credit |
Sering kali, manusia menyalahkan Tuhannya jika tak mendapat apa yang diinginkan atau jika mengalami sebuah kegagalan. Atau ada juga yang pasarah dengan berkata "yawes, bukan rejekiku". Ada benarnya memang, jika apa yang tidak bisa kita dapatkan sejatinya bukanlah hak kita. Tapi akan menjadi sebuah ancaman jika kita menyalahkan orang lain atas musibah yang kita dapatkan. Banyak terjadi yang seperti ini.
Allah, telah membagi-bagi rejeki manusia sesuai dengan jatah masing-masing. Istilahnya, rejeki tersebut digantungkan di atas langit dan manusia-lah yang berusaha untuk mendapat rejeki tersebut, dengan cara yang baik tentunya. Dengan cara berusaha sekuat tenaga, berdoa sepanjang malam lalu tawakkal atas apa yang telah digariskan Tuhan. Maka rejeki yang telah ditentukan oleh Allah akan menghampiri kita.
Ini bukan berarti kita akan mendapat apapun yang kita inginkan meskipun telah berjuang mati-matian. Sekali lagi, semua ada jatahnya masing-masing antara manusia yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, saya sangat menginginkan mobil, lalu saya bekerja mati-matian agar uang terkumpul banyak. Namun, jika Allah tidak menghendaki saya memiliki mobil tersebut, diujung kerja keras, maka saya pun tak akan mendapatkan mobil itu meskipun uang sudah ada. Alasannya? Pasti sangat banyak. Ingatlah, Allah Maha Tahu apa yang dibutuhkan umat-Nya. Bisa jadi apa yang kita inginkan tersebut memang tak baik untuk kita, makanya dijauhkan oleh Allah. Penggantinya? Pasti akan ada yang lebih baik. Itu pun tergantung kekuatan dalam berusaha.
Saya pernah membaca entah dimana, bahwa penyampaian rejeki itu ada 3 cara. Pertama, apa yang kita minta langsung dikabulkan. Kedua, apa yang kita minta ditahan terlebih dahulu untuk dikabulkan, maka kita harus lebih berusaha lagi untuk mendapatkannya. Ketiga, apa yang kita inginkan ditolak dan diganti dengan sesuatu yang memang lebih pantas kita butuhkan. Tolong koreksi jika saya salah, saya lupa pernah membaca dimana.
Well. Setiap manusia memang diwajibkan untuk tidak berdiam diri saja, melainkan berusaha dengan sekuat tenaga dan didampingi dengan doa, kemudian tawakkal kepada Allah. Jangan iri dengan keberhasilan yang didapat oleh orang lain, jangan putus asa. Tetaplah optimis untuk meraih kebaikan dan menjemput rejeki yang telah digariskan. Insyaallah apa yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia tak akan pernah salah. Allah Maha Kuasa atas segala yang ada di muka bumi ini.
setuju sekali, rejeki sudah ditetapkan sejak kita dalam kandungan.
ReplyDeleteIya, mbak. semoga kita selalu bisa istiqomah mencari rejeki yang baik ^^
Deletesipp... setuju banget Mbak..
ReplyDeletemau jungkir balik, kalau belum rejekinya, juga ga bakal didapat..
tapi, harus tetep berdoa dan berusaha >.<
Nah, bener kaann..
DeleteWaaaaa sip,
ReplyDeleteTerimakasih mbak sharingnya...
Masama Una ^^
DeleteAda juga istilah
ReplyDeleteDoa Spontan yaitu apa yang kita mohonkan segera dikabulkan
Doa Tertunda yaitu bisa jadi sekarang blm dikabulkan tapi suatu saat akan dikabulkan, kalaupun tidak didunia bisa jadi diberikan diakhirat.
Doa tertukar yakni apa yang kita mohonkan dgn sesuatu yang lain, misalkan kita memohon rezeki tetapi Allah memberikan kesehatan yg baik, bayangkan jika diberi rezeki tapi sakit maka uang akan habis untuk berobat...
Halah kok saya malah sok tau sih...
Wahhh.. terima kasih atas sharingnya, Mas :)
Deleteah jadi inget kalau saya ngebet pengen hadiah hape kece dari kuis >.< tapi karena belon rezekinyaaa ya gak dapat2 >.< kudu beli pakai uang kerja kali' ya? :D
ReplyDeleteTengkiyuuu pencerahannya :)
semoga bisa saling ngingetin, mbak'e.
Deleteyang penting uda ada usaha dan doa pasti gak akan sia-sia *sok tua
setuju.... dan semangat berusaha serta berdoa yaa,
ReplyDeletesiipp mbak :D
Deletemasing-masing orang memang punya rejekinya sendiri2 jadi dilarang sirik. Ngiri sekali2 boleh... hahahahha (gak bener nasehatnya)
ReplyDeletebhihihik... ngirinya gak boleh lama-lama mbak :P
Deleterejeki memang sudah ada yang ngatur tapi tetap semangat untuk kerja keras ya, hehehehehheheh
ReplyDeleteyup.. bener Meg :D
Deletehuhu.. kadang saya memperlakukan Tuhan seperti mitra dagang.. kalau saya rajin ibadah maka selayaknya derita menjauh dan nikmat dunia menghamiriku... dan menolak kuputusanNya yang tak sesuai dengan keinginanku.,,,
ReplyDeleteYaa.. gak boleh kalo rajin. tapi harus rajin selalu ^^
DeleteTentang rejeki sudah ada yang mengaturnya ya, Mba. .
ReplyDeleteDan benar, tak akan tertukar. . .
sipp :D
DeleteSetuju mbak e :D
ReplyDeleteUntuk mencapai sesuatu kita harus kerja keras, hasilnya diserahkan pada Yang Maha Kuasa. :)
iyapp..yang penting jangan pasrah tanpa usaha aja.
Deletenek ijol rejeki entuk gak?
ReplyDeleteMak jleb banget mbak baca ini.
ReplyDeleteOya Mbak, aku dapet bocoran dari ibuk tercinta, kalau ingin sesuatu tiap kali sholat baik fardhu ataupun sunah, setelah salam dan dzikir baca salawat nariyah 11 x
Makasihh sharingnya :)
DeleteKadang kala, saya tidak menyadari bahwa sesuatu tersebut adalah hadiah dari doa saya yang dikabulkan.
ReplyDeleteMisalnya kalau saat ini saya sakit, kadang2 saya jadi mikir kenapa sih dikasih sakit sekarang. Saya pikir lebih dalam lagi, Alhamdulillah saat ini saya diberi sakit semoga di hari tua nanti saya dalam keadaan sehat selalu. Amien.
Heloh, dadi curhat :D
disyukuri aja apa yang diberikan Allah, semoga selalu ada hikmah :)
DeleteGema Takbir Menyapa Semesta,
ReplyDeleteMembesarkan dan Mengagungkan Yang Maha Esa nan Maha Suci,
Bersihkan Hati Kembali Fitri di Hari Kemenangan,
Terkadang Mata Salah Melihat dan Mulut Salah Berucap,
Hati kadang salah menduga serta Sikap Khilaf dalam Berprilaku,
Bila Ada Salah Kata, Khilaf Perbuatan dan Sikap,
Bila Ada Salah Baca dan Salah Komentar,
Mohon Dimaafkan Lahir dan Batin,
Selamat Merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1434 H
Rejeki memang sudah Allah atur, tapi kita tetap harus menjemput rejeki tsb dengan cara bekerja keras dan terus berdoa.
ReplyDeletemasih suasana lebaran khan,
ReplyDeletejadi nggak apa2 kan kalo aku mohon dimaaafkan lahir batin kalau aku ada salah dan khilaf selama ini,
back to zero again...sambil lirik kiri kanan nyari ketupat....salam :-)
Setuju banget deh dengan tulisan ini. Trims for share, mbak Ayu. :)
ReplyDeletei like this,,thank :D
ReplyDelete