[Review] Negeri 5 Menara

Beberapa minggu lalu aku baru saja selesai menamatkan buku tersebut.. #maap baru bisa posting.. :))
Awalnya karena penasaran aja sama filmnya tapi gak ada waktu buat nonton ke bioskop akhirnya aku putuskan untuk membeli buku ini di salah satu tuko terdekat.
Buku dengan lebih dari 400 halaman ini membuat saya serasa masuk dalam alur cerita yang dibuat.. dari bab ke bab ceritanya begitu menusuk otak,, walopun ada beberapa kata yang aku kurang mengerti tapi selalu ada pemahaman untuk pembaca awam seperti saya ini..
Buku dengan motto "Man jadda wajada" ini berkisah tentang pengalam pribadi penulis yang sangat ingin meraih impiannya untuk bersekolah di luar ilmu agama tidak lain adalah sekolah umum selepas SMP. Namun keinginannya tersebut tidak direstui oleh amaknya, ibu dalam bahasa Medan. Dan, ibunya memintanya untuk melanjutkan sekolah di sebuah pondok pesatren di Jawa. Akhirnya dengan berat hati Alief, nama tokoh utama dalam buku ini, mengikuti amanah ibunya sebagai wujud baktinya terhadap orang tuanya.

"MAN JADDA WAJADA!!!!!!" Kalimat yang awalnya diteriakkan secara lantang dan akhirnya selalu diteriakkan dalam otak dan hati adalah kunci pemahaman di Pondok Madani. Kalimat itu berarti: Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil!!! Kalimat ajaib yang mengubah kehidupan di Pondok Madani termasuk bisa dengan fasih berbicara bahasa Inggris dan Arab hanya dalam waktu 4 bulan. Dan ada pula penekanan bahwa "Bahasa asing adalah anak kunci jendele-jendela dunia".

Ada salah satu petuah dalam buku ini yang mungkin sekarnag lumayan cocok dengan kegalauanku dalam perantauan saat ini. Kurang lebih seperti ini bunyinya:
"Anakku, kalau tidak kerasan tinggal di PM selama sebulan, cobalah tiga bulan, dan cobalah satu tahun. Kalau tidak kerasan satu tahun, cobalah tiga atau empat tahun. Kalau sampai enam tahun tidak juga kerasan dan sudah tamat, bolehlah pulang untuk berjuang di masayarakat. Ini namanya percobaan yang lengkap."
Mungkin aku juga harus melakukan percobaan yang lengkap dan pada akhirnya nanti aku akan mendapatkan apa yang memang seharusnya aku dapatkan selama masa percobaan.. #apaan ini...hahaha

Sebenarnya sangat banya sekali pelajaran yang aku dapat saat membaca buku ini, namun untuk saat ini aku hanya akan menuliskan beberapa saja yang sangat mengena di hatiku saat aku membacanya dan menanamkan hal itu ke dalam otakku. Setiap kata yang aku baca membawa setidaknya aku berada diantara mereka, aku mengikuti perjalanan yang tertulis dalam buku ini.

Satu kalimat yang baru-baru ini juga sangat menggangu pikiranku tentang sebuah kejujuran terungkap juga dalam buku ini. "qulil haqqa walau kaana murran. Katakanlah kebenaran walau itu pahit." Iya, memang seharusnya itu yang harus dijalankan oleh setiap umat yang ada di dunia ini. Kalo dari sudut pandangku sendiri, maka marilah kita berlaku wajar terhadap sebuah kejujuran dan kebohongan. Kenapa harus dengan wajar?? Karena kita sebagai manusia hidup berdampingan namun kita tetap harus berlaku jujur.

Sebuah nasehat dari Kyai Rais kepada para santri seusai sholat ashar yang cukup menggebrak pikiranku:
"Mandirilah maka kamu akan jadi orang merdeka adn maju. I'timad 'ala nafsi, bergantung pada diri sendiri, jangan dengan orang lain. Cukuplah bantuan Tuhan yang menjadi anutanmu."
Sebuah pidato seorang Kyai yang sangat "Jleebbb" di hati. Selama ini aku yang selalu bergantung pada orang lain, yang selalu menyusahkan orang2 di sekitarku menjadi sedikit sadar bahwa aku punya tangan yang fungsinya sama denga manusia lainnya. Tapi dalam hal ini kita tidak diperintahkan untuk apatis, namun kita sebagai manusia masilah mempunyai sifat dasar yaitu manusia perlu kehidupan sosial.

Ada pula sebuah pidato dari salah seorang Ustaz yang tergambar sebagai Ustadz Salman dalam buku tersebut. Dan ini pidato tersebut jika aku kaitkan denga qoution di atas mungkin sedikit berhubungan, atau aku aja ya yang menghubungkan,, hehehhe...
"Man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. jangan risaukan penderitaan hari ini,  jalani saja dan lihatlah apa yang akan terjadi di depan. Karena yang kita tuju bukan sekarang, tapi ada yang lebih besar dan prinsipi, yaitu menjadi manusia yang telah menemukan misinya dalam hidup. "
"Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu hal yang positif dengan kualitas sangat tinggi di saat yang sama menikmati prosesnya. Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan. Carilah misi kalian masing-masing."
"Menurut buku yang sedang saya baca, ada dua hal yang paling penting dalam mempersiapkan diri untuk sukses, yaitu going teh extra miles. Tidak menyerah dengan rata-rata. Kalau orang belajar 1 jam, dia akan belajar 5 jam, kalau orang berlari 2 kilo, dia akan berlari 3 kilo. Kalau orang menyerah sampai detik 10, dia tidak akan menyerah sampai detik 20. Selalu berusaha meningkatkan diri lebih dari orang biasa."
 Begitu banyak ilmu dan petuah yang bisa aku ambil saat membaca buku ini. dan dalam buku ini diajarkan bagaimana kita harus bekerja keras mengejar impian kita, bagaimana kita bertanggung jawab terhadap segala sesutau yang telah kita perbuat bahkan apa yang telah kita pikirkan. Salah satunya adalah di bawah ini:
"Man thalabal 'ula sahiral layali. Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, maka bekerjalah sampai jauh malam."
Sebuah pepatah arab pun mengajarkan kita untuk bekerja hingga malam, gak salah dong kalo aku juga kerja lembur sampe malem :). Tapi bukan berarti kita harus mengorbankan hal lain juga hanya untuk terus bekerja dan bekerja, karena masih banyak sisi kehidupan lain yang butuh perhatiandari kita.

Ada juga satu kalimat yang sangat sederhana: "Surga itu dekat, sangat dekat, dia di bawah kaki ibu". Sungguh suatu hal yang sangat tidak terpikirkan jika kita terlalu sibuk dengan apa yang ada di dunia ini, maka berbaktilah kepada ibumu dan oangtuamu.

Well,,, mungkin cukup itu yang bisa kau ceritakan tentang apa yang aku baca, jadi tidak sabar untuk baca buku kedua beliau untuk sekali lagi terbang bebas dengan membaca,,
BTW, aku mungkin telat baca buku ini, jadi pas aku beli sudah cetakan keduabelas dengan buku edisi cover film.
Enough for this book, if you guys want to read it, come to me :))


2 comments:

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar Anda ^.^