Software Dress Up Challenge

Software Dress Up Challenge

Tema pertama: bisa dibilang cabe-cabean, alay, lebay, dan semacamnya.

Sudah lebih dari setengah tahun kami meinggalkan seragam kantor, karena kebijakan untuk memakai seragam sudah dihapus, jadilah kantor kami berwarna dengan kostum masing-masing. Untuk saya pribadi sih lebih suka dengan seragam, karena bisa mengurangi jumlah cucian dan bujet beli baju, haha. Jadinya tiap ngantor, saya pake baju ala kadarnya, bahkan pernah memakai kaos, yang penting rapi. Akhirnya seorang rekan kerja bernama Namqul memberikan ide untuk membuat Dress Up Challenge dan menawarkan kepada kami, ikut deh.

Sistem yang kami jalankan sebenarnya sederhana saja, setiap awal minggu satu orang melempar tema baju yang kami kenakan di hari kamis. Baju itu harus kami kenakan saat meeting pagi bersama seluruh anggota Department, dan untuk kostum tertentu harus kami gunakan sepanjang hari selama di kantor. Saat meeting tersebut dilakukan voting oleh semua rekan kerja, kostum mana yang terbaik dan menjadi pemenangnya. Pemenang berhak menentukan tema untuk minggu selanjutnya. Tidak ada yang kalah, hanya saja untuk anggota tim yang mengikuti challenge ini tapi tidak menggunakan kostum yang telah ditentukan pada hari kamis akan mendapat hukuman, yaitu memakai kostum Spiderman merah nan ketat.

Berikut beberapa contoh kostum yang kami gunakan di hari kamis.

Tema: Religi. Bahkan Part Leader dan Tema Leader saya ikut menggunakan kostum. Nah, yang pake kaos ketat itu contoh yang gak pake kostum sesuai tema.

Tema: Banker. Jarang banget kan pake kostum rapi dan necis kayak begini ke kantor, dan kostun ini kami gunakan seharian bahkan saat ke kantin pun, sampe dikira vendor.

Tema: Cosplay. No komen deh sama kreatifnya temen-temen saya, dibelain sampe beli perlengkapan agar mirip. Hasilnya kami diajak foto-foto sama rekan lainnya. Keren kan kita?

Tema: Kotak. Sepertinya ini pas kehabisan ide karena membuat satu tema yang kita semua punya itu gak gampang, jadinya kayak koboy gitu kan kotak-kotak.

Tema: Beach! Tema ini untuk menyambut ruang meeting kami yang baru, ruang meeting kaca kayak akuarium. Lihat saja background kami di belakang yang penuh dengan ikan dan karang laut, hehe.

Tema: Black. Tema ini sebagai bentuk peduli kami untuk rekan kerja yang harus mengikuti sertifikasi, jadi kesannya sedang berduka gitu kali ya. Ini tema favofit saya,  kostum saya dari atas hingga bawah hitam. Coba cari yang mana saya....

Tema: Winter. Di Korea ada musim salju, maka kami menciptakan musim itu di kantor, hehe. Pas harinya lagi dingin-dinginya dan AC pun sedang berhembus dengan kencang.

Tema: Pajama Party. Hahaha, rada absurd ya temanya. Ini kalo gak salah pas lagi proses development, pas lagi sibuk-sibuknya, pas lagi capek-capeknya., bawaannya pengen tidur aja.

Software Dress Up Challenge ini diadakan agar suasana di kantor tidak monoton makanya kami berusaha untuk menghadirkan tema-tema yang luar biasa, sekaligus mengasah kreatifitas juga kan. Bukan maksud untuk menjadi center of interest, tapi bikin senyum orang pahala juga, kan? Ide ini dibarengi dengan selesainya proses transformasi kantor kami yang awalnya hanya berwarna putih dan biasa saja menjadi lebih berwarna. Coba perhatikan background foto-foto kami yang penuh dengan mural bermacam-macam. Itu hasil dari kreatifitas tema-teman kami. Mulai dari desain, gambar di tembok, bahkan ngecat kami lakukan sendiri.

Perusahaan sangat mendukung kreatifitas yang kami kerjakan, karena adanya mural-mural itu bukan hanya di department kami, tapi di seluruh perusahaan. Gunanya menciptakan suasana kerja yang nyaman, tidak membosankan, feels like home, agar kerjanya lebih produktif.

Bagaimana dengan kantor kalian, teman-teman?

Kendaraan menuju keberhasilan adalah kerja keras. Mereka yang menolak untuk bekerja keras, karena telah menemukan konsep bekerja cerdas, masih akan tetap diharuskan bekerja keras dalam kecerdasannya. Lalu, kerja keras itu membutuhkan tenaga untuk bergerak maju, dan itu yang kita sebut kesungguhan. Working Smart tidak menghapus keharusan untuk Working Hard. Karena, Working hard is still smart. - Mario Teguh -