Tujuan utama dalam perjalanan kami di tahun pertama 2015 sebenarnya ke Taman Batu Padalarang. Info pertama tentang Stone Garden saya dapat dari Instagram seorang teman. Melihat pemandangan dalam foto tersebut langsung membuat saya jatuh cinta dan harus melihatnya dengan mata saya sendiri. Setelah saya cari tahu ternyata Taman Batu sepaket dengan Gua Pawon, dalam artian masih dalam lokasi yang sama. Bingo! Tepat sekali untuk one day trip.
Setelah keluar dari Guha Pawon, kami istirahat sejenak dan mencari toilet. Ternyata toilet berada di lembah. Kondisi toilet cukup memprihatinkan, banyak jejak kaki yang penuh dengan tanah liat basah dan air yang tidak cukup bersih. Disarankan membawa tissue basah. Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Batu atau Stone Garden. Sesuai info dari warga setempat, akses menuju Taman Batu melewati jalan setapak di sebelah kanan gua. Kami berpikir tidak akan melewati jalan yang terlalu jauh, karena puncak taman terlihat dekat. Dan ternyata kami salah besar, jalan yang harus kami lalui cukup jauh dan melelahkan, jalan setapak dalam kondisi menanjak dengan kondisi tanah liat dan batu yang licin. Ditambah lagi dengan ransel yang cukup berat.
istirahat di tengah perjalanan menuju Stone Garden, abaikan keringat dan jerawat :p |
Beberapa kali kami harus berhenti dan menarik napas dalam-dalam saking lelahnya. Beberapa kali pula rombongan lain melewati kami, haha. Sempat ada rombongan akang-akang yang turun dan berkata "masih 2 kilometer lagi, teh", padahal saat itu kami sudah berjalan lebih dari setengah jam. Meskipun melelahkan, tapi sepanjang mata memandang yang terlihat adalah alam yang hijau dan angin yang segar. Kalo di Cikarang setiap bernapas di luar ruangan saya harus menutup hidup, beda dengan di sini. Udaranya masih bersih dan sejuk.
Setelah berjalan, atau yang lebih tepat disebut mendaki, lebih dari satu jam, akhirnya kami sampai di check in point Stone Garden. Dan ternyata di tempat tersebut banyak sekali motor dan rombongan lain yang tidak berkeringat seperti saya. Ternyata ada satu jalur lagi untuk menuju Taman Batu, dan itu adalah jalur umum yang bisa dilewati motor bahkan mobil. Alamak, rasanya ingin tertawa saja, hahaha.
Untuk memasuki kawasan Taman Batu, harus mengisi daftar hadir lagi dan biaya retribusi 3000 rupiah saja. Sekitar pukul setengah 3 kami sampai di Taman Batu. Dan, Subhanallah, tak bisa memberikan komentar apa-apa selain menyebut nama besar Allah. Sungguh luar biasa indah.
Setelah berjalan, atau yang lebih tepat disebut mendaki, lebih dari satu jam, akhirnya kami sampai di check in point Stone Garden. Dan ternyata di tempat tersebut banyak sekali motor dan rombongan lain yang tidak berkeringat seperti saya. Ternyata ada satu jalur lagi untuk menuju Taman Batu, dan itu adalah jalur umum yang bisa dilewati motor bahkan mobil. Alamak, rasanya ingin tertawa saja, hahaha.
Untuk memasuki kawasan Taman Batu, harus mengisi daftar hadir lagi dan biaya retribusi 3000 rupiah saja. Sekitar pukul setengah 3 kami sampai di Taman Batu. Dan, Subhanallah, tak bisa memberikan komentar apa-apa selain menyebut nama besar Allah. Sungguh luar biasa indah.
Tekstur batu sama dengan yang yang di Guha Pawon, tajam dan keras. Meskipun di sekitar terdapat tebing kapur, namum saya tidak menjumpai batu kapur di sekitar Stone Garden. Semia batu dalam kondisi keras dan kokoh. Saya mencoba untuk memanjat beberapa batu yang akhirnya membuat tangan saya lecet.
Kondisi pengunjung memang cukup ramai, mungkin Stone Garden sudah banyak didengar oleh masyarakat. Bahkan balita pun banyak yang dibawa orang tua mereka bertandang kesini. Sayangnya, yang terlogong "cabe-cabean" pun tak kalah banyak, hahaha. Waktu yang tepat untuk menikmati keindahan Stone Garden adalah menjelang sore, angin semilir tidak terlalu kencang dan cuaca yang redup-redup romantis, ahay.
Taman Batu ini juga bisa digunakan untuk tempat foto pre wedding, lho. Biayanya 50000 rupiah, sayangnya tempat ini terlalu jauh kalo saya harus foto prewed di sini :D
Pukul 4 kami meninggalkan Stone Garden, meskipun saya masih sangat ingin berlama-lama disini. Karena terlalu lelah akhirnya kami menggunakan jasa ojek untuk menuju jalan raya dengan tarif 5000. Tepat di sisi jalan ada sebuah masjid, setelah menunaikan sholat ashar kami pulang dengan menumpang angkot kuning Raja Mandala - Padalarang dan turun di Situ Ciburuy. Dari sana kami menggunakan bis Damri menuju Cimahi. Rasa capek terbayar puas dengan keindahan Taman Batu di Padalarang.
Note: dokumen pribadi, kamera Samsung MV800 no filter.
Indonesia emang keren yak, segala macam ada ^^ itu ilalangnya melambai-lambai romantis sekali >.<
ReplyDeleteBener banget mba Dwee. Indonesia tak kalah keren dengan negara lain :)
Deletebetul2 taman batu ya, batu2nya besar2 :)
ReplyDeleteIya, mbak. sebenernya di bagian atas bukit masih ada lagi, sayangnya kami sudah terlalu capek untuk mendaki lagi hehe
DeleteKeren mbak tempatnya.. nggak nyangka satu hari bisa ke dua tempat ..
ReplyDeletejadi pengen kesana >.<
Ayookk kesini mbak. Gak bakal rugi untuk liburan murah hihi
DeleteSubhanallah, indah sekali tempatnyaa..
ReplyDeleteAahhhhhh, mau kesana :'(
Agendakan! :D
DeleteKeren... kirain tadi Gunung Padang :D
ReplyDeleteGunung Padang dimana, Una? *menuju google*
Deleteseperti situs megalitikum, ya. cuma batuannya alami, bukan artifisial.
ReplyDeleteSebenarnya ini memang situs sejarah orang Sunda, masih serangkaian dengan Gua Pawon.
Deletetempatnya keren dan ilalangnya bagus banget untuk foto2 hehe
ReplyDeleteHayuu mbak foto Prewed dimari :p
Deleteasyik bgt foto2 di sana :D
ReplyDeleteWah, landscapenya keren buat jadi objek foto. :3
ReplyDeleteDuh......gaya manjatnya itu lo jeng.......???
ReplyDeletekemaren prewed disana kena biaya 200rb :(
ReplyDeletembak, mau nanya, krna rencananya mau prewed dstu, kmrn mbak booking dlu atau pas hari H nya aja dtg langsung ke stone garden??klo booking, maaf mbak punya no kontaknya??makasi mbak
Deletembak, mau nanya, krna rencananya mau prewed dstu, kmrn mbak booking dlu atau pas hari H nya aja dtg langsung ke stone garden??klo booking, maaf mbak punya no kontaknya??makasi mbak
DeleteCikarang ke situ naik motor PP 1 hari cukup nggak mbak??
ReplyDelete