sumber gambar |
Tugas minggu kedua dari kelas Institut Ibu Profesional ini cukup menguras emosi saya. Bagaimana tidak, materinya saja sudah membuat perasaan terhanyut yaitu tentang bagaimana dan tahapan menjadi ibu profesional. Note: saya tidak akan merangkum materi kelas dalam postingan blog, ya, jika ingin tahu materinya seperti apa bisa mengikuti kelas pada batch selanjutnya. Di minggu kedua ini semua peserta belajar diminta untuk membuat ceklis indikator profesionalisme perempuan. Baik itu sebagai individu, sebagai istri, dan tentunya sebagai ibu. Saya secara pribadi sangat sadar, bahwa selama 2 tahun menikah dan hampir satu tahun memiliki anak, belum ada sikap profesional yang bisa saya unggulkan. Saya masih labil, masih sering mengeluh, bahkan cemberut ngambek atau marah entah itu terhadap suami maupun anak. Ditambah lagi, ceklis indikator yang dibuat harus memenuhi satndar SMART yaitu Specific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time bound. Berarti tidak boleh main-main dalam membuat ceklis.
Baca Juga: NHW #1: Adab Menuntut Ilmu
Baca Juga: NHW #1: Adab Menuntut Ilmu