Hollaa.. akhirnya aku review buku ini juga. Sebenernya uda lama banget aku slese bacanya, tapi yaaa antara males sama pengen posting yang lainnya juga sih.. hehe maklumlahh.. :)
Oke.. let's start guys.
Ini adalah novel kedua dari pengarang novel sukses 5cm yang sebentar lagi akan hadir di layar film. Menurutku Dhony Dhirgantoro sukses besar membuatku dan pembaca lainnya terhanyut dalan suasana yang di bawa ke dalam ceritanya. Novel 2 ini berkisah tentang mimpi, perjuangan, kesetiaan, keberanian, dan cinta yang tak pernah ada habisnya dari seorang remaja yang tumbuh dengan berbagai macam kelebihan dan keterbatasannya.
Dimulai dengan kelahiran seorang bayi perempuan yang meruapakan anak kedua dan bernama Gusni Annisa Puspita, lahir dengan kelebihannya. Yup. Dengan ukuran tubuhnya yang sangat lebih besar dari ukuran tubuh bayi normal. Dan dari situlah perjuangannya dimulai.
Gusni, dengan polosnya, bercita-cita ingin menjadi pemain bulu tangkis seperti kakaknya, Gita, dan dengan tujuan hanya ingin melihat mama, papa, dan kakaknya selalu tersenyum saat dia bisa bermain bulu tangkis. Itulah yang Gusni katakan kepada sahabat yang selalu ada untuknya yaitu Harry, seorang anak dari pemilik kedai bakmi dan dengan lugunya menceritakan semua rahasia resep bakmi papanya.
"...air itu bikin basah, api bikin panas, tapi kalo senyum bikin orang senyum lagi."
Itu adalah hal yang dikatakan harry sebelum kerusuhan terjadi yang akhirnya membuat Gusni dan Harry harus terpisah untuk waktu yang cukup lama. Akhirnya pada usia 12 tahun Gusni memulai latihan bulu tangkis di GOR tempat Gita berlatih dan dengan menggunakan raket nyamuk yang biasa ia gunakan di rumah. Gusti sering diledek teman2nya yang ada di GOR dan yang diakatakan ibunya adalah:
"....ingat kamu perempuan, kalau kamu mau nangis, nangis aja, tapi kamu harus punya alasan kuat untuk itu, banyak perempuan mengangis untuk sesuatau yang sia-sia, kamu perempuan Gus, kalau mau nangis, nangis aja, tapi menangislah untuk sesuatu yang yang baik, bukan sesuatu yang sia-sia."
Dan akhirnya Gusni harus mengalah karena serangan karena penyakitnya akhirnya muncul saat dia harus latihan bulu tangkis. Sangat menguras emosi emang. Hingga akhirnya Gusni remaja dan penyakitnya terus mengikutinya. Dan sampai akhirnya dia bertemu kembali dengan Harry dan menjalin kasih cinta. Cinta yang dengan tulus selalu mendampingi, mengasihi dan tanpa ragu untuk selalu setia.
Sebuah kenyataan yang sangat pahit bila dihadapkan pada kematian, dan harus berjuang disaat semua orang memaksa untuk berhenti berjuang. Tapi tidak dengan gadis muda yang penuh semangat ini. Kemauan yang kuat untuk terus hidup membuatnya tidak pernah menyerah. Dan akhirnya dia bisa menggapai cita-cita masa kecilnya untuk menjadi seorang pemain bulu tangkis agar bisa terus membuat orang tuanyanya tersenyum.
Perasaan gak karuan saat aku baca bagian di Katulistiwa terbuka. Sampe jumpalitan aku baca ceritanya. greget banget. Perjuangan yang tak pernah padam. Keberanian yang terus berkobar. Dan rasa sakit yang terus menyerang.
Ini aku sertakan beberapa quotations dari novel ini. Selanjutnya silahkan untuk dibaca dan bawalah semangat yang tak pernah padam itu.
"Jangan pernah meremehkan kekuatan seorang manusia, karena Tuhan sedikitpun tidak pernah."
"Makeup bagi seorang wanita bukan sekadar penghias wajah belaka. Saat kamu makeup, semuanya harus dimulai dari hati...."
Bagian make up ini yang aku suka juga, saat ibu Gusni menjelaskan bahwa setiap bagian wajah wanita yang dimakeup memiliki kedasyatan yang tak terhingga.
Bedak di wajah layaknya perempuan yang hidupnya penuh rona dan selalu bercahaya.
Bibir seorang wanita, dimana setiap keta yang keluar adalah kata-kata yang meyejukkan, tapi disaat kamu memerlukannya, berika juga sedikit tekanan, karena dari bibir kamu juga akan keluar kata-kata mahal dan berani.
Mata wanita adalah mata yang meiliki kedalaman hati yang tak terhingga.
Sungguh.
"Aku adalah seorang wanita, aku adalah kekuatan, aku adalah kelembutan, aku adalah ibu dari cinta..."
"Karena untuk hidup dan melangkah adalah sebuah anugerah, tetapi untuk terus hidup dan terus melangkah lagi, bekerja keras untuk setiap impian adalah luar biasa."
"Waktu perlahan memang menyembuhkan luka, tetapi manusia menyembuhkan luka lebih cepat dari waktu."
"layaknya perempuan Indonesia pada umumnya, ada ketabahan di mata dua perempuan di depannya, tabah bukan pasrah, apalagi lemah."
Dan ini paragraf penutup yang sangat menusuk-nusuk jiwa raga #halaahh... let's see..
"Dengan hati yang luar biasa, bangun dengan hati yang besar dan berani, tidak sepicis pun menyesali hidupmu. Karena kamu melakukan apa yang harus kamu lakukan di sadarmu dan di tidak sadarmu. Karena setiap nafas dalam hari-harimu bergerak bersama mimpimu. Kamu pasti tahu kalau hidupmu adalah luar biasa, karena kamu ......................................................" #baca sendiri yaa :)
Yesss,, seperti di novel pertamanya, akhirnya terungkap apa arti dari judul novel ini.
2
Karena segala seseuatu diciptakan 2 kali. Dalam dunia imajinasi dan dalam dunia nyata.
Dengan kerja keras, tinggalkan bukti bahwa impianmu, ADA.
Hurt, really. Sure!!!
Read it guys. Recomended novel.
Aiyu
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar Anda ^.^