Cara Membuat Sticky Post

Untuk sebagian blogger tak terkecuali saya, membuat sticky post itu sangat diperlukan terutama jika membuat sebuah event atau giveaway dalam rentang waktu tertentu. Fungsi dari sticky post itu sendiri agar setiap pengunjung yang datang ke blog kita akan mengetahui ada hal baru apa yang tidak boleh kita lewatkan. Ya, boleh dibilang sebagai usaha promosi agar pengunjung tertarik mengikuti. Seperti halnya 23 tahun giveaway yang seang berlangsung di blog ini. Saya membuat sebuah postingan yang saya pasang di awal sampai tanggal 3 Juni.

Berikut ini saya akan memberikan tutorial sederhana cara membuat stiky post:
1.  Buat postingan seperti biasanya.
2. Masukkan sebuah insert jump break pada bagian tertentu postingan. Gunanya, postingan akan ditampilkan sebagian asja sesuai kita meletakkan jump break.

3.  Atur waktu untuk menerbitkan postingan yang berada di sidebar draft postingan dan pilih Schedule lalu pilih Set date and time. Tentukan waktu tayang postingan tersebut.

Cara Memasukkan Video Youtube ke Dalam Postingan

Postingan ini saya akan sedikit memberikan tutorial untuk memasukkan video yutub ke dalam postingan blog. Ada beberapa cara yang pernah saya gunakan utnuk membuat sebuah postingan berisi video yutub. Cara pertama yang mungkin akan cukup ribet adalah dengan mendownload terlebih dahulu video yang ada di yutub lalu upload ke postingan blog. Saya sangat tidak menyarankan cara ini karena kan memakan waktu yang sangat lama untuk upload video ke dalam postingan.

Cara kedua adalah dengan kopi paste URL video:
1. Masuk ke video yutub yang ingin dimasukkan ke dalam postingan.
2. Kopi URL video.
3. Kembali ke draft postingan lalu pilih icon video yang berada di atas draft.
4. Kalo sudah muncul pilihan untuk menggunggah file, pilih "From YouTube" lalu paste URL video.

5. Hasilnya akan menjadi seperti di bawah ini. Kurang menarik menurut saya :)



The Wonder

Kalo saya ditanya tentang benda kesayangan sih banyak banget, mulai dari barang-barang yang bernilai harganya hingga barang yang saya dapat secara gratis. Namun untuk urutan pertama kategori barang, pilihan saya jatuh pada si Wonder yang sudah hampir dua tahun menemani saya. Hape ini adalah hape pertama yang saya beli dengan uang gaji saya setelah beberapa bulan bekerja. Rasa terharu luar biasa saat memegang hape dengan hasil keringat sendiri. Bahagia dan Alhamdulillah :)

Bagi kebanyakan orang, fungsi hape adalah sama yaitu sebagai alat komunikasi, tapi tidak bagi saya. Karena wonder saya ini mempunyai banyak sekali fungsi diantaranya sebagai pengobat rindu, pelipur lara, penyemangat, teman, ibu, pacar. Halah lebay ya? tapi memang seperti itu kondisi yang saya rasakan. Sebagai seorang perantau dan pelaku LDR, wonder ini mampu memberikan banyak sekali pertolongan kepada saya. Sebagai perhatian ini bukan berarti saya promosi salah satu produk ya, saya juga tidak dibayar untuk menampilkan salah satu merk. Cuma pada saat itu pilihan hati saya memang jatuh pada si wonder ini.

Banyak sekali kejadian yang saya alami bersama wonder yang masih bertahan sampai sekarang, simak kisah saya bersama the wonder baik-baik ya :)
  • Setelah beberapa bulan saya membeli si wonder ada sebuah event yang diadakan oleh perusahaan saya, yaitu lomba menulis artikel dan pesertanya adalah karyawan seluruh subsidiary di seluruh dunia. Akhirnya saya nekat ikut dengan mengambil tema tentang kisah hidup saya hingga akhirnya bisa membeli sebuah hape dengan keringat saya sendiri. Saya pernah repost tulisan yang saya ikutkan dalam lomba dalam postingan ini. Dan Alhamdulillah saya menang walopun di posisi kedua. Akhirnya dari event tersebut saya mendapatkan banyak sekali teman dari segala penjuru dunia dan bisa berkomunikasi via si wonder ini. Si mungil tapi banyak menyimpan teman-teman unik dari berbagai tempat. dapet kamera baru pula :)
  • Sebagai pelaku LDR si wonder ini sangat berguna buat saya. Banyak sekali aplikasi komunikasi yang bisa saya instal sehingga saya tetap bisa berkomunikasi dengan orang tua maupun si mas. Yang paling penting adalah Video Call. Ah, video call telah menyelamatkan saya dari jurang kerinduan yang begitu dalam. Hape terdahulu tentu saja hanya bisa digunakan untuk telepon dan sms, sedangkan si wonder telah menghadirkan satu kebahagiaan tersendiri dalam hidup saya. Bagaiman tidak? dengan hape yang mungil ini saya bisa melihat orang-orang yang saya cintai secara real time.
  • Ada satu kejadian unik yang membuat saya cinta mati dengan si wonder. Alhamdulillah ada rejeki berlebih, saya berniat untuk upgrade hape. Akhirnya saya ke suatu pameran untuk mendapatkan hape baru harga diskon. Pilihan saya jatuh pada si galaxy nexus, dengan harga yang terjangkau tapi spek hape yang cukup tinggi dibanding wonder.

Perjalanan Hidup

"God just created one person like me, no one else. I am the one and the only one. I am special."
Itulah kalimat yang saya cantumkan di blogger profil saya. Terkesan kepedean ya? Biarin! Karena kalimat itu yang memacu diri saya agar selalu merasa spesial, dengan begitu saya pun akan bertindak dengan spesial pula.

Siapa sih saya?
Oke, saya akan sedikit menceritakan kisah hidup saya yang penuh dengan kejutan dari Allah SWT yang secara garis besar bisa dilihat pada postingan saat saya pertama kali mengikuti lomba menulis yang diadakan oleh Samsung dengan peserta seluruh dunia.

Pendidikan.
Saya adalah seorang gadis desa dengan segudang mimpi yang ingin segera saya wujudkan terutama dalam bidang pendidikan. Saya bukan tipe orang yang mudah untuk berputus asa, jika saya punya kemauan maka saya akan berjuang untuk mendapatkannya terutama pilihan sekolah unggulan. Saya memulai mimpi dari SMPN 1 Lamongan, SMP unggulan di kota saya. Sempat mendapat protes dari keluarga karena jarak rumah ke sekolah kurang lebih 16km. Tapi saya bisa meyakinkan mereka bahwa saya ingin pendidikan yang lebih baik dengan membuktikan saya lolos tes. Akhirnya setiap jam 5:30 pagi saya harus berangkat sekolah menggunakan sepeda ontel yang dulunya punya ibu saya. Lelah? Sangat! 16km bukan perjalanan yang dekat dengan kondisi cuaca yang selalu panas. Tapi hal ini saya pilih karena saya ingin pendidikan yang lebih baik. Tahun demi tahun berlajut hingga akhirnya saya masuk sebagai salah satu murid SMAN 2 Lamongan, SMA Unggulan juga. Jarak semakin jauh, kurang lebih 20km harus saya tempuh dengan sepeda yang sama. Namun ada hal yang berbeda yaitu semangat saya semakin membara untuk melahap pendidikan di sekolah unggulan.

Berniat hanya sekedar mendapat ilmu pun tak mudah bagi saya, banyak sekali olokan dari teman-teman saya yang notebene mereka tinggal di kota, mempunyai paras cantik dan tampan. Tak jarang saya mendapat cemoohan bahwa saya ini ndeso bahkan ada beberapa teman yang memberikan julukan saya else alias elek semangat. lantas apa saya marah, kesal, terpuruk? Kesal memang iya tapi terpuruk adalah kata yang saya buang jauh. Entah mereka mau mencemooh saya seperti apa yang penting saya bisa membuktikan nilai akademis saya jauh lebih baik dibanding mereka. Toh masih banyak teman yang mau bergaul dengan saya tanpa harus membedakan mana yang cantik dan mana yang jelek.

[Prompt #14] Dendam Sang Geisha

credit: dokumen pribadi Kartika Kusumastuti
Haruka menyadari lonceng di Kastil Kaerikumo berdentang pelan dan kemudian semakin nyaring hingga memekakkan telinganya. Mata Haruka bergerak seolah mengikuti sesuatu yang dilihatnya di atap kastil. Terlihat bayangan tubuh seseorang sedang melayang-layang di langit-langit kastil yang cukup terang. Bayangan itu berkelebat dengan cepat di atas kepala Haruka, seperti asap yang sedang berkumpul dan ingin melahapnya. Haruka menjerit sekenanya. Suara Haruka kalah, bayangan itu mengeluarkan suara berisik yang meredam dan menenggelamkan suara Haruka yang gemulai.

Offline

Selamat sore teman-teman. Sebenarnya postingan ini tidak begitu berarti sih. Saya cuma mau kasih kabar ke teman-teman tercinta bahwa kemungkinan untuk beberapa hari ke depan saya akan off sejenak dari dunia per-blogging-an dan sejenisnya. Bukan karena saya sedang kehilangan ide, bahkan ide yang ada di kepala saya berteriak ingin segera ditumpahkan dalam wujud tulisan. Hanya saja kondisi mata saya akhir-akhir ini sedang tidak bersahabat jika bertatapan dengan layar monitor :(

Beberapa minggu terakhir ini mata saya memang cepat lelah jika terlalu lama menatap monitor. Dari segi kerjaan yang juga mengharuskan saya untuk menatap monitor baik komputer maupun televisi. Oleh sebab itu saya sedikit mengurangi aktifitas ngeblog di jam istirahat. Tapi insyaallah saya akan tetap menjawab tantangan giveaway dan kuis dari teman-teman termasuk fiksi mini, hehehe

Malam ini pun saya berencana untuk ke periksa ke dokter spesialis mata. Hiks gak mau pake kaca mata lagi. Biar nanti pas nilai peserta 23 tahun giveaway mata saya sudah cling lagi. Saya memberitahukan hal ini karena ditakutkan teman-teman akan merindukan keberadan saya di ranah per-blogging-an, hueheheheh *ditabokorangsedunia* Kalo kangen bisa langsung sapa saya di twitter kok :D

Sampai ketemu pada postingan-postingan selanjutnya ya teman-teman.

---------- update -----------

Semalam saya sudah periksa ke dokter spesialis mata, Alhamdulillah tidak ada masalah yang serius dengan mata saya. Cuma kelelahan aja karena terlalu lama menatap monitor, kebanyakan nonton drama korea kayaknya, hehe. Mata saya masih aman dan tidak minus. Saya sempat berpikir untuk menggunakan kacamata anti radiasi tapi kata dokter karena kedua monitor saya berlayar LCD, tivi dikos pun LED jadi radiasi tidak perlu dikuatirkan. Kecuali jika layar monitor atau tivi berlayar tabung. Kata dokter yang cukup menggelitik demikian "makanya Mbak jangan tidur malem-malem, anak muda jaman sekarang kalo uda pegang hape android suka lupa waktu ckkckk", hahaha tau aja nih dokternya. Akhirnya saya hanya diberikan obat tetes mata dan satu obat untuk mengurangi rasa lelah di mata. Alhamdulillah :)

[BeraniCerita #13] Wawancara Kerja

Hari ini aku bangun lebih awal mendahului subuh. Aku mencoba untuk sedikit latihan berbicara di depan cermin. Dengan lantang dan tegas aku berbicara bak presenter handal yang sering aku lihat di layar televisi. Tak lama kudengar suara adzan subuh yang begitu nyaring dan merdu.

Setelan kemeja putih polos dan celana kain warna hitam serta rambut yang klimis telah siap menemaniku menjemput impian. Setelah kucium tangan lelah ibu dan bapak, aku beranjak pergi dengan hati yang sungguh buncah. Bismillahirrohmaanirrohiim. Langkah pertamaku mantap menaymbut mentari pagi yang memberi kehangatan di hati.

Pukul 8.30 pagi aku sudah duduk manis di ruang tunggu untuk menanti giliran wawancara kerja. Seorang laki-laki berjas hitam dan berkumis tipis terlihat memasuki ruangan yang mungkin akan menegangkan bagiku beberapa jam kedepan. Satu per satu peserta wawancara yang tak kala klimis dan cantik mulai masuk ke ruang wawancara. Dadaku semakin berdegup kencang menunggu giliran.

Muzakki Santoso… Peserta atas nama Muzakki Santoso.

Kepalaku sontak terangkat untuk mencari sosok yang sedang dicari oleh panitia wawancara. Diserunya nama itu berkali-kali namun tak kunjung kulihat empunya. Beberapa saat suara derap kaki yang padat dan lincah mendekat ke arah ruangan ini. Seorang laki-laki dengan rambut amburadul dan kemeja yang tak rapi dengan gesit muncul tepat di depan panitia. Wajah kesal tampak dari panitia wawancara kerja.

[FlashFiction] Suamiku

Lelaki ini bukan hanya membuatku jatuh cinta, namun juga mabuk kepayang. Bukan hanya cinta yang telah kuberikan padanya namun seluruh hidup dan jiwaku, segalanya. Dia sudah menjadi nyawa dalam hidupku. Aku tak bisa hidup tanpanya. Setiap dia menginginkanku, aku akan selalu ada untuknya. Apapun dan bagaimanapun kondisinya.

Lelaki itu adalah suami yang telah 2 bulan ini menjadi suamiku. Suami yang sangat aku dambakan selama ini. Sikapnya semakin manis padaku, memang dia orang yang sangat romantis. Kecupan-kecupan mesra selalu dia daratkan di bibir dan wajahku, hanya saja ada keganjilan dalam rumah tangga yang baru seumur jagung ini. Dia tak pernah mau berhubungan badan denganku. Alasannya beragam, namun lebih sering dia berkata lelah.

Aku memutuskan untuk segera menyelesaikan masalah rumah tangga kami.

Malam ini aku sengaja mengenakan lingerie merah transparan tanpa menggunakan pakaian dalam sehelai pun. Aku duduk di depannya dengan penuh gairah. Aku pastikan, suamiku dapat melihat seluruh isi tubuhku dengan jelas dan sempurna. Dan aku pun mulai meraba tubuhnya.

"Jangan sayang. Aku lelah, seharian kerjaan padat di kantor."

"Kenapa? Kenapa Mas selalu menolak berhubungan badan denganku? Aku ini istrimu Mas!"

Suamiku hanya diam, tatapan matanya kosong. Namun aku yakin dia punya jawaban yang bisa dia jelaskan padaku. Aku semakin penasaran dengan jawabannya. Hal yang telah membuatku gelisah.

"Apa Mas impoten?"

Dia menggeleng cepat. Seketika mulutnya terbuka seperti ingin mengungkapkan sebuah kebenaran.

"Aku mencintai orang lain, Dek."

Jedar. Seperti ada petir besar yang menyambar kepalaku. Hatiku hancur seketika, hatiku luluh lantah berkeping-keping. Aku menatap matanya dan seakan dia tahu bahwa aku bertanya siapa wanita itu.

"Besok siang akan aku pertemuan kamu dengan orang yang aku cintai itu. Sekarang tidurlah."

*****

Wanita di depanku ini sungguh cantik. Penampilannya berani, rok mini memperlihatkan paha mulusnya dan buah dada yang lebih besar dari milikku. Namun, kesenduan kulihat dari pancaran matanya. Aneh. Seharusnya kesenduan itu terlihat di mata kekasih yang ada di sampingnya, seorang lelaki yang tampan dan klimis.

Hanya ada kebisuan yang cukup lama, dengan berani aku membuka sebuah pertanyaan yang akan menetuntukan arah hidupku selanjutnya.

"Katakan, Mas. Apa dia wanita itu?"

Aku berderai air mata karena aku memang belum siap untuk patah hati. Hal yang sama juga kulihat dari pancaran mata wanita itu. Kenapa dia menangis? Dia yang telah merebut hati suamiku.

Tanpa banyak kata suamiku mulai bereaksi melihat deraian air mataku. Kulihat tangan suamiku terulur menuju pasangan di depan kami. Suamiku telah menggenggam erat tangan lelaki yang duduk di hadapannya.

Oh, Tuhan.

Sehat itu Penting

Sehat itu penting. Kalau ada yang bertanya hal apa yang paling berharga dalam hidup saya, mungkin saya akan sedikit bingung. Karena semua hal yang ada dalam hidup saya entah itu keluarga, pacar, pekerjaan, atau hobi semuanya sangat bermakna di dalam kelangsungan hidup saya. Namun, setelah saya mampu untuk berpikir dengan lebih bijak, saya mulai menelaah hal-hal apa saja yang sangat berperan penting dalam hidup saya. Dan kinipun saya mampu menentukan hal apa yang sangat bermakna dalam hidup saya yaitu kesehatan. Mengapa demikian? Karena banyak sekali faktor yang membuat saya untuk lebih menghargai kesehatan.

Begini ceritanya. Sebelumnya saya memang acuh dengan kesehatan pribadi saya, tak peduli jenis makanan apa saja yang masuk ke dalam perut saya yang penting saya suka dan enak. Saya pun tidak pernah mengalami sakit yang serius hingga akhirnya sebuah penyakit turut singgah dalam waktu yang cukup lama ke tubuh saya. Secara bersamaan saya terkena tipes dan flek paru/TB/TBC yang mengharuskan saya menginap di ruang isolasi salah satu rumah sakit selama beberapa hari. Saya pikir setelah saya keluar dari ruang isolasi tersebut saya sudah bebas, ternyata sangat jauh dari perkiraan. Saya diwajibkan untuk menjalani terapi obat selama 6 bulan pertama dan bisa jadi extend 6 bulan lagi jika kondisi saya masih belum sehat. Ternyata menjalani terapi obat itu sangat tidak menyenangkan, bisa dibaca pada postingan ini. Disamping harga obat yang teramat mahal, efek samping dari obat tersebut pun sungguh mengesalkan. Sehat itu penting kan?

Memang sakit itu gak enak, selama masa terapi saya harus benar-benar menjaga pola makan, gak bisa kena asap, debu, gak bisa share makanan dengan teman-teman, gak bisa jalan-jalan ke tempat yang sembarangan dan pekerjaan pun harus terganggu. Sakit itu sungguh menyiksa. Dengan demikian kesehatan merupakan hal nomer satu yang harus saya utamakan. Karena dengan kesehatan saya bisa beraktifitas dengan baik, bisa bekerja tanpa kendala. Kalau teman-teman bilang yang paling penting itu keluarga, pekerjaan, tau hal lainnya itu memang benar, tapi jika tubuh kita tidak sehat bagaimana kita bisa mengerjakan semuanya. Setuju?

Saya sudah terbebas dari terapi sekitar setaun yang lalu, tapi kesehatan tetap saya nomer satukan. Saya tetap menjaga pola makan, tiak makan sembarangan, dan semakin rajin olahraga. Insyaallah gak sakit lagi. Nah, itulah cerita saya tentang hal yang paling bermakna yaitu kesehatan. Karena sehat itu penting.

Tulisan ini diikutsertakan dalam MIMOYOJA'S GIVEAWAY! 1st Anniversary & 200+ Followers Celebration!

Perempuan, Internet, dan Bisnis

Perempuan dan bisnis, seolah menjadi dua hal yang tak terpisahkan seperti dua sisi mata uang. Emang bisnis apaan? Apa saja. Di kehidupan yang serba modern dengan teknologi yang serba canggih ini sepertinya  juga menuntut kaum perempuan untuk turut berperan serta dalam mengembangkan sayapnya di ranah perbisnisan. Entah itu anak sekolah, kawula muda, maupun yang sudah berkeluarga. Banyak sekali alasan saat ditanya mengapa harus menjalankan sebuah bisnis. Saya sempat bertanya kepada beberapa perempuan yang saya ajukan sebagai responden saya untuk postingan ini. Berikut diantaranya (nama disamarkan).

S, SMA kelas 1
"Saya jualan hijab yang sedang ngetrend sekarang melaui online shop di facebook dan ada yang saya bawa ke sekolah. Alasannya biar dapet uang jajan tambahan dan gak minta orang tua. Itu aja."

V, Kuliah semester 7
"Karena saya gadget freak. Awalnya gak niat jualan, tapi ada beberapa teman yang nitip beli akhirnya jualan deh. Senang aja bisa jualan, disamping menyalurkan hobi saya juga bisa dapet uang lebih."

R, Wirausaha
"Hidup kok tergantung sama orang lain. Yang enak itu kerja sendiri bisa atur jadwal sesuka hati."

F, Ibu rumah tangga
"Itung-itung membantu suami. Saya juga pengennya mandiri biar kalo ada apa-apa gak selalu ngributin suami. Enak mbak kalo kerja di rumah, bisa jaga anak, hobi menjahit saya tersalurkan, dan tetap bisa mengurus suami dengan baik."

Nah, bervariasi bukan jawaban mereka? Sekarang giliran saya yang akan sedikit menceritakan pengalaman dalam berbisnis. Bukan bisnis yang besar sih, anggap saja berdagang :D Waktu masih jaman kuliah saya suka berjualan pulsa yang depositnya saya ambil dari mama saya sendiri. Dari berjualan pulsa dengan mengambil untung 500 sampai seribu rupiah lumayan menghasilkan buat saya. Uang hasil berjualan pulsa saya pisahkan dengan uang pribadi saya karena ini merupakan suatu keharusan, jangan sampai uang dagang tercampur dengan uang pribadi. Hampir setahun mungkin saya berjualan pulsa, setelah itu mandeg karena terlalu banyak yang utang, hehehhe.

Selanjutnya selama saya bekerja, saya mencoba untuk kembali berdagang tapi kali ini saya merambah ke dunia fashion yang sekarang sedang sangat digandrungi oleh para perempuan. Saya mencoba untuk membeli beberapa lusin jilbab di Tanah Abang lalu saya jual kembali di kantor. Alhamdulillah masih berjalan sampai sekarang. Tapi saya memang tidak berdagang setiap saat. Karena jarak rumah dan Tanah Abang yang cukup jauh maka saya akan kulak'an (belanja kembali) pada waktu tertentu. Saya juga berdagang dengan menjadi reseller salah satu agen baju yang ada di kota Bogor, semua koleksinya bisa dilihat di toko online saya yaitu Gendhiss Boutique. Dan, baru-baru ini saya berhasil menjalin kerjasama dengan sebuah depot yang sangat terkenal di Surabaya yaitu Depot Bu Rudy yang terkenal dengan sambalnya yang sungguh nikmat. Memang, untuk sekarang ini konsumen saya adalah teman-teman satu kantor, tapi Alhamdulillah pesanan sambal masih lancar. Saya juga dalam masa percobaan untuk menjalin kerja sama dengan Keripik Yen Yen asal Lampung yang cukup populer itu. Karena posisi supplier yang cukup jauh yaitu di Lampung, maka untuk saat ini masih dalam tahap percobaan. Jika teman-teman ingin memesan sambal Bu Rudy dan Keripik Yen Yen bisa pesan melalui toko online saya yang kedua yaitu Nyonya Gendhiss. Sekalian promosi yak ini :D

[Prompt #13] Pak Wo

credit: Dok. pribadi RinRin Indrianie
Keramaian warga semakin memuncak, pun dengan amarah yang tak tertahan lagi. Banyak warga yang sudah membekali diri dengan obor yang berkobar seakan siap melalap warung kecil pinggiran beserta pemiliknya. Terlihat beberapa sesepuh desa dan ustad yang mencoba untuk meredam amarah warga.

"Kita selesaikan baik-baik dulu. Saya dan pengurus desa lainnya akan menggeledah warung Pak Wo dan memeriksa lontong kupangnya."

"Halah. Kita semua sudah tau kalo Pak Wo ini punya jin agar dangangannya laku."

Warung Pak Wo memang terkenal, meskipun warungnya kecil dan di pinggiran jalan tapi warung lontong kupangnya selalu ramai oleh pengunjung. Tak jarang, pengunjung yang datang bisa menghabiskan 5 piring lontong kupang sekaligus. Warga berasumsi bahwa Pak wo memelihara jin sebagai penglaris warungnya.

Seorang warga menyeret Pak Wo keluar dari warungnya, sementara pengurus desa menggeledah paksa semua perkakas yang ada di dalam warung. Tak ada keganjilan sedikitpun yang ditemukan oleh pengurus desa. Sementara seorang ustad sedang sibuk berkomat kamit mengelilingi warung Pak Wo.

"Ampun Pak, Kulo mboten ngingu jin. Kulo cuman ndamel resep turunan saking leluhur."

"Kaspo sampeyan itu Pak Wo!"

Ustad pun mengatakan bahwa warung Pak Wo tidak ada jin sama sekali. Namun beberapa warga tetap berteriak saling bersahutan, mereka meminta agar Pak Wo di usir dan membakar warung miliknya. Serasa tak puas, seorang warga yang sedari tadi mencengkeram leher belakang Pak Wo balik badan dan menuju warung itu lagi.

"Panganan kuwi mesti diwenehi sempakmu yo ben enak?!" Teriaknya dari balik warung Pak Wo.

Pak Wo hanya menggeleng pasrah saat dandang kupangnya diaduk kasar lalu ditumpahkan ke lantai tanah warungnya. Amarah warga mulai menyusut saat tak ditemukan bukti kecurangan pak tua tersebut

Sesuai kesepakatan warga dan pengurus desa, akhirnya Pak Wo tetap dibiarkan tinggal di desa itu dan berdagang lontong kupang seperti sedia kala.

Treasure Box 1st Giveaway

Selamat Pagi peeps.. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT :)
Pagi-pagi gini enaknya ongkang-ongkang kaki di teras rumah ditemani roti gandum dan teh panas sambil blogwalking, hahaha. Tapi gak berlaku buat saya atau teman-teman yang dari pagi sudah harus ada di kantor. Jadi sambil mengisi waktu yang sedikit luang, saya mau berbagi info giveaway dari blogger cantik Ike Yurisa. Saya masih belum kenal sih sama beauty blogger yang satu ini, tapi kalo ada giveaway ya samber aja kan ya, mental gratisan hihi. Sekalian kenalan :)

Cara untuk mengikuti giveaway yang bertajuk Treasure 1st Giveaway ini adalah:
  1. Follow blog ini (Treasure Box) via GFC.
  2. Buat pos tentang giveaway ini dengan wajib memberikan alasan ke aku "kenapa kamu ingin mendapatkan giveaway ini?". Dan jawabannya boleh apa saja terserah kamu. Bebas. Jadi boleh-boleh saja kalau mau sekalian "curhat" :))
  3. Pasang banner di bawah ini di sidebar blog.
  4. Pos di kolom komentar link blogpost kamu tentang Treasure Box 1st Giveaway.
  5. Dan.. aku tunggu sampai tanggal 24 Mei 2013 ya.
Banner Giveaway

Hadianya:
Setiap postingan yang masuk menjadi peserta giveaway akan dibaca satu persatu oleh Jeng Ike, jadi tidak ada sistem random. Nantinya akan ada 2 pemenang yang beruntung untuk mendapatkan hadiah keren ini.

Smokey Eyes Narcissism

Sore peeps, seperti biasanya, weekend adalah me-time buat saya. Setelah sabtu kemaren saya masuk kantor, maka hari minggu adalah hari yang tepat untuk kaum single (baca: belum menikah, baca juga: kaum LDR) untuk bersenang-senang bersama kasur, hehe. Ya tentunya saya akan lebih memilih kasur daripada mengelilingi mall tanpa tujuan yang pasti. Hari ini memang tidak ada kegiatan lain bagi saya selain bercinta dengan leptop dan buku. Maka saya putuskan untuk menyentuh kosmetik saya yang telah sangat lama sekali tak saya gunakan hahahah. Saya buka makeup holic, saya hanya senang melukis di wajah saya :D

Awalnya saya memilih tema smokey eyes yang gothic dan misterius tapi sepertinya gagal, karena saya membuatnya terlalu hore. hahaha lupakan. Dan inilah hasil lukisan saya sore ini.

 

Cara Membuat SKCK

Sebelumnya, saya pernah membuat postingan tentang sebuah pilihan dalam hidup yang harus saya pilih yang tidak lain berhubungan dengan kerjaan. Nah, untuk kelengkapan berkas dibutuhkan surat keterangan catatan kepolisian yang biasa disebut dengan SKCK. Berhubung saya seorang perantau, walhasil saya harus sedikit berusaha lebih keras untuk mengerti tentang cara membuat SKCK di perantauan. Dan, dalam postingan ini saya akan berbagai tentang cara membuat SKCK di Cikarang, Jawa Barat.

Langkah 1
Mintalah surat keterangan domisili dari RT setempat. Nanti akan diberikan selembar kertas berisi keterangan identitas tempat tinggal sekarang. Bayar lima ribu deh. Saya memberanikan diri bertanya berapa yang harus saya bayar, walopun banyak yang bilang bahwa seharusnya gratis.

Catatan OOT: Segera berikan fotokopi KTP kalian ke RT setempat, agar kita sebagai perantau diakui dan dilindungi oleh warga yang bersangkutan.

Langkah 2
Minta surat keterangan domisili pendatang dan surat pengantar membuat SKCK dari kelurahan sebagai surat pengantar ke kepolisian. Cukup dengan memberikan 2 lembar fotokopi KTP dan 2 lembar pas foto 3x4. Disini saya menunggu sekitar 20 menit langsung jadi deh 2 lembar surat yang saya buttuhkan. Di kantor kelurahan saya mengeluarkan uang 20ribu sebagai uang administrasi sedangkan masa berlaku surat keterangan pendatang hanya 3 bulan. Dan surat pengantar SKCK hanya mendapat tanda tangan dari kepala desa saja yang berarti saya harus ke kantor kecamatan untuk meminta stempel Pak Camat. Pengalaman yang mungkin tidak mau saya ulang lagi, karena di kantor ini penuh dengan bau rokok yang membuat saya hampir pingsan :(

[BeraniCerita #12] Sepatu Curian

credit
Aku berusaha meyakinkan Abdul, temanku mengaji, agar mengurungkan niat mencuri sepatu merah yang sedang bertengger manis di pelataran masjid. Abdul berkeras hati untuk memungut sepatu yang menurutnya akan pas di kaki tanggungnya.

“Kau tau kan bapak dan emakku tak akan sanggup membelikan aku sepatu mahal itu.”

“Tapi kau tak boleh mencuri lah, Dul. Kau masih ingat kan apa kata Pak Ustad waktu ngaji kemarin? Mencuri itu perbuatan dosa, Dul.”

Abdul sepertinya sedang berpikir, namun matanya tak lepas dari sepatu merah yang dia inginkan. Aku menggenggam tangan Abdul dengan erat, kepalanya menoleh kearahku dan kutatap matanya lekat-lekat.

“Aku tak peduli. Cuih!”

Abdul beranjak dan tangannya menyambar sepatu merah di hadapannya. Aku hanya bisa menarik napas dalam-dalam dan segera mengadu ke pak Ustad.

****

“Mau jadi apa kau nanti, hah? Dasar anak tak tahu diuntung. Pergi kau dari rumah ini!”

Bapak Abdul murka mengetahui anak semata wayangnya mencuri. Lantas, Abdul pun pergi dari rumah hanya dengan membawa sepatu merah curiannya.

Optimisme

Optimisme - Baru saja melakukan obrolan yang cukup berat dengan salah seorang sahabat karib saya yaitu @iniwinwin. Obrolan tentang kehidupan yang monoton dan tidak menimbulkan gairah seperti waktu kuliah dulu yang selalu dipenuhi dengan kegiatan yang sangat bermanfaat. Dia berkata "Aku bosen dengan kehidupan Jakarta yang hore ini. Aku kangen masa kuliah yang penuh dengan semangat dan kegiatan bermanfaat." Idem, jawabku. Karena saya pun merasakan hal yang sama, cuma bedanya saya tidak merasakan kehidupan yang hore, namun sebaliknya. Saya tinggal di kota ini lebih banyak mengahabiskan waktu di dalam kamar, berteman dengan buku, ponsel, leptop, dan tivi. Sangat jauh berbeda dengan saya waktu masa kuliah yang penuh dengan aktivitas. Yang hanya numpang mandi di kosan, atau bahkan hanya numpang ganti baju saja tanpa mandi. Saya memang bukan tipe orang yang suka hore-hore di mall, jadi saya lebih memilih kamar sebagai tempat favorit saya.

Lalu, Winny pun berkata "Ayo cari kegiatan yuk, yang bermanfaat, lebih-lebih kalo bisa menghasilkan uang." gayung bersambut. Hal inilah yang saya suka dari seorang teman, selalu mengajak ke hal yang positif. Akhirnya pembicaraan beralih kepada ide-ide bisnis yang bakal kita tekuni, tapi masih mampet dan belum menemukan ide yang bisa bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri tentunya. Hal yang saya dapatkan dari obrolan malam yang cukup panjang ini adalah optimisme.

Optimisme adalah bagaimana cara kita memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik yang pernah dilakukan. Optimis bukan berarti harus selalu tersenyum lebar dan menampakkan wajah yang ceria, karena optimis itu terletak di dalam hati. Bukan apa yang tampak dalam raut wajah. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja bukan? Dan tentunya tidak ada sesuatu yang sia-sia pula. Semua yang terjadi dalam hidup ini punya tujuan dan maksud. Entah itu suatu kebahagiaan yang melimpah ruah atau musibah yang menimpa. Mungkin, saya atau teman-teman mengalami kejadian buruk atau kemalangan dalam hidup. Dan itulah satu keburukan yang kita pandang hanya dari satu sisi saja. Dibutuhkan keberanian yang kuat untuk melihat satu  sisi lainnya, dimana akan ada suatu pemandangan yang berbeda dari musibah yang kita dapat.

Mari kita lihat sejenak. Dibutuhkan perjalanan panjang setetes air hujan agar bisa bermuara di lautan. Setetes air tersebut harus melalui suangai yang berkelok, suatu saat tetesan tersebut bisa saja menguap kembali dan gagal menuju lautan. Ada juga tetetsan air yang berhenti di ladang dan berfungsi untuk menyuburkan tanaman. Atau tetesan air yang sekedar tergenang di dalam sumur. Adakah yang sia-sia?

[BeraniCerita #11] Kembalinya Cincin Ibu

credit
Wajah ibu pucat pasi, tangannya mengenggam erat cincin satu-satunya peninggalan mendiang bapak. Ibu berdiam diri sejenak di depan toko emas milik Koh Han. Terlihat bulir peluh yang mengalir cukup deras dari jemarinya saat menyerahkan cincin itu kepada Koh Han. Keputusan itu terlihat mudah bagi ibu, tapi aku tahu bahwa ada luka yang teramat dalam saat ibu merelakan tanda cintanya digadai.

Tak kulihat ada pilu yang menetes dari pelupuk senjanya. Sebaliknya, ada seutas senyum merekah dari bibirnya yang tak lagi ranum.

“Ndak apa-apa Nduk, yang penting kamu bisa ikut ujian. Kamu wes ndak usah kuatir ya Nduk, tugas kamu sekarang cuma belajar biar lulus ujian.”

“Nanti biar Sari yang tebus ya Bu.”

Aku menoleh ke arah Koh Han dan dia tersenyum lebar seraya menyetujui pernyataanku.

*****

Uang 570ribu sudah terkumpul dari tabungan kendi yang telah aku pecahkan. Aku berjalan gontai menuju toko Koh Han sambil menikmati aroma tanah selepas hujan.

Dengan aku menebus cincin kawin ini memang tidak akan pernah cukup membalas peluh ibu yang hanya diabdikan untukku. Peluh di kala fajar saat pipi keriput ibu harus beradu dengan bambu agar api tungku tetap membara. Peluh yang melaju dengan derasnya saat ibu harus berpacu dengan terik matahari sebagai buruh tani. Ah, aku belum bisa mengabdikan hidupku untuk ibuku. Aku mungkin telah terlambat.

Rapid Fire Question

Sebelumnya saya gak ngerti apa itu Rapid Fire Question, dan ada beberapa teman blogger yang saling melempar pertanyaan. Ini dari mana asal mulanya saya juga gak ngerti. Usut punya usut itu ternyata dari grup BBI. Karena saking gatelnya saya pengen jawab pertanyaan2 itu saya request deh sama mbak Vera Astanti yang akhirnya memberikan tag saya di facebook. Huehehe

Nah, berikut pertanya2 yang mebuat jari saya gatel pengen getok keyboard.

Pertanyaan wajib:
1. Nambah atau ngurangin timbunan (buku)?
    Lagi demen nimbun buku gratis hadiah giveaway. Demennya yang gratisan sih :p

2. Pinjam atau beli buku?
  Beli atau paling gak minta dibeliin si mas. Karena kalo bukunya milik sendiri itu bebas mau digimanain :)

3. Baca buku atau nonton film?
    Dua-duanya. Karena ada nikmat yang sangat berbeda dari kedua aktivitas tersebut.

4. Beli buku online atau offline? (tobuk yg temboknya bisa disentuh)
   Tergantung sikon sih, tapi kalo saat ini sih mending online karena toko buku jauh banget, jadi ongkos jalan bisa lebih gede dari ongkirnya.

5. (penting) buku bajakan atau ori?
   Harusnya sih ori. Tapi kalo pas lagi pengen banget sama satu buku tapi pas dompetnya lagi mlompong ya beli yang bajakan. heeuuu.

6. Gratisan atau diskonan?
    Seluruh umat di jagad perbloggeran pasti uda tau jawabannya hehehe.

7. Beli pre-order atau menanti dgn sabar?
    Menanti dengan sabar aja, sekalian nunggu harganya jadi lebih murah.

8. Buku asing (terjemahan) atau lokal?
    Dua-duanya suka, tapi lebih cenderung ke yang terjemahan. Biasanya sih ceritanya lebih keren.

9. Pembatas buku penting atau biasa aja?
    Gak terlalu sih, soalnya suka pake apa aja yang bisa dibuat ganjel :p

10. Bookmark atau bungkus chiki?
     Gak mudeng sama yang ini. Tapi kalo ada giveaway biasanya tak bookmark dulu. :D

Suka Duka Ngeblog

Kalo ditanya tentang suka duka ngeblog, rasanya itu nano-nano banget. Mulai dari postingan-postingan awal yang super geje dan cenderung hanya berisi curhatan semata hingga kini bisa membuat postingan yang insyaallah cukup berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca saya. Dulu, saya hanya berpikiran bahwa ngeblog itu hanya sekedar nulis uneg-uneg yang ada di pikiran atau hati saya. Kebanyakan sih postingan berisi kegalauan hati yang saya tumpahkan pada barisan kata demi kata. Tulisan-tulisan tersebut hanya sesuai dengan hati saya dan tidak menghiaruakn pembaca akan berkomentar seperti apa nantinya.

Blog ini adalah yang kesekian yang saya buat setelah saya melupakan blog lainnya yang telah hilang entah kemana. Lebih tepatnya sih karena terlalu lama saya menelantarkannya sehingga saya pun lupa alamat dan password yang pernah saya gunakan, payah sekali kan? Lambat laun saya menikmati aktivitas blogwalking karena berjumpa dengan salah satu artikel yang menggugah hati saya untuk membuat postingan yang lebih bermanfaat, apalagi saat itu saya telah mengetahui bahwa saya bisa menghasilkan uang dari aktivitas ngeblog ini. Akhirnya semakin giat saya membuat postingan yang lebih berkualitas dan memperhatikan pembaca saya. Tidak mudah memang membuat postingan yang berkualitas, harus benar-benar dipikirkan secara matang karena konten tersebut yang akan menentukan 'harga' dari sebuah blog. Tak jarang, karena saking susahnya mendapat ide dan inspirasi, saya mutung untuk beberapa hari bahkan pernah beberapa minggu gak ngeblog karena saking buntunya ide untuk keluar dari otak saya.

Mungkin itu adalah sebuah seni yang memang harus saya rasakan, dengan begitu saya akan mengerti bahwa kualitas dari sebuah postingan itu memang sangat diperlukan. Akhir-akhir ini blog saya telah membawa banyak sekali kebahagiaan dalam hidup saya secara pribadi, karena saya telah mengenal giveaway setelah sekian lama berkutat dalam dunia ini. Giveaway-giveaway tersebut menuntut saya untuk membuat sebuah tulisan yang istilahnya bisa merebut hati para tuan rumah, sehingga mau tidak mau saya kan membuat sebuah postingan yang kece. Dengan demikian, pengalaman mengikuti giveaway secara tidak langsung mengasah kemampuan saya untuk menulis. Terlebih lagi jika saya menang dalam giveaway tersebut, akhirnya menjadi sebuah candu untuk terus ngeblog dan menjadi quiz hunter, hehe. Saya juga ngadain giveaway loh, hayukk gan ikutan heheh..

Shaqzspixca First GiveAway

Blogwalking memang sangat menyenangkan karena saya akan bertemu dengan blog-blog yang keren dengan artikel yang sangat luar biasa. Saat blogwalking bertemu dengan sebuah giveaway itu adalah sebuah kenikmatan tersendiri bagi saya seorang blogger. Apalagi penyuka gratian seperti saya ini, hehehe.

Nah, serang dari Malaysia mengadakan sebuah giveaway pertama yang bertajuk Shaqzspixca First GiveAway untuk 10 pemenang bertuah. Kali ini saya cukup berminat karena hadiahnya lumayan seperti paket kosmetik, lampu tidur, topi, souvenir dari Korea, dan masih banyak lagi. Giveaway ini memang dilakukan melalui sistem random, jadi banyak0banyak berdoa aja supaya ada salah satu hadiah yang nyantol. Oh iya, giveaway ini hanya dibatasi untuk 30 pendaftar loh, jadi hurry up ya guys :)



Tinggal kirim email deh untuk mendaftar. Hayuk pada ikutan. Wish me luck :)
Sumber: http://shaqzspixca.blogspot.com.au/2013/05/shaqzspixca-first-giveaway-ga-untuk-10.html

Minyak Wangi Aroma Melati

Jumat lalu, seperti biasanya, kaum laki-laki di kantor saya berbondong-bondong menuju masjid untuk menunaikan sholat Jumat. Saya acuh dengan mereka karena saya lebih suka menikmati dua buah layar monitor daripada memperhatikan lalu lalang rekan kerja yang akan berangkat ke masjid. Namun, hari itu hidung saya mencium aroma khas yang sangat saya kenal. Sontak kepala saya sedikit mendongak dan mencari-cari sumber aroma tersebut. Posisi meja saya yang berada tepat di depan, mempermudah saya untuk mengendus aroma tersebut dengan seksama.

Aroma tersebut tercium kuat namun saya masih belum bisa menemukan empunya aroma wangi tersebut. Walhasil hampir semua kaum lelaki sudah keluar dari kantor untuk menuju masjid, tapi aroma wangi tersebut masih sangat tajam di hidung saya. Akhirnya saya bertanya kepada rekan kerja yang bersebelahan dengan saya.

"Mbak, nyium wangi melati gak?"

"Enggak kok Yu."

Nah, saya sedikit merinding karena aroma wangi tersebut adalah wangi khas dari Mbah (kakek) saya yang baru saja meninggal pada hari senin lalu. Apa mungkin Mbah datang untuk menyapaku?

Dari bayi hingga tamat SMA saya tinggal bersama kakek dan nenek saya, jadi setiap hari pun saya selalu bertemu dengan mereka. Mbah  adalah orang yang mengajarkan saya sholat dan mengaji. Dan aroma melati itu akan selalu hadir di setiap saya sholat berjamaah dengan mbah yaitu setiap sholat ashar hingga maghrib. Selepas sholat ashar, mbah akan membawa pecut yang terbuat dari janur (daun pohon kelapa) untuk menemani saya mengaji. Dan pecut itu akan mendarat di tubuh saya jika saya mangkir dari kewajiban mengaji selepas sholat ashar. Minyak wangi aroma melati adalah aroma yang sangat disukai Mbah saya terutama sebelum berangkat sholat Jumat pasti tidak akan lupa mengusapkan minyak wangi andalannya. Stok minyak wangi beraroma melati seakan tidak pernah habis dari meja mbah saya, karena beliau sangat suka dengan aroma tersebut.

[PromptQuiz #3] Bercinta di Flyover

Aku mengajak turis yang baru kukenal ini berkeliling kota. Pikiran dan hatiku semakin tak karuan. Akhirnya aku menghentikan laju motorku di  flyover yang lumayan sepi.

“Mengapa kita berhenti di sini? Ini sepi.”

“Tak apa, aku hanya ingin berduaan denganmu. Kamu cantik.”

Turis cantik ini membuat jantungku berdegup kencang. Buah dadanya begitu padat dan menggoda. Kulitnya begitu mulus dan harum. Kulingkarkan lenganku di lehernya, kuhirup aroma wangi yang menggelitik nafsuku. Tangan kananku mendarat di paha putih nan halus itu.

“Ahh, don't! Setidaknya bawalah aku ke hotel, not on the street like this!"

“Aku sudah biasa bercinta di flyover seperti ini. Nikmatilah sayang…”

Kupeluk erat tubuh mungilnya. Kucium bibirnya dengan penuh nafsu. Dan akhirnya tanganku mendarat tepat di buah dada yang kenyal dan padat ini. Turis cantik ini melenguh panjang dan membuatku semakin bernafsu.

Tangan kananku kembali mejamah paha mulusnya dan perlahan mulai menyusup ke dalam rok mini yang dia kenakan. Dia berontak.

Don’t touch it, please…

Turis cantik ini kalah, tangan kananku sudah berhasil masuk ke dalam roknya.

Ada sesuatu yang salah. Aku memegang benda tumpul yang panjang di dalam roknya. Turis catik ini tersenyum menatapku.

I have not finished the operation.”

Sial.

******
192 kata

Yuk, ikutan QUIZ MONDAY FLASHFICTION #3 - On The Street

Cara Merampingkan Alexa Rank dengan Alexa Extension

Pada bulan Februari lalu saya membuat postingan tentang Alexa Rank yang melesat cukup cepat. Dan ada satu poin yang saya katakan bahwa untuk melangsingkan alexa rank bisa dengan install Alexa Extension Toolbar. Alexa extension semcam shortcut yang ada pada browser sehingga memungkinkan untuk dapat diakses setiap saat. Beberapa blogger berpendapat bahwa dengan menginstall Alexa Extension pada browser kita, maka akan cepat merampingkan angka pada Alexa di blog. Dan saya setuju dengan pendapat tersebut. Pada saat saya membuat postingan ini di bulan februari, alexa rank blog saya masih 2.xxx.xxx dan sekarang sudah sangat ramping menjadi 96.603.

Berikut cara install Alexa Extension pada Chrome.
1. Masuk dan login ke www.alexa.com
2. Pilih tab Toolbar
Alexa Extension Toolbar
3. Langsung install deh. Cepet dan gak pake ribet :)

Kematian

Tidak ada yang tahu kapan kematian itu akan datang. Tidak ada yang tahu sampai di umur berapa manusia akan hidup lalu pergi dari dunia ini. Tidak ada yang tahu bagaimana seseorang akan kehilangan nyawanya. Tidak ada yang tahu, hanya Tuhan semesta alam ini yang mengetahui segalanya sesuai dengan kehendak-Nya. Tak bisa dibantah dan ditawar oleh siapapun.

Kematian datang bukan karena usia senja. Usia bukan syarat sebuah kematian karena kematian bisa hadir pada manusia yang baru berumur 1 hari bahkan 1 detik pun. Jangan terlena dengan usia ranum. Sakit bukan juga syarat sebuah kematian. Hilangnya nyawa tidak harus karena suatu penyakit baik itu penyakit fisik maupun penyakit hati. Manusia bertubuh sehat dan bugar bisa saja menemui kematiannya pada saat itu juga. Penyakit bukanlah sebab akibat sebuah kematian.

Kelaparan perut dan kemiskinan bukanlah sebuah sebab menuju kematian. Manusia dengan perut penuh dan harta melimpah ruah bisa menuju kematian ditengah-tengahnya. Kematian tidak pernah memilih seberapa banyak harta manusia. Kematian tidak pernah memandang derajat seperti apa manusia kala di dunia.

Kematian akan datang jika sudah tiba waktunya.

Kematian akan datang pada siapapun tanpa memandang siapa kamu. Kematian akan datang tanpa melihat bagaimana kondisimu kala itu. Kematian akan datang tanpa kamu bisa menolaknya.

Daftar Peserta 23 Tahun Giveaway

Berikut adalah daftar peserta 23 Tahun Giveaway:
  1. Muhammad Ridwan - 7 Tahun Lagi Aku Mau Ngapain Ya?
  2. Uul - Keputusan Teristimewa
  3. Arga Litha - Keluar dari Zona Aman
  4. Hadi Prayitno - Gagal Menikah di Usia 23 Tahun
  5. Shyshe_Princess_Damina-lovely-Sun_Shine - 23 Aku
  6. Meykke Santoso - My Dreams 23 Years Old!
  7. Ina R. - Bersyukur, Berusaha, Beruntung, Bahagia! 
  8. Ika Koentjoro - 23 Yang Spesial
  9. Pakde Cholik - Aku dan Ayu Citraningtias
  10. Sulistyowati - Easy dan Pasti
  11. junioranger - Usia 23
  12. Andri Budi P. - Andai Ane 23 tahun
  13. Zaitun Hakimiah - Di Usia 23 tahunku...
  14. Damae Wardani - Australia, Impian Usia 23
  15. Titis Ayuningsih - Merangkai Mimpi di Usia 23 Tahun
  16. Menik D.P - My Wish in My 23th
  17. Mei Wulandari - Angka 23 Penuh Harapan
  18. Isnani Tiya - Aku di Usia 23 Tahun
  19. Ea Lisnawati - Di Usia 23 Aku Bertemu Mama
  20. Susanti Dewi - Usia 23 Tahunku
  21. Nana Kesuma - Target di Usia 23 Tahun
  22. Ermayani Novia - Usia 23 Tahun: Keluar dari Zona Aman
  23. Vania Hendra Gunawan - Harapan untuk 4 Tahun Mendatang
  24. Sari Widiarti - I'm Not A Girl, Not Yet A Woman
  25. Susi Retno Juwita - Tweenty Three Unfree
  26. Rini Ramli - 23 Tahun Saya, Ada Apa?
  27. Yanuarty Paresma W. - AMAZING 23
  28. Isti PS - About 23rd
  29. Abita Lusiya Dewi - Melewati Kiamat 12-12-12
  30. Amaliyah - The 23th
  31. Ade Anita - Ketika Usiaku 23 Tahun Aku Akhirnya Menyatakan Kesiapanku
  32. Zulfa Nurul A. - Jika Aku 23
  33. Fauzia Ningrum S. - 23 Tahun, Harus Lebih Baik
  34. Happy Muslimah - Pengandaian di 23
  35. Arfin Putri - Welcome 23!
  36. RZ Hakim - Ketika Saya Berusia 23 Tahun
  37. Una - Saat Nanti Aku Berusia 23
  38. Dea - Bila Umurku 23 Tahun
  39. Sabariah - Tahun 2020 Nanti Aku Jadi Apa? Dan Mau Apa?
  40. Hani Sutina - Bunga Harapan di Tahun 23
  41. Entik - Kala Usia 23 Tahun
  42. Mohammad Syahrawi - Road to Twenty Three 
  43. Eksak - Saat Gue Masih Seumuran Elo!
  44. Vera Astanti - Yang AKan Terjadi Di 23 Tahunku
  45. Rusyda Andini - Bila Tiba Waktuku
  46. Emi Sofyan - Bahagia dan Sedih Menjadi Satu
  47. Ihsan Kurniawan - Tentang Saya, Remaja, dan menjadi Dewasa
  48. Putri Hatmi Sari - Jika Aku 23 Tahun
  49. Leyla Hana - Usia 23 Tahun, Sudah Harus Mandiri
  50. Jiah Al Jafara - Usia 23
  51. Dede Elin - Usia 23, Banyak Hikmah
  52. Jaswan - Saat 23 Nanti
  53. Ishma - Aku di 23
  54. Siska Dian W - Aku dan 23 Tahun
  55. Sophie Riswandono -  Cerita Angka 23
  56. Adininggar Khintana Dewi -  Intan's Life
  57. Reananda Hidayat - 23 Tahun, Saatnya Menembus Garis Batas
  58. Rini Uzegan - 23 Tahun Itu...
  59. Novia Erwida - Dua Puluh Tiga Tahun
  60. Natalia DP - Ketika 23

23 Tahun Giveaway akan ditutup pada 3 Juni 2013 jam 15.00 tepat. Terima kasih sudah ikut meramaikan 23 Tahun Giveaway ^.^

[BeraniCerita #10] Pembangkang

credit
Ayah Liza keluar dari ruang kerjanya sambil mengacungkan sepucuk surat. "Liza," katanya, "aku sedang mencarimu. Masuklah ke ruang kerjaku."

Liza mengikuti ayahnya memasuki ruang kerja, dan ia menduga bahwa apa yang akan disampaikan oleh ayahnya tentu berhubungan dengan surat yang dipegangnya. Mereka duduk berdua saling berhadapan. Liza menyusun kata-kata dalam kepalanya untuk memberikan penjelasan yang tepat.

“Kau perempuan, tak pantas kau berkeliaran di luar sana tanpa mahram!” Ayah Liza mendelik seolah ingin segera menerkam santapan empuk di hadapannya. Tangannya pun meremas surat seolah ingin menghancurkan hidup anak semata wayangnya.

“Tapi Liza menginginkanya Ayah. Itu cita-cita Liza sejak kecil.”

Suara Liza lemah namun ayahnya semakin geram. Semua nasehat yang membuat Liza bosan kembali harus dia dengarkan lagi. Perempuan tak usah kuliah tinggi. Kamu hanya perlu belajar agama dan bagaimana cara mengurus suamimu kelak. Ayah Liza mengacungkan tangannya tinggi-tinggi dan kembali menggebrak meja di hadapan Liza. Suaranya membahana. Ayanya murka.

[Prompt #11] Jus Apel Jumbo

credit: Dokumen pribadi Latree Manohara

Aku memperhatikan dua gadis kecilku menikmati jus apel porsi jumbo yang sangat mereka sukai. Kulihat mereka sedang asyik dengan canda tawa mereka entah apa yang mereka bicarakan. Sedangkan aku sendiri terpekur dan berulang kali menyapukan pandanganku di sekeliling coffee shop tepat di depan peron.

Keretanya tak kunjung datang, agaknya aku sudah tak sabar menunngu kehadiran bidadari hatiku.

"Ayah, Bunda kapan datang?"

Gadis kecilku mengaburkan lamunanku. Mereka berebut menuju pelukanku dan merajuk. Kupeluk dan kucium mereka satu per satu.

Akhirnya kereta yang kutunggu tiba. Ah, aku bisa melihatnya melambaikan tangannya padaku. Dua gadis kecilku berlari menujunya. Istri dan anak-anakku tersenyum lebar dan mulai berlajan mundur.

Brak.

Disertai suara teriakan kereta api yang melaju cukup kencang di depanku. Bidadari dan gadis kecilku menghilang. Saatnya aku pulang.

*****

Aku memperhatikannya sedari tadi. Aku menuju mejanya setelah dia berjalan gontai meninggalkan choffee shop ini. Dua gelas jumbo jus apel masih terisi penuh dengan nota terselip di salah satu bawah gelas. Seorang kasir menghampiriku.

"Istri dan anaknya meninggal terlindas kereta api saat menyeberang di peron itu. Dia selalu datang setiap hari selasa dan memesan 2 gelas jumbo jus yang sama."

Aku menelan ludah dan membuang nota itu secepatnya.

[BeraniCerita #09] Primadona

Primadona, itulah julukan untukku. Aku tinggi semampai, tubuhku ramping berisi, rambutku hitam lebat, bibirku ranum dan seksi. Aku cantik sempurna. Banyak pria yang menginginkan aku untuk menjadi kekasih bahkan ada yang berani melamarku. Ah, bodoh rasanya jika aku harus menerima lelaki jelek dan miskin. Calon suamiku harus laki-laki yang berbobot.

“Shinta, ada acara gak entar malem. Dinner yuk.”

Andri. Dia memang lelaki tampan, badannya berisi dan berotot, tubuhnya harum dan tampilannya pun rapi. Dinner malam ini pun lumayan berkelas, tapi sayang dia menjemputku dengan sebuah taksi. Lelaki tanpa mobil, jangan harap bisa mendapatkan hatiku.

Bagiku, memilih lelaki sebagai pasangan hidup harus benar-benar sempurna. Karena aku tak mau hidup susah dan menanggung malu karena muka suamiku yang tak sedap dipandang mata. Amit-amit deh.

“Eh, denger ya culun. Elu itu jelek, item, kriwul lagi. Mana gue mau sama Elu. Pergi sana!”

Seorang rekan kerja di kantor beraninya menyatakan cintanya padaku. Aku rasa urat malunya sudah putus. Dia jelek dan aku cantik, apa kata dunia?