Cara Mengatasi Googlebot Can't Access Your Site

Beberapa hari lalu saat saya sedang promosi blog di Pojok WB, salah seorang teman berkata kalau blog saya tidak bisa ditemukan, tapi saya tidak ambil pusing karena masih ada beberapa orang yang bisa masuk ke blog dengan adanya komentar yang masuk pada beberapa postingan. Hingga akhirnya pada 19 Mei saya mendapat email dari Webmaster Tools, yang mengatakan seperti tulisan di bawah ini:

Google Logo

http://www.gendhiss.com/: Googlebot can't access your site

Over the last 24 hours, Googlebot encountered 12 errors while attempting to retrieve DNS information for your site. The overall error rate for DNS queries for your site is 54.5%.

You can see more details about these errors in Webmaster Tools.

Langsung deh saya kelimpungan, seperti halnya saat pertama kali mengganti domain juga mendapat email yang sama. Saat itu saya menghubungi customer service tempat saya membeli domain dan agennya berkata untuk menunggu beberapa hari karena domain baru. Untuk kasus ini, hal pertama yang saya lakukan adalah mengecek crawl error pada Webmaster Tools. Dan benar saja, DNS blog ini ada peringatan berwarna merah yang berarti DNS server tidak bisa dicapai. Setelah itu saya kembali cek DNS melalui intodns.com, dan mendapat jawaban yang sama, DNS error!

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana menjadi tujuan berikutnya dalam jawdal bulan madu kami. Pesona dan kemegahan patung yang super tinggi dan besar itu membuat saya ingin melihat secara langsung. Kami berangkat pukul 10 pagi dari Villa Tukad Alit dan memakan waktu sekitar 45 menit, jika dari pantai kuta mungkin setangah jam. Lokasi Garuda Wisnu Kencana berada di Jalan Raya Uluwatu, Badung, Bali. Cukup mudah untuk menjangkaunya, karena arahnya melewati kampus Udayana. Meskipun jalannya tidak terlalu besar tapi tetap saja ramai oleh berbagai macam turis. Namanya juga lokasi wisata, haha.

Amphitheater Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
Hello! Welcome to Amphitheater GWK. Gak afdol kalo gak selfie berdua, hehe.

Berburu Sunset di Pantai Kuta

Berburu sunset di pantai Kuta dimulai pada hari pertama bulan madu kami. Niat awalnya berangkat jam 4 sore selepas sholat Ashar, tapi apa daya saat kami terbuai dengan private pool di Villa Tukad Alit dan kasur yang terlalu nyaman untuk ditinggalkan. Akhirnya beranjak dari villa sekitar pukul 5 lebih dengan menunggang motor sewaan di Sriti Motor. Perjalanan dari villa ke pantai Kuta seharusnya bisa ditempuh kurang dari 20 menit. Tapi karena kami hanya berbekal pada google maps, maka perjalanan menjadi 30 menit dengan sekali nyasar karena salah arah, haha. Tapi Alhamdulillah sampai juga di pantai matahari terbenam.

pantai kuta
Pemandangan pertama untuk mata kami saat kali pertama menginjak pasir di pantai Kuta. Mendung! Sudah harap-harap cemas kalau kami tidak bisa menikmati sunset di pantai Kuta.

Untuk Warung Blogger

Tidak tahu kapan tepatnya saya bergabung dalam komunitas ini, tapi saya ingat betul, warung blogger adalah komunitas pertama yang saya ikuti sejak saya kembali aktif ngeblog. Jika dilihat dari postingan saya saat mengadakan 23 tahun giveaway dan menggaet WB sebagai media partner, berarti saya sudah bergabung dengan WB sebelum Maret 2013. Tak banyak memang yang bisa saya lakukan dengan komunitas ini karena gaya ngeblog saya yang pasang surut. Tapi, bisa saya akui, warung blogger-lah yang telah mempertemukan saya dengan berbagai macam hal baru diantaranya satu buku antologi terbit yang digawangi oleh beberapa anggota WB. Saya mendapat banyak sekali hadiah-hadiah giveaway yang saya temukan saat menjelajah timeline twitter warung blogger. Yah, hadiah kontes dan buku antologi adalah bonus untuk saya sebagai seorang blogger.

Hal signifikan yang saya dapatkan adalah ILMU sejak saya mulai bergabung menjadi anggota grup whatsapp dengan nama #PojokWB. Adanya diskusi tentang berbagai macam hal mulai dari tips ngeblog, tips menulis fiksi, hingga tata bahasa menjadi topik yang selalu hangat dan menjadikan anggota riuh setiap malam. Meskipun saya akui grup tersebut hampir tak pernah sepi sebelum diberlakukannya jam malam oleh admin. Satu hal lagi yang tidak kalah priceless adalah TEMAN baru yang begitu banyak. Mereka unik, mereka asyik. Berbincang tanpa batas tentang perbankan hingga super junior. Absurd memang, tapi itulah kesenangan yang saya dapatkan dari mereka.

Hal yang sedikit saya sesali adalah saya belum sempat bertemu dengan mereka secara langsung meskipun saya sudah bergabung sekian lamanya. Ah, banyak alasan yang tak perlu ditulis. tapi semoga saya bisa berjumpa dengan masing-masing dari kalian dan merasakan hangatnya ke-absurd-an itu secara langsung.

[Review] Sanggar Rias dan Kebaya Savaradhita

[Review] Sanggar Rias dan Kebaya Savaradhita

Sanggar Rias dan Kebaya Savaradhita
Bersama mbak Ika, pemilik Savaradhita. Foto dengan kamera ponsel

Sanggar rias dan kebaya Savaradhita merupakan satu dari 4 perias yang ditawarkan oleh WO saya. Awalnya cuma dikasih brosur dan perbedaan harga masing-masing perias, entah mengapa saya langsung jatuh cinta dengan riasan dan kebaya koleksi Mbak Ika, pemilik Savaradhita, walaupun baru melihat dari brosur. Akhirnya kami deal melalui WO dan saya pun berkomunikasi dengan mbak Ika untuk janjian bertemu pas saya pulang ke Sidoarjo.

Alamat Savaradhita ada di Pondok Rosan daerah Wiyung. Pertemuan pertama saya langsung berkata, "Mbak, pokoknya saya mau kebaya beludru yang warna hitam panjang itu untuk upacara adat." Mungkin bisa dibilang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan kebaya beludru hitam yang akhirnya saya kenakan itu. Selanjutnya pilih kebaya untuk akad dan resepsi. 

[Review] Villa Tukad Alit

[Review] Villa Tukad Alit

Honeymoon, adalah rencana yang mendadak ada karena niat awalnya gak mau honeymoon dulu, tapi bertandang ke Sampit, Kalimantan Tengah. Nyatanya si mas tiba-tiba berkata ingin bulan madu ke Bali dan tersambut dengan bahagia oleh calon istri, hehe. Itung-itung manjain diri setelah berbulan-bulan pusing dengan persiapan nikah.

Dan beberapa hari kemudian, ternyata si mas sudah membeli tiket pesawat untuk terbang ke Bali tanggal 20 April. Saya pun bertugas untuk membuat itinenary dan memesan hotel. Berbekal pengalaman memesan hotel dari booking.com dan bantuan dari beberapa rekan kerja yang sudah expert tentang Bali, terpilihlah Villa Tukad Alit di kawasan Kerobokan, Kuta Utara untuk 4 hari 3 malam dengan harga yang menurut kami cukup terjangkau. Pilihan berada di kawasan Kerobokan karena itinerary yang saya buat bertujuan ke sudut Kuta Selatan yaitu Uluwatu dan Tanah Lot yang akan kami tempuh dengan sepeda motor, jadi menurut saya villa ini ada di tengah. Sayangnya saya lupa mencantumkan permintaan khusus bahwa villa itu saya pesan untuk bulan madu jadi semua fasilitas standar villa, yaitu:
  • A whole villa 100 m² dengan 1 kasur yang besar
  • Private pool yang besar banget
  • 2 flat screen TV dan cable channels
  • Safety deposit box
  • Bathroom: toilet duduk, bathup, shower
  • Living room yang menyatu dengan dapur dan meja makan
  • Sarapan setiap hari
  • Hair dryer dan setrika sesuai request saya saat cek in.

[Review] Gerak Langkah Production Wedding Organizer

resepsi pernikahan jawa
manten jawa, pager ayu dan bagus, among tamu, dan kedua orang tua

[Review] Gerak Langkah Production Wedding Organizer.

Seperti pada postingan saya yang berjudul Wedding Organizer, Perlukah?, telah saya jelaskan alasan menggunakan WO dan pada postingan ini saya akan memberikan review secara keseluruhan tentang Wedding Organizer yang kami gunakan. Gerak Langkah Production, begitulah namanya yang berada di Sidoarjo.