Melawan Lupa Bersama Meutia Rahmah

Mba Tia di Sudan
Mba Tia di Sudan
Melawan Lupa Bersama Meutia Rahmah – Berawal dari rajinnya update status di facebook yang bisa dijadikan sebuah artikel atau postingan, maka atas saran seorang teman dibuatlah sebuah blog dengan platform blogspot. Itulah Mba Meutia Rahmah Mansur, di tahun 2011 dengan status mahasiswi di sebuah negara lintas benua, ingin mengabadikan perjalannya dalam sebuah tulisan yang tidak akan pernah dilupakannya. Mulai dari tahun 2009, Mba Tia melanjutkan kuliah pasca sarjana di salah satu negara di benua Afrika, Khartoum, sebuah negera yang mendapat julukan Negeri Dua Nil. Nama negara yang baru kali pertama ini saya mendengarnya, pengakuan jujur ini, Mba, hehe. Untuk mengobati rasa rindu pada tanah air itulah, Mba Tia mulai untuk menulis di blog pribadi http://www.meutiarahmah.com/ meski bisa dibilang hanya sebuah tulisan curhat.

Tulisan yang kata Mba Tia hanya sekadar curhat, bagi saya itu adalah sebuah tulisan yang sangat berguna terutama untuk pemuda-pemudi di luar sana yang sedang mencari informasi kuliah di Afrika. Mba Tia mengambil jurusan Bahasa Arab karena memang lebih menyukainya daripada bahasa inggris sejak berada di pondok pesantren selama 6 tahun. Bahkan Mba Tia akan membuat satu kategori khusus belajar Bahasa Arab di blognya, karena menurutnya belajar bahasa Arab itu mudah. Semoga segera ya, Mba, langsung saya setor ke adik perempuan yang kebetulan juga kuiah di salah satu IAIN di Jawa Timur, hehe.

Mba Tia lulus menjadi salah satu mahasiswi MA"HAD KHARTOUM ADDAULY melalui jalur tes setelah melakukan perjalanan yang cukup lama dalam pesawat dan harus tinggal beberapa hari terlebih dulu sebelum tes. Menurut ceritanya, kali pertama menginjakkan kaki di tanah Sudan, hawa panas sangat terasa sekali seperti Aceh setelah terkena bencana tsunami, gersang dan berdebu. Konon, di Khartoum hanya ada 2 musim yaitu panas dan sangat panas, hiks. Suhu disana saat panas bisa melebihi 50 derajat celcius. Sebenarnya ada saja musim dingin, hanya saja tidak sedingin di negara Tunisia dan Kairo. Kalau saya sudah pasti tidak betah, wong saya ini wanita AC, hehe. “namanya juga menuntut ilmu ya harus bersusah susah dulu, biar terasa perjuangannya” itulah kata Mba Tia, cuaca seperti apapun tidak menghalangi semangat Mba Tia menggali ilmu selama dua tahun disana. Kejadian unik yang dijumpai Mba Tia saat disana di musim panas adalah, banyak ranjang atau tempat tidur di luar rumah di malam hari karena saking panasnya. Hal itupun dilakukan Mba Tia saat belajar bersama atau berbuka puasa dengan rekan-rekannya.


Roy Mishry
Roy Mishry, dok: meutiarahmah.com
Kuliah di Khartoum bukan hanya sekadar menimba ilmu bagi Mba Tia, tapi juga berkesempatan untuk menjelajah negara tersebut bahkan ke negara tetangganya. Dalam blognya, Mba Tia banyak menulis tentang keindahan Khartoum yang mendapat julukan Negeri Dua Nil karena merupakan negara bertemunya dua sungai Nil Putih dan Nil Biru. Beberapa tempat yang pernah dikunjungi Mba Tia selama di benua Afrika yaitu Jabal Aulia di Sudan, perkampungan Zaydab saat berkunjung ke rumah seorang temannya, Roy Mishry sisi Khartoum yang hijau dan indah, dan Mesir! Perjalanan ke Mesir itu dimulai dengan mengirmkan buku-buku ke Indonesia melalui Kairo karena lebih murah dan mudah daripada di Khartoum. Untuk kisah lengkap perjalanan Mba Tia di Mesir baca di sini.

Setelah selesai kuliah dan kembali ke Indonesia, Mba Tia tinggal di kota asalnya yaitu Langsa-Aceh dan menjadi pengajar di IAIN Langsa Pada Prodi Pendidikan Bahasa Arab, selain itu juga menjadi supervisor Qatar Charity Aceh untuk anak-anak yatim khususnya dalam bidang pendidikan. Sebuah pekerjaan yang sangat mulia sekali, Mba. Dan hebatnya masih sempat untuk ngeblog dan menulis. Beberapa cerpen pernah dibukukan pada buku antologi cerpen yaitu: Ramadan di Rantau 2 (2012), Sajadah cinta (2012), apa kabar sahabat dumay (2013), mustajab cinta (2013). Dan saat ini sedang progres untuk menulis novel, keren! Semoga buku solonya segera terbit ya, Mba. Salam semangat!


3 comments:

  1. eh seneng lho klo ada blogger yang bikin ruang belajar sesuai spesialisasinya di blog masing-masing kayak mbak Meutia dengan kategori belajar bahasa Arabnya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar Anda ^.^