10 Fakta Menarik Demo Taksi di Jakarta - Sebenarnya ini berita sudah sedikit basi, tapi daripada mengendap di drfat lebih baik diposting, hehe. Setelah beberapa waktu lalu tukang ojek, kali ini giliran supir taksi yang terkena gonjang ganjing kehadiran taksi online. Bagaimana tidak, sepanjang hari selasa (22/03) mereka mogok di jalan dan berdemontrasi menuntut pemerintah menertibkan taksi online. Seharusnya peristiwa demontrasi ini merupakan hal biasa, tetapi kadar keluarbiasaanya justru muncul karena Jakarta sedang menjadi komoditas panas di mana pada tahun 2017 mendatang berlangsung Pilgub Jakarta.
Baca Juga: Pemadaman Bergilir Karena Tower Transmisi Roboh
Gesekan politik dan sosial demontrasi taksi di Jakarta ini setidaknya membawa 10 fakta menarik di antaranya :
Baca Juga: Pemadaman Bergilir Karena Tower Transmisi Roboh
Gesekan politik dan sosial demontrasi taksi di Jakarta ini setidaknya membawa 10 fakta menarik di antaranya :
1. Hanya Blu*bird
Hampir seluruh penyedia layanan taksi di Jakarta supirnya berpartisipasi pada demontrasi yang diselenggarakan Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), tapi netizen seolah hanya bereaksi pada satu provider yakni Blu*bird karena mereka yang mendominasi. Isu berkaitan dengan taksi Blu*bird mendapat reaksi keras netizen, salah satunya dengan membully-nya menjadi Angry Bird.
2. Supir Taksi Galak
Cemoohan masyarakat bahwa taksi Blu*bird dikonotasikan menjadi Angrybird rupanya beralasan. Karena beredar di sosial media, seorang supir taksi Blu*bird disinyalir bernama Feri Yanto mengacam akan melakukan kekerasan. “Jangan lupa bawa benda tumpul dan tajam,, kalau perlu bom molotov, jikalau Uber sama Grab lewat, langsung bantai.” Tulisnya di akun Facebook. Feri Yanto sendiri kabarnya telah berurusan dengan pihak berwajib, Alhamdulillah.
3. Blu*bird Berjanji dan Mengingkari?
Netizen kembali mengeluarkan cemooh panas pada provider Blu*Bird saat manajemen berjanji selama 24 jam di hari rabu (23/03) akan memberikan layanan taksi gratis sehari untuk warga Jakarta. Namun, sepanjang pantauan dari media massa serta cuitan dari para netizen, pada hari tersebut jarang sekali ditemukan taksi Blu*Bird berkeliaran di jalanan Jakarta. Blu*Bird seakan hilang dari Jakarta.
4. Demo Tidak Didukung Provider
Teguh Wijayanto kepala humas Blu*Bird mengakui bahwa para supir taksi bergerak di luar kuasa perusahaan. Dengan demikian demo ini tidak didukung oleh pihak perusahaan. “Kalaupun ada mungkin sifatnya perorangan di lapangan.” jelasnya. Akan tetapi masyarakat menilai bahwa perusahaan melakukan pembiaran walau Teguh mengaku yang paling dirugikan adalah pihaknya.
5. Kapolda Baru Langsung Sibuk
Kapolda baru Irjen Mocehgiyarto langsung sibuk. Pagi menerima sertijab di Polda Jabar, pagi itu juga dengan helikopter langsung memantau jalannya aksi demontrasi supir taksi di Jakarta. Kapolda berjanji pada masyarakat bahwa demo di hari Selasa itu yang terakhir kalinya. Fakta yang harus dihadapai oleh seorang pejabat baru yang baru saja dilantik.
sumber: hipwee.com |
Selain meme Angry Bird, meme demo ricuh supir taksi pun bertebaran, salah satunya adalah meme parodi seorang supir taksi yang membawa parang dimasukkan ke dalam gambar uang 1000 rupiah menggantikan pose Kapitan Pattimura. Ada pula meme yang memperlihatkan supir taksi mengepung sedan dan diberi judul, The Walking Dead.
7. Demo Mendunia
Demontrasi supir taksi di Indonesia sejatinya termasuk dalam ratusan demontrasi yang terjadi di berbagai belahan dunia lain berkaitan dengan populernya taksi aplikasi. Tidak heran media media asing seperti Dailymail, Bloomberg, Bussines Insider juga mengangkat demo taksi di Jakarta.
8. Nasi Bungkus Hantu
Netizen dan supir taksi dikagetkan oleh kemunculan tiba-tiba ribuan bungkus nasi yang mendukung demo supir taksi, tidak jelas dari mana dan siapa pengirim nasi bungkus tersebut. Walau pada akhirnya nasi bungkus tanpa tuan itu pada akhirnya diklaim sebagai kirimannya PPAD.
9. Ruhut vs Sandiaga
Politisi bermain politik dengan isu demo taksi ini, salah satunya Ruhut Sitompul yang ikut membuka ke publik bahwa 51 persen saham taksi Expr*ss di miliki oleh pengusaha Sandiaga Uno, pengusaha yang menjadi salah seorang kandidat gubernur Jakarta.
10. Ekonomi Taksi
Persaingan taksi aplikasi semata masalah harga dibanding ketersediaan. Antara grab taksi, uber x, dan taksi reguler di jarak sedang memang hanya terpaut angka 10 ribu rupiah saja. Sisi ketidakadilan di sini, adalah proses ekonomi yang berlangsung antara taksi aplikasi tidak membayar pajak negara dan hal itulah yang membuatnya menjadi murah. Sementara taksi non aplikasi mesti terdaftar dan mengeluarkan uang “demi negara” sehingga dalam hal ini secara legal formal dan asas manfaat, keberadaan taksi aplikasi memang liar.
Salah satu wacana yang berkembang sebagai solusinya adalah pemerintah mengusulkan taksi online untuk merubah bisnis modelnya menjadi rental mobil jika memang tidak mau dianggap sebagai kendaraan umum. Namun, seperti yang kita ketahui, pemain di bidang rental mobil di Jakarta juga sudah menjamur. Pertanyaannya, akankah wacana ini juga akan menimbulkan masalah yang sama, yaitu protes dari para pemilik rental mobil? Itulah 10 fakta menarik demo taksi yang baru saja mengguncang Jakarta, meski ada bau politik di dalamnya semoga permasalahan tersebut segera usai dan damai.
haha, ntar gantian rental mobil+uber dan lain-lain yang ngedemo mantan taksi yg mau jadi rental mobil, tapi kalo dilihat, emang aturannya yg kacau
ReplyDeletekayaknya emang si taksi onlen harus ikuti aturan kayak taksi biasa jadinya adil
DeleteMungkin para supir blue**** melakukan aksi demo karena hari demi hari pendapatan mereka jadi menurun terus merasa tersaingi dengan adanya transportasi secara online. Duh miris deh baca beritanya :(
ReplyDeletesoale, taksi onlen bosa ngasih harga murah mbak, dan gak pake argo, kan jakarta macet, pake argo bisa senewen hihi
DeleteKalo ada demo pasti berita di TV acaranya tentang demo semua, itu juga mbak bisa menjadi keuntungan untuk berita acara TV mbak :D
ReplyDeletehahaha, bisnis kan muter :)
Deletegilak supir taksinya ngeri haha
ReplyDeletemirip zombie ya mba :D
Delete