SEIN 22nd Anniversary

Selamat ulang tahun yang ke dua-dua Samsung Electronics Indonesia. Sabtu, 2 November 2013 adalah tanggal perhelatan akbar yang dilakukan oleh perusahaan tempat saya bernaung. Tempatnya di Dunia Fantasi, Ancol. Usianya cuma beda setahun dengan saya, tapi masih sama-sama remaja. Usia yang menurut kata orang sedang aktif-aktifnya. Dan memang benar, di usia yang ke 22, SEIN telah banyak melakukan kemajuan dan banyak penghargaan yang telah diterima. Semoga ke depannya SEIN semakin maju dan sukses.

Cerita ABG: Cerita Dewasa

Saya telat beberapa hari untuk mendaftarkan tulisan ini, tapi tak apalah yang penting PKK WB tetep semarak dan artikel ini ada di dunia maya, hehe. Apalagi jika saya menuliskan kata kunci untuk Cerita ABG yang muncul di mbah gugel subhanallah serem sekali. Pada halaman pertama gugel seluruhnya mengarah pada link yang berbau (maaf) seks. Jadi saya rasa Peduli Kata Kunci oleh Warung Blogger ini akan membawa dampak positif pada dunia maya serta menyelamatkan nama ABG di jagad internet.

Jadi, yang ingin sedikit saya sentil dalam Cerita ABG di postingan ini ada hubungannya dengan cerita dewasa yang kian hari kian melekat pada keseharian bujang dan perawan. Yaitu mengenai sikap ABG atau remaja yang tidak sesuai dengan umurnya. Yang sudah merasa sok dewasa meskipun baru kali pertama mengalami mimpi basah. Yang sudah merasa sok tua meskipun dada masih sebesar biji semangka. Sebagai contoh, yang sekarang sedang populer, yaitu tersebarnya video adegan mesum oleh siswa siswi SMP di salah satu ibukota. Karena saking penasaran, saya pun sedikit mengintip video mesum tersebut. Astaghfirullah, amit-amit jabang bayi, semoga saya sendiri terhindar dari bencana seperti itu. Bukan hal yang selayaknya dilakukan oleh seorang siswa berseragam putih biru. Dewasa sebelum masanya. Jangan mengatasnamkan rasa penasaran akhirnya bebas melakukan hal sekenanya. Tetap ada aturan, meski bukan aturan hukum tapi ada aturan sosial, ada sanksi sosial yang pasti berlaku di masyarakat.

Gaji Pertama

Seperti yang teman-teman ketahui kalau saya bekerja di salah satu perusahan multinasional milik Korea Selatan sejak tahun 2011 beberapa minggu setelah saya wisuda. Tepatnya perusahaan manufaktur elektronik. Banyak yang bertanya saya bekerja di bagian apa, setelah saya jelaskan tapi tetep aja gak 'mudeng'. Saya pernah menuliskan dalam satu postingan tentang sebuah lowongan kerja dengan posisi BDA Certification Test, di dalam tim itulah saya berada.

Jadi begini. Sudah pada tahu DVD Player, kan? Nah, kalau saya menangani BluRay Player termasuk juga BluRay Home Theather yang merupakan jenis lain dari player. BluRay Player masih satu keluarga dengan DVD Player, hanya saja BluRay Player bisa untuk memutar BluRay Disc yang spesifikasinya lebih bagus daripada DVD atau CD biasa (coba tanya jeng gugel dulu biar lebih paham arti dari BluRay Player). Kerjaan saya melakukan sertifikasi sebelum Player tersebut di produksi secara massal. Sertifikasi tersebut dilakukan dengan cara melakukan beberapa macam software tes (maaf, tidak bisa saya tulis dalam postingan ini). Jika produk lolos sertifikasi maka layak untuk diproduksi. Ibarat makanan harus punya sertifikat halal, begituuuu.

Saya bekerja mulai dari Jumat, 7 Oktober 2011. Singkatnya, periode tutup absen pada bulan tersebut adalah tanggal 10 Oktober, maka saya hanya akan mendapat gaji selama dua hari saja. Inilah nominal gaji pertama saya. Liat sendiri, gak tega nyebutnya, hihi.

Sehari Tanpa Gadget, Hidup?

Gadget! Entah seperti apa jenisnya pasti sangat berpengaruh dalam kehidupan saya. Dalam postingan ini saya mengerucutkan gadget mejadi sebuah ponsel atau handphone. Dalam setiap kesempatan dan aktivitas, ponsel menjadi sumber komunikasi utama bagi saya, dengan siapa saja. Pertama dengan keluarga. Sebagai seorang perantau, ponsel adalah benda sakral yang tak boleh saya tinggalkan untuk mendapat informasi dari keluarga. Kedua untuk urusan kerjaan. Tak jarang dan bahkan sering, komunikasi yang membahas mengenai pekerjaan kami lakukan melalui ponsel, bahkan kami pun membuat satu grup khusus dalam sebuah media komunikasi untuk mempelancar urusan kerja. Ketiga untuk sekedar bersenang-senang dengan ponsel itu sendiri.

Melihat kondisi seperti itu rasanya tidak mungkin jika saya harus meninggalkan ponsel dari genggaman saya. Apalagi dengan keberadaan ponsel pintar alias smartphone semakin memanjakan saya dengan dunia kecil saya. Mulai dari blog, twitter, facebook, games, chatting, photography semuanya bisa diakses dari ponsel.

Lalu bagaimana jika sehari tanpa ponsel?