Tabungan berbasis syariah |
Kredit rumah murah tanpa riba, apa bisa melalui bank? InsyaAllah bisa, pakai tabungan syariah. Mengenai tabungan yang berbasis syariah ini, saya sudah mengenalnya sejak awal tahun 2012 saat masih bekerja di Cikarang. Sebenarnya saya sudah punya tabungan konvensional yang terintegrasi dengan perusahaan tempat bekerja, tapi rasanya kok tidak nyaman jika sepanjang hidup harus berurusan dengan riba. Saya pun membuat tabungan syariah di Cikarang. Keuntungan yang instan saya dapat adalah bebas biaya administrasi setiap bulan dan bebas biaya penarikan di mesin ATM, Alhamdulillah. Akhirnya, tabungan syariah tersebut saya jadikan alat transaksi utama hingga saat ini.
Karena keuntungan tersebut, maka keuangan syariah menjadi andalan utama untuk setiap transaksi termasuk mengambil kredit rumah yang baru saja saya dan suami selesaikan bulan lalu. Kredit rumah murah tanpa riba menjadi dambaan setiap orang yang ingin melakukan investasi jangka panjang. Total biaya yang akan dibayar dan tanpa unsur riba menjadi perhitungan detail setiap orang yang akan mengajukan kredit rumah. Mungkin saat ini yang bisa dijadikan solusi memangkas unsur riba adalah bank syariah yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, untuk urusan murah atau tidak kan tergantung gaya hidup masing-masing. Rumah yang kami ambil berdomisili di Palangkaraya, Kalimantan Tengah sebelum suami kembali dipindah kerja ke Sampit. Awalnya kami hanya berurusan dengan developer rumah untuk membayar Down Payment, setelah pembayaran DP rumah habis, maka urusan pembayaran dialihkan ke pihak bank. Dari awal, saya dan suami keukeuh menggunakan bank syariah untuk melakukan kredit. Tujuannya untuk memangkas kegiatan riba sepanjang 10 tahun masa pembayaran. Coret semua daftar bank konvensional tanpa ampun. Pilihan pun di dapatkan dengan pertimbangan cicilan yang paling murah dari bank lainnya. Berangkatlah kami berdua ke Palangkaraya untuk membuka tabungan syariah sekaligus akad kredit rumah dan pengalihan berkas oleh notaris dalam satu hari saja.
Rumah kami saat masih dalam tahap pembangunan |
Kantor cabang bank tersebut di Palangkaraya tidaklah sebesar ukuran kantor bank konvensional lainnya, tapi suasana yang kami dapatkan di dalamnya sungguh nyaman. Saat kami menuju pintu masuk sudah disapa oleh dua orang security yang membuka pintu sambil berucap salam. Allahu Akbar, otomatis senyum berkembang dari wajah kami berdua. Lelah perjalanan selama 5 jam dari Sampit terbayar dengan senyum kecil yang InsyaAllah jadi ibadah. Satu orang karyawan lagi menanyakan keperluan kami dan mengantarkan hingga ke meja customer service yang akan membantu kami membuka tabungan baru. Masih ingat betul penampilan sopan seorang CS bernama Desky yang menjelaskan dengan telaten kepada kami. Dalam sekejap tabungan syariah sudah ada di tangan dan mbak Desky pun membantu untuk melakukan setoran tunai di counter.
Urusan pembukaan tabungan baru sudah selesai, kami diantar ke ruangan di lantai dua untuk melakukan akad kredit rumah murah kami. Salam kembali terucap. Karyawan tersebut mejelaskan dengan detail setiap lembar surat akad yang nantinya akan menjadi perjanjian antara kami dengan pihak bank syariah. Saya memang dasarnya cerewet, jadi banyak pertanyaan yang saya lontarkan saat prosesi akad dan dengan sabar karyawan tersebut menjawabnya. Keuntungan kredit rumah murah melaui bank syariah pun tak kalah dengan bank konvensional. Misalnya jumlah kredit yang sama setiap bulannya, bagi hasil yang disesuaikan dengan keuntungan bank setiap bulan, serta perlindungan terhadap rumah selama masa kredit juga kami dapatkan. Bahkan kami juga dijelaskan masalah harta gono gini suami istri menurut islam. Akad kredit rumah murah kami di Palangkaraya pun sudah selesai, secara keseluruhan saya puas dengan pelayanan dari bank tersebut. Karyawan ramah dan selalu mengucap salam, pakaian pun sopan dengan jilbab menutup dada, pelayanan yang baik dan mudah untuk dimengerti.
Itulah cerita tentang proses akad kredit rumah murah kami. Dengan selalu menerapkan keuangan syariah, harapan kami, hati selalu tentram dan tidak dibayangi riba sepanjang hidup. Sekarang tinggal istiqomah untuk bekerja agar bisa bayar kredit tepat waktu meskipun kami melakukan sistem auto debit. Semoga bayar kredit lancar dan rumah menjadi barokah untuk rumah tangga kami.
Aahhh ku belum ngedraft lomba yg ini, hiks blum ada ide
ReplyDeleteWa rumahnya meski belum kelar ud kliatan ciamikkk niii
heheh makasih mbakk.. buruan gihh uda mau deadline tuuu
DeleteSubhanallah. Sudah punya rumah sendiri ya. Hiehiehiee. Kapan ya kami punya yang seperti ini. Beberapa tahun yang lalu kami nyaris jadi akad kredit rumah tipe sederhana saja. Namun karena dari developernya selalu geser geser posisi rumah kami (Booking) dan itu membuat kami kesal,. Akhirnya kami sepakat membeli tanah saja untuk dibangun sendiri. Alhamdulillah tanahnya sudah ada. Tinggal cari dana lagi untuk membangunnya
ReplyDeletebismillah ya pak, istiqomah pelan2 pasti jadi rumahnya :)
Deletealhamdulillah, baru2 ini pindah kreditannya ke bank syariah :)
ReplyDeletealhamdulillah mbakk :)
DeleteDuh sayangnya gaji suamiku masuknya di bank sebelah, bisa gak ya minta pindah ke BRI Syariah aja, hehehe :D
ReplyDeletebisa mbakk.. ini juga buka tabungan baru kok, tinggal di auto debet tiap bulan
Deletesenangnya ya mbak bakalan menempati hunian sendiri yang nyaman dan bagus :) sukses untuk kontesnya deh mba :)
ReplyDeleteArtikelnya bagus Bu. Semoga menang...:D
ReplyDelete