[Prompt #23][BeraniCerita #24] Vivienne

Vivienne menatapku dengan mata yang basah. Untuk waktu yang lama kami berpelukan tanpa kata-kata. Aku mengusap lembut rambut hitam panjangnya. Vivienne mengangkat kepala menatapku. Matanya berbicara padaku.

"Sudah berapa lama usianya?"

"Tujuh minggu. Mungkin."

"Kalau begitu, gugurkan!"

"Bangsat, kau!"

Vivienne berdiri dan menjauh dariku, isak tangisnya semakin membahana. Aku terpekur sejenak, lalu berjalan ke arah Vivienne dan memeluknya, melingkarkan kedua tanganku tepat di atas perutnya.

"Ceraikan suamimu!"

"Tidak! Aku mencintainya. Kau tahu, aku telah mencintainya sejak 15 tahun yang lalu."

Aku menarik nafas panjang lalu kembali berbicara pada Vivienne. Semoga kali ini dia mengikuti kemauanku.

"Sayang, katakan pada suamimu bahwa bayi ini miliknya. Bukankah ini adalah bayi yang kalian tunggu selama 15 tahun?"

Vivienne tak menjawab tapi kembali menghambur ke dalam pelukanku dan semakin dalam.

***

Naskah Lolos Lomba Cerpen LDR

Selamat pagii..
Kayaknya langsung to the point aja yah, soalnya lagi lumayan sibuk hehehe. Setelah baca 81 naskah cerpen yang masuk dan melakukan screening sebanyak 3 kali, maka berikut daftar naskah cerpen LDR yang lolos dan akan di bukukan ole penerbit Pena Nusantara secara indie:
  1. Padi dan Kapas - Ali Ahmad
  2. Ombak Yang Tersesat - Evi Septiani
  3. Kesetiaanku Sekokoh Tembok Ksatriaanmu - Okky Dwi Fitri Aries
  4. Saat Tak Hanya Jarak Yang Memisahkan - Andita Radianti
  5. Pelukan 10 Menit - Siti Yulianingsih
  6. Ketika Aku Mencoba Memeluk Jarak - Lourdes Florentine Mariso
  7. Antara - Wiwit Nur Afie Aussy
  8. Kejutan Terakhir - Ardita Destiani
  9. Email Dari Kaki Merapi - Carolina Ratri
  10. Antara Cinta dan Bis Kota - Vita Novian Rondang

[Prompt# 22] Makan Malam Ha Ni

credit
Aku mengamit lengannya dengan sangat kuat, aku pun berjalan sedikit terseok dengan mata tertutup.  Semilir angin mengibaskan helaian dress merah yang aku kenakan, begitu pun dengan rambut panjangku yang kugerai bebas.

Setelah Sung Jo membuka penutup mataku, tiga lilin panjang yang pertama kali kulihat. Berlanjut dengan hidangan mewah yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

Lomba Cerpen, Tema: LDR [CLOSED]

Saat aku dan kamu ditengahi oleh jarak.

Cinta mempertemukan dua hati untuk berlabuh, dua hati yang saling mengadu, dua hati yang selalu bertemu. Cinta, memang tempat bermuara dua manusia pada satu titik poros waktu. Lantas, bagaimana jika cinta harus terpisah oleh jarak? Dua manusia meregang rindu karena tertahan ribuan kilometer. Dua hati terpaksa menyepi karena jutaan lorong waktu yang tak lagi sehati. Dan, saat hati memilih untuk tetap menanti.

Long Distance Relationship menjadi salah satu pilihan menyemai cinta yang terlanjur membara. Walaupun sebagian besar orang menganggap bahwa LDR tak akan pernah berhasil dalam sebuah hubungan. Hanya kesengsaraan yang didapat, begitu katanya. Namun, masih ada hati yang bersedia menanti untuk bertemu pada satu titik pasti suatu saat nanti. Meski di suatu masanya nanti, hati akan bertemu pada satu titik saturasi yang akan menjadi penguji kesetiaan hati.

Daftar Peserta Lomba cerpen LDR [FINAL]

Selamat pagi, maaf untuk keterlambatan posting daftar peserta lomba cerpen LDR karena keterbatasan akses internet selama liburan. Sebelumnya, selamat hari raya Idul Fitri 1434 H, mohon maaf lahir bathin ya. Maafkan jika ada tulisan-tulisan saya yang menusuk dihati.

Berikut daftar peserta yang telah mengirimkan email kepada saya:
  1. Lost Distance Relationship - Linda Ratna Sari
  2. Cinta Dari Tuhan - Indri Dwi Ayu
  3. Padi dan Kapas - Ali Ahmad
  4. Jaga Hati - Ali Ahmad
  5. Terperangkap Digital - Rezky Agil
  6. Cinta: Pertemuan dan Perpisahan - Siti Yulianingsih
  7. Ujian Cinta - Amalia Nina P.
  8. Bolehkah Aku Menyebutnya Begitu? - Riezky Aprilia Z.
  9. Cry Bring Love - Nurdiani Soffa
  10. Cinta Jarak Jauh - Ina Tanaya
  11. I Want To Love You Like A Sunshine - Dayu Sri M.
  12. Ombak Yang Tersesat - Evi Septiani
  13. This Is Our Love - Evi Septiani
  14. Melukis Senja - Agung Dermawan

[BlogReview] IRUPUSMEONG (︶ω︶)

Review sebuah blog bukan hanya sekedar memberikan pujian kepada blog atau pun pemiliknya. Seperti yang pernah saya lakukan untuk blognya Miss Rochma, Story From Mama Arkananta, maka saya akan mengupas tuntas blog yang bernama IRUPUSMEONG (︶ω︶). Jangan ngambek ya kalo ada kritik tajam ^^

DESIGN BLOG
1. Header dan Body
Tampilan blog ini putih bersih, nyaman untuk berlama-lama karena tidak tergangu dengan berbagai macam animasi, love it. Hanya saja saya kurang begitu suka dengan header blog yang hanya berupa tulisan. Apalagi tidak semua area header adalah link menuju blog itu sendiri. Kedua tentang ukuran page/laman yang begitu besar. Sebaiknya lebih diperkecil dan diberikan warna yang lebih kalem agar lebih manis.

Penempatan widget Follower tepat dibawah laman sangat mengganggu. Saya rasa, jika blog tersebut memiliki konten yang menarik, maka pembaca pun akan mencari widget follower. Sebaiknya dipindah ke sidebar. Nah, soal sidebar sebaiknya berada di sebelah kanan agar loading time untuk artikel yang mucul lebih cepat. Dari segi keindahan juga lebih rapi jika sidebar ada di kanan.

komposisi yang tidak seimbang

[Review] Rantau 1 Muara

dokumen pribadi
Judul                     : Rantau 1 Muara
Penulis                  : A. Fuadi
Editor                    : Danya Dewanti Fuadi, Mirna Yulistianti
Penerbit                : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman    : 408
Cetakan                : II, Juni 2013
ISBN                     : 9789792294736

Merupakan buku ketiga dari Trilogi Negeri 5 Menara. Untruk review pada 2 buku sebelumnya bisa melihat postingan saya pada review untuk Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna

Rantau 1 Muara bercerita tentang perjalanan tokoh sentral yaitu Alif untuk mewujudkan impiannya. Seorang mahasiswa yang telah mengarungi separuh dunia lewat pertukaran pelajar di Kanada dan Singapura. terlebih kemapuan menulisnya telah membuat berbagai karyanya berada di banyak media cetak. Alif pun menjadi salah seorang penulis kontrak untuk salah satu media. Puncaknya Alif berhasil diwisuda dan lulus dengan nilai terbaik. Namun, keadaan memang tak akan selalu berpihak seperti yang diharapkannya. Alif lulus pada saat kondisi ekonomi Indonesia sedang carut marut. Krisis ekonomi pada pemerintahan presiden Soeharto.

Awalnya, Alif berpikir dengan kemampuan dan segudang prestasinya, dia akan mudah untuk mendapat pekerjaan namun dia salah. Pergolakan reformasi di Indonesia membuat surat lamarannya lebih banyak mengalami penolakan. Uang tabungan semakin menyusut, tak bisa berkirim uang ke kampung halaman untuk amak dan adik-adiknya. Hingga debt collector pun mendatanginya.

Cerita Lebaran


Sebelumnya, mohon maaf lahir bathin untuk semua teman di dunia maya yang sudah setia membaca isi blog ini. Maafkan jika ada tulisan-tulisan yang kadang memang saya sengaja untuk nyentil sesuatu yang tidak pas di hati saya, hehe. Kadang saya memang suka menyampaikan dengan tulisan untuk menunjukkan mood seperti apa yang sedang hinggap di hati saya. Semoga saya tidak terlambat menyampaikan maaf ini dan semoga kita semua dipertemukan dengan Ramadhan taun depan untuk mencari keberkahan selanjutnya ^^