Berburu Sunset di Pantai Kuta

Berburu sunset di pantai Kuta dimulai pada hari pertama bulan madu kami. Niat awalnya berangkat jam 4 sore selepas sholat Ashar, tapi apa daya saat kami terbuai dengan private pool di Villa Tukad Alit dan kasur yang terlalu nyaman untuk ditinggalkan. Akhirnya beranjak dari villa sekitar pukul 5 lebih dengan menunggang motor sewaan di Sriti Motor. Perjalanan dari villa ke pantai Kuta seharusnya bisa ditempuh kurang dari 20 menit. Tapi karena kami hanya berbekal pada google maps, maka perjalanan menjadi 30 menit dengan sekali nyasar karena salah arah, haha. Tapi Alhamdulillah sampai juga di pantai matahari terbenam.

Pemandangan pertama untuk mata kami saat kali pertama menginjak pasir di pantai Kuta. Mendung! Sudah harap-harap cemas kalau kami tidak bisa menikmati sunset di pantai Kuta.

Deburan ombak yang saat itu cukup kencang dan angin yang tak lagi sepoi-sepoi tidak menciutkan keinginan kami untuk berjalan berdua di sepanjang bibir pantai. Tentramnya hati saat berjalan berdampingan dengan suami sambil bergandengan tangan dan mendengarkan deburan ombak dan angin pantai. Masha Allah nikmat yang sungguh luar biasa. Saat mata memandang disuguhi dengan laut yang seakan tanpa batas, langit yang teduh (baca: mendung), dan pasa wisatawan lain yang sedang menikmati Kuta dengan cara mereka sendiri. Banyak yang berselancar, bergulung dengan ombak, atau sekedar duduk di dalam laut atau di tepi pantai. Sayangnya, masih banyak sampah di sepnajang jalanyang kami lewati, masalah klasik untuk pantai sepertinya.

Ini suamiku, mana suamimu? :D

Foto ini candid oleh suami, niatnya sih pengen menikmati angin di bibir pantai. Sepatu dimasukkan ke dalam tas, telanjang kaki dan menikmati lembutnya pasri pantai.

Pardon us! Si mas mau aja tak minta foto model gini, udah halal jadi boleh, dong! haha.
Untung kok kami kesana pas weekday, jadi tidak terlalu banyak turis yang memperhatikan kami, haha. 

Setelah puas berjalan kaki di bibir pantai hingga baju saya harus basah, lalu kami duduk manis di pantai bagian atas, niatnya sih ingin menikmati suasana romantis matahari terbenam. Tapi ada daya saat mendung tak kunjung pergi. Semburat jingga di langit tertutup oleh awan kelabu membuat hati menjadi sendu. Meskipun berburu sunset di pantai Kuta gagal pada hari itu, tapi kami tetap menikmati suasana yang hanya untuk kami berdua.

Matahari terbenam yang tertutup mendung, sayang sekali. Hingga pada hari terakhir bulan madu, kami menyempatkan untuk menikmati pantai Kuta di pagi hari. Lebih sejuk dan lebih sepi.
Suatu saat kami akan kembali datang untuk menjumpainya.

Sriti Rental Motor

08123900518

50 ribu per hari