauma Healing Ratna Dewi
Trauma Healing Ratna Dewi
Trauma Healing Ratna Dewi - "Rasa sakit fisik pun semua telah hilang, berganti sakit di batin. Iya, sakit, sakit sekali. Rasanya hampa. Melahirkan tanpa tangisan bayi. Aku melahirkannya. Aku melahirkan my Azka, tanpa bisa mendengar tangisnya. Tanpa bisa memeluknya…" Kalimat tersebut adalah penggalan dari salah satu tulisan Mba Ratna Dewi, seorang mantan jurnalis yang mencurahkan isi hatinya lewat blog di ratnadewi.me, yang menjadikan blog sebagai obat untuk menyembuhkan luka di hatinya. Dulunya, Mba Dewi adalah jurnalis di Kompas TV sebagai produser acara Stiletto (atau High Heels) saat masih di bangku kuliah. Setelah lulus, Mba Dewi memutuskan pindah ke Jakarta dan menjadi reporter news daily di TV One. Pantas saja tulisan di blog Mba Dewi sangat rapi, sistematis, dan enak dibaca karena pengalaman di bidang jurnalis lebih dari 6 tahun. Selain tulisan yang rapi, saya mendapatkan kesan syahdu saat membaca tiap baris kalimat pada postingan yang berhubungan dengan Kakak Azka.