Lulus Trimester Dua – Tidak terasa hari ini usia kehamilan sudah 32 minggu yang artinya sudah 8 bulan, tapi ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa 8 bulan pas itu 34 minggu 2 hari. Berapa pun konversi minggu ke bulan yang penting nanti anak semok lahir di minggu yang pas, hehe. Sekarang saatnya saya membuat postingan tentang hal apa saja yang sudah saya lalui di trimester kedua, meski agak terlambat karena sudah lumayan males untuk ngeblog. Jika saat trimester pertama cukup saya lalui dengan drama mual saat menghirup aroma nasi dari magic com atau puyeng melihat semua makanan hingga akhirnya hanya bisa mengandalkan umbi-umbian, berbeda dengan trimester kedua yang ternyata berubah total. Energi saya seperti datang kembali dan terisi penuh setiap saat sehingga menjadi ibu hamil yang kata orang lincahnya bukan main. Banyak sekali perubahan drastis yang terjadi di trimester kedua ini, mulai dari yang menyenangkan hingga yang menyebalkan.
Baca Juga: Lulus Trimester Satu
Baca Juga: Lulus Trimester Satu
Nafsu makan mencuat, timbangan melesat.
Hanya ayam goreng dan aneka sayuran yang membuat saya tidak berselera makan, selain itu hampir semua makanan bisa saya lahap tanpa ampun. Setiap minggu menu wajib adalah kepiting dan cumi-cumi, jika beruntung tumis kangkung akan masuk ke perut dengan paksaan dari suami. Setiap harinya malah bisa masak 2 kali, entah energi dari mana yang datang ke tubuh saya, seakan tidak ada lelahnya untuk berada di dapur. Ditambah lagi hasrat untuk mencoba berbagai resep kue dan cemilan tidak bisa dibendung lagi. Ehem, pernah listrik bengkak karena terlalu sering menggunakan oven, hehe. Anehnya, saya tidak suka masakan warung, jika benar-benar ingin makanan luar maka suami harus membawa ke tempat makan yang menurut pendapat saya luas, terang, bersih, makanan dimasak setelah dipesan bukan yang sudah tersaji, dan tidak ada orang yang merokok, haha, rewel. Tapi Alhamdulillah mulai bulan ke empat bobot sudah bertambah, biasanya setiap bulan nambah 1-2 kilo tapi pernah 3 kilo dalam satu bulan. Dan total berat badan yang sudah bertambah hingga kehamilan 30 minggu adalah 12 kilo, haha. Biarlah, yang penting anak dan emaknya sama-sama semok dan tidak ada ngidam apapun.
Baca Juga: Adat Tingkeban di Jawa
Baca Juga: Adat Tingkeban di Jawa
Perut yang katanya seperti hamil 9 bulan, hehe |
Bentuk tubuh berubah, strecth marks melanda, daki membabi buta.
Seneng, sih, dengan pertambahan berat badan yang kata dokter dan bidan ideal saja apalagi si anak semok juga perkembangannya baik. Bahagia juga saat menyadari beberapa bagian tubuh, sebut saja payudara dan pantat, ikut berubah dengan drastis hingga saya harus mengubah ukuran pakaian dalam menjadi lebih besar. Di kehamilan 6 bulan saya sudah menanggalkan pakaian dalam lama dan membeli baru dengan naik 3 ukuran yang ternyata disaat saya membuat postingan ini, ukuran baru tersebut sudah harus di-upgrade lagi. Iya, bahagia, apalagi suami, tapi sedihnya stretch marks pun harus mulai muncul di awal trimester kedua. Awalnya hanya muncul di paha dan pantat lama kelamaan di payudara pun mulai terlihat garis seperti cakaran macan. Sedihnya luar biasa bahkan saya sampai menangis karena nantinya akan susah dihilangkan jika tidak melakukan perawatan secara serius. Untungnya kok diperut masih aman. Sekarang, sih, saya rajin mengoleskan minyak zaitun atau bio oil hampir di seluruh bagian tubuh.
Perubahan fisik lainnya yang katanya karena hormon adalah kemunculan daki di hampir semua lipatan tubuh dan yang paling parah adalah di ketiak dan leher. Konon katanya, jika dakinya banyak maka anaknya laki-laki, tapi ya jangan dipercaya karena banyak yang sebaliknya. Daki-daki yang membentuk garis hitam itu setiap mandi saya bersihkan, bahkan pernah saya gosok dengan handuk dan air panas tapi hasilnya tidak bisa hilang malah semakin banyak seiring bertambahnya usia kehamilan. Karena masalah daki ini membuat saya tidak percaya diri jika harus berhadapan dengan suami disaat-saat tertentu, maluuuuuu, dikiranya jorok.
Baca Juga: Tes Darah pada Ibu Hamil
Baca Juga: Tes Darah pada Ibu Hamil
Energik dan encok datang beriringan.
Ini bisa saya sebut sebagai anomali, punggung dan pinggang mulai merasakan encok saat hamil 5 bulan, duduk lama-lama sudah tak tahan, berdiri pun sudah seperti nenek 80 tahunan. Kata dokter wajar saja karena bayi sudah mulai membesar dan akan mulai menyedot kalsium lebih banyak dari ibunya. Meskipun encok, anehnya, saya masih energik, masih kuat untuk berjalan sejauh mungkin dan naik motor kemana pun. Di awal bulan ke lima, suami mengajak saya ke Banjarmasin yang jaraknya 9 jam perjalanan darat dari Sampit, Alhamdulillah kuat tanpa mabuk tanpa bengkak kaki. Selama di sana pun kuat jalan-jalan kemana pun hingga pulang kembali menempuh jarak 9 jam lagi. Saat pulang ke Jawa pun aktivitas luar biasa padat, 4 jam keliling ITC untuk belanja, dalam 2 minggu perjalanan Sidoarjo – Surabaya – Lamongan secara bergantian, Alhamdulillah kuat. Sepanjang trimester dua pun saya masih kluyuran menggunakan motor meski harus memohon ijin pada suami, hehe. Qodarullah, sampai saat ini saya masih kuat untuk melakukan aktivitas rumah tangga seperti mencuci baju, setrika, ngepel, bersihkan kamar mandi, dan tanpa bengkak atau lemas. Justru jika saya berdiam diri di rumah tanpa aktivitas maka lemas akan melanda.
Emosi?
Kata suami saya jadi manja, mintanya sering-sering dicium dan dipeluk, tidak mau ditinggal kerja lama-lama, ditinggal lembur nangis, kalau tidur minta dikeloni, dan gampang ngambek.
Baca Juga: Ngidam,Fakta Atau Mitos?
Baca Juga: Ngidam,Fakta Atau Mitos?
Itulah beberapa catatan selama hamil di trimester kedua yang sudah lulus dengan baik. Untuk perkembangan si anak semok Alhamdulillah juga baik, berat badan selalu normal saat USG, anggota tubuh Insyaallah lengkap, dan mulai aktif luar biasa. Untuk jenis kelamin sebenarnya sudah ada titik terang, hanya saja sang dokter masih berkata “mungkin” ditambah lagi bidan yang juga belum bisa memberi kepastian. Laki atau perempuan yang penting nanti lahir dengan normal, sehat, dan lancar, aamiin. Tidak sabar rasanya untuk membuat postingan kelulusan trimester tiga, Insyaallah dalam beberapa minggu lagi.
aku pas hamil 8 mudah bb dah naik drastis,cepet laperrr..dan mendadak lahiran d usia 8 bulan pas,jadi maju sebulan hehehe..
ReplyDeletesehat2 ya mbak,semoga nanti dimudahkan pas persalinan
waa iya jadinya prematur ya mba, tapi alhamdulillah sehat semua :)
Deleteaamiin aamiin mbaa.. makasih ya :)
Ngidam orang hamil suka aneh-aneh ya bawaan dede bayi hihi, pokoknya sehat terus dan lancar sampai nanti persalinan yaa :)
ReplyDeleteaku ngidamnya maunya ndusel suami terus mba hahah.. makasih yaa :)
DeleteSehat sehat terus yaa :)
ReplyDeleteaamiin.. nuhun mba :)
DeleteHmmm tetap semangat mbak semoga diberi kelancaran.
ReplyDeleteaamiin... nuhun kang :)
DeletePas hamil, BB cuma 42 kg.. heheh
ReplyDeleteCepet laper juga
Sering pegel-pegel
Sehat terus yaa, Mbak
Lancar sampai lahiran
Aamiin
whattt.. kok bisaa aku aja uda kepala 6 bobotnya :(
Deletemakasih ya mbaakk.. aamiin :)
wah thanks for sharing mbak, saya juga dari kalteng asli org palangka cuma stay d jogja sekarang, lagi hamil pertama juga dan baru lulus trimester pertama hehe. Keep sharing ya mbak, thank you ^^
ReplyDeletewww.mimoyoja.com
nanti ketemuan di palangka ya mbaaa :) semoga hamilnya lancarr :)
DeleteWah baru hamil ya mba..Selamat ya mba, semoga anaknya kelak bisa jadi orang yang bermanfaat bagi sesama.Aamiin ^^
ReplyDeleteTake care ya mb supaya si kecil jg merasa nyaman di dalam hehe
aamiin.. makasih banyak mbak :)
DeleteMakin tua usia kehamilan emang gitu mba, hihi.
ReplyDeleteSemoga nanti lahirannya lancar ya
iya mbak, bawaan hamil tua, encok terus.. :)
DeletePokoknya sehat terus mbak, btw dede bayinya cowok apa cewek mbak :D
ReplyDeleteaamiin :)
Deletegendernya lahaciyaaa :)
Hwaa senang bacanya, sehat sehat trus ya yu
ReplyDeleteWah ternyata trimester 1 itu yang paling emosi bergejolak ya ahahhahaha
Catet ahhh
tapi trimester 3 aku makin rewel mbak secara emosi heheh
DeleteSehat-sehat ya Yu ^^
ReplyDeletemakasiiih mom Ghaza :)
Deletehaha...ndusel ya. kata suami saya dulu saya pas hamil kedua juga gitu. tapi saya ga percaya. haha...lupa sih.
ReplyDelete