Semacam Sedih

Random!!
jujur kemaren aku ngerasa ditampar dengan kerasnya oleh salah satu kalimat yang sangat menjatuhkan usaha yang aku lakukan selama ini. gak ngaca sih menurutku.
gini deh ya. aku akuin aku ini bukan perempuan sempurna. aku akuin ilmu agamaku juga gak sedalam perempuan2 yang mengaku muslimah. kalo misal mereka lebih paham agama boleh kok ngajarin aku atau yang lainnya juga. terutama perempuan2 yang selalu tampil di depan umum. ajarin deh biar semua bisa balik ke jalan yang benar!!
pertama. jangan ganggu aku sama blogku dong. aku bangga loh bisa punya blog yang bisa dikenal orang lain. apalagi sekarang blogku uda diakui google loh!! apapun yang aku tulis yang aku pasang di blogku terserah aku dong. liat dong kalo aku tu punya passion sama hal yang bisa bikin aku seneng. negatif mulu sih mikirnya. blogku mau aku ikutin kontes kek atau aku yang ikut kontes kek itu urusanku sih. no matter with you!!
kedua soal kecantikan. baru2 ini aja aku matengin timeline fesbuk dan ternyata lumayan rame juga sih. emang sebelumnya aku gak pernah tu pantengin fesbuk paling cuma buat share foto sama linkku doang. tapi ternyata rame juga sih apalagi yang bahas soal wanita di mata islam.
aku gak malu ngakuin diriku kayak gini kok. sebagai perempuan muslim aku belum sampai pada tahap yang mereka sebutkan seperti halnya berdandan hanya untuk suami dan selalu berdiam diri di rumah. memakai pakaian yang longgar. ohya tau kan kalo aku ikut kontes? well aku share dimana mana karena aku ingin menang. aku mau menang. passion guys. soal urusan agamaku biarlah itu jadi urusanku dengan Tuhanku. okelah advicenya itu sangat memahamkanku, tapi sedikit dong liat diri sendiri. sudahkah kalian itu bersih? jangan hanya karena satu hal itu kalian menjatuhkan orang lain. apa bedanya dengan foto2 yang diupload bebas di jejaring sosial? apa bedanya dengan perempuan2 yang selalu keluar dan ketawa ketiwi dimana mana tanpa mahram? bagaimana dengan perempuan2 yang selalu ada dalam pedebatan? sama saja tidak bisa menjaga kehormatan bukan? aku belum sempurna, aku selalu memperbaiki diriku. aku juga gak anggap diriku paling bersih dengan menjatuhkan apa yang dilakukan orang lain. rasanya itu sakiit banget kalo pas lagi gencar2nya ngelakuin sesuatu dengan sangat giatnya tiba2 plaakkk. remuk banget sih. jujur aku nangis semalaman mikirin ini.
langsung spechless banget nget nget nget. trus dalam hati cuma bisa menghibur diri sendiri. yaudah aku emang belum bisa seperti itu aku belum bisa sempurna, namun hanya Allah yang bisa melihat semua yang ada di dalam diriku. dan bukan berati gue diem membiarkan semua ini.
Dan syukur Alhamdulillah ada seorang sahabat yang bisa membuatku tenang dengan mengirimkan sebuah message seperti ini bunyinya
"Hi Ayu, gimana kabar? Btw q koq ngerasa sama ya kyk di wall mu. "hanya Allah yang tahu tingkat ketaqwaan umatnya". Kadang qm ngerasa ga nyaman kah sama komentar beberapa org yang terkesan "menyindir"? atau semacamnya? Entah yg qm mksud itu muslim atau muslimah, terkadang mereka pny cara berbeda untuk menyampaikan sesuatu yg mereka anggap baik. Bahkan mungkin yang mengingatkan itu terlalu menggebu2, nyebelin, sok suci (istilah yg kejam) atau ga ngenakin katanya. Apalagi kalau yg ngingetin itu dulunya juga ga sebaik itu. Kdang aq juga sempet c mikir gini, "kyk qm ga pernah aja ngelakuinnya", "emang qm bisa kyk yg qm omongin?". Jahat bgt ya pikiranku? tp ya sudahlah, kalau ada beberapa oknum yg kyk gtu diambil postifnya aja, dia munafik atau ga, bner2 baek atau ga. hanya Allah juga kan yang tau?Sorry yu q nulis di message karena takut ada yg "ngerasa kalau nulis di comment wall mu". Makasih.." (copas tanpa mengubah apapun)
Makasih banyak buat sahabatku yang sudah membuatku tenang. memang hanya Allah yang tau tingkat keimanan umatnya. ini urusan vertikal. kalo horizontalnya sebaiknya kalian langsung deh kasih tau ke orangnya, kasih pengertian baik2 biar paham sepaham pahamnya. sekalian artis2 yang ada di tipi itu. dikasih tau mana yang boleh dilakukan dan mana yang gak boleh dilakukan.semakin banyak kan pahala kalian dengan urusan horizntal ini.
yang penting yang aku lakukan sekarang adalah aku menutup aurotku dan aku terus berusaha untuk sempurna tertutup. aku mempercantik diriku untuk bekal membahagiakan suamiku kelak.
dan makasih banget buat masku yang uda support aku selama ini dan atas kalimatnya "biarin aja, anggap aja mereka gak bisa kayak kamu. Allah sayang sama kamu."

Terima kasih buat semua semua semuanyaaa.. dengan adanya peringatan2 itu semakin semangat untuk memperbaiki diriku dan tanpa menjatuhkan orang lain.

dari twitternya ustadz @felixsiauw
"bila sempurna akhlak adalah syarat #WearHijab | tiada lagi yang pantas hijab kecuali malaikat."

5 comments:

  1. ya nggak gitu juga mbak.. yg haram jgn di-halal-kan... ga boleh berdandan berlebihan untuk ingin diakui "cantik" di depan publik. modeling, ajang kecantikan, itu ga baik. lebih baik dihindari, bahkan jgn pernah deket2 mbak.

    "sebagai perempuan muslim aku belum sampai pada tahap yang mereka sebutkan seperti halnya berdandan hanya untuk suami dan selalu berdiam diri di rumah. " --> terus mau sampek ke tahap selanjutnya kapan kalo nggak sekarang? sudah tau yg benar seperti apa, tp nggak dilakuin, dosa lho mbak.

    “Dan hendaklah kamu (wanita muslimah) tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyyah yang dahulu, dan dirikanlah sholat serta tunaikanlah…” (QS. Al Ahzâb: 33).

    memakai jilbab itu juga ga boleh sembarangan, ada aturannya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear anonim, saya lebih senang kalo anda komen menggunakan identitas yang jelas agar kita bisa diskusi secara terbuka :)

      terima kasih atas penjelasannya mbak / mas #mbak kali ya?
      saya bukan bermaksud untuk menghalalkan yang haram, saya juga tidak stuck pada hidup saya yang masih belum sempurna, seperti yang saya bilang saya terus belajar dan memperbaiki diri saya.

      "sudah tau yg benar seperti apa, tp nggak dilakuin, dosa lho mbak." --->>> saya tidak perlu mengumbarnya bukan?? dan saya selalu punya tujuan dalam hidup saya.

      “Dan hendaklah kamu (wanita muslimah) tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyyah yang dahulu, dan dirikanlah sholat serta tunaikanlah…” (QS. Al Ahzâb: 33).
      --> terima kasih banyak mbak atas dasar yang sudah diberikan tapi saya masih belum memahaminya. bagaimana saya harus menghidupi diri saya jika saya hanya berdiam diri di rumah? penjelasan2 seperti itu yang saya masih belum mengerti dan selalu membutuhkan bimbingan.

      thanks a lot.

      Delete
  2. maaf saya tak bisa menyebutkan identitas. yg jelas saya laki-laki mbak. 30 tahun.

    bagaimana saya harus menghidupi diri saya jika saya hanya berdiam diri di rumah? --> yang dimaksud ayat tersbeut tidak berdiam diri di rumah yang berarti hanya diam diri. bisa kan kerja dari rumah? maksudnya kerja yang tidak terlalu banyak di luar rumah? seperti catering, bisnis online, dan lain sebagainya.

    kalau memang tidak mungkin untuk saat ini ya setidaknya jgn terlalu lama berada di luar rumah, dan tetep berusaha mendapatkan job yg lebih banyak di rumah.

    yang saya tekankan dari ayat tersebut itu pada kalimat "janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah dahulu".

    Mbak ikut ajang kecantikan? modeling? udah melanggar aturan Allah dari ayat itu.. kalau uda menikah, berhiaslah untuk suami Anda, jika belum menikah, tidak perlu berhias. apalagi pamer "kecantikan".

    semua perempuan itu cantik dgn karakternya masing-masing kok. gak perlu diumbar-umbar. bagaikan berlian di dalam lumpur, yang batu berlian yg cantik tetep keliatan kan? sebagai laki-laki saya justru risih melihat perempuan yang berhias berlebihan, narsis dan sejenisnya, itu justru menunjukkan upaya mereka mencari perhatian/riya. wallahualam.

    mari kita belajar menjadi pribadi yg lebih baik. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih sekali Pak atas semua advicenya, saya mengerti dan insyaallah saya selalu memperbaiki diri saya tanpa harus saya blow up dan menjatuhkan orang lain.
      mungkin bapak belum menangkap apa yang jadi main topic dalam postingan saya diatas.
      tapi sekali lagi terima kasih banyak telah memberi arahan yang baik. :)

      semoga kita semua diampuni Allah SWT.. aamiin..

      Delete
  3. Assalamualaikum, baru baca yu..
    Wkwkwkw.. esmosi amat sih tulisan mu..Stay calm yu..:p

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar Anda ^.^