Drama Pasang Indihome: Bagian 1

Paket dan harga indihome untuk wilayah Sampit
Paket dan harga indihome untuk wilayah Sampit
Drama pasang indihome ini dimulai saat saya dan suami memutuskan untuk mengganti TV berlangganan lokal karena perut saya yang semakin membuncit sehingga tidak bisa klayapan mencari wifi gratis. Sejak saya hamil, suami juga makin sering bawa kerjaan di rumah daripada lembur di kantor sehingga pemborosan paket internet di ponsel semakin membengkak. Untuk menghemat pengeluaran akhirnya kami memutuskan untuk pasang indihome karena tetangga persis sebelah rumah juga sudah pasang. Tapi ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, ada beberapa drama yang harus kami alami hingga akhirnya sekarang bisa menikmati internet unlimited 24 jam.

Cerita berawal dari kantor telkom, saya dan suami mengisi form pendaftaran dan menanyakan apakah lokasi rumah kami sudah ada jaringan fiber optik atau belum. Frontliner atau customer service yang melayani kami menjawab kalau lokasi akan disurvey dan dihubungi maksimal satu minggu ke depan untuk hasilnya. Beberapa saat dia melihat denah lokasi rumah, tiba-tiba berceletuk “Oh, ini yang barak (dalam bahasa banjar berarti kontrakan rumah) kembar itu ya, Bu? Sebelahnya sudah pasang kan, ya?” kami pun meng-iya-kan pernyataan tersebut dan yakin kalau jaringan sudah masuk tanpa harus survey lagi. Sebelum pulang kami pun bertanya perihal penambahan kabel ekstensi jika memang jaringan optik terlalu jauh dari rumah. CS tersebut menjelaskan, jika jaringan terlalu jauh tapi pelanggan memaksa pasang maka akan dikenakan biaya tambahan kabel ekstensi. Jarak nomal tanpa perpanjangan adalah maksimal 150 meter, lebih dari itu maka pelanggan membayar tambahan per meter yang dibayarkan pada tagihan pertama. Dari penjelasan tersebut sudah terdengar sangat jelas bisa terpasang jika memang pelanggan menginginkan dan tidak keberatan dengan biaya tambahan. Kami, sih, awalnya percaya diri bisa terpasang tanpa ekstensi karena tetangga sebelah rumah sudah terpasang indihomenya. Tapi ternyata sekitar jam 2 siang, CS tersebut menelepon saya mengabarkan bahwa jaringan belum masuk di lokasi rumah kami. Dorrr! Saya ngeyel kalau tetangga persis sebelah rumah sudah terpasang tapi CS tersebut juga ngeyel kalau hasil survey berkata sebaliknya. Anehnya lagi, seharian saya di rumah tidak ada satu petugas pun yang survey dan terdengar dari suara telepon tersebut dia seperti ingin sekali mengakhiri perbincangan dan enggan menjawab rentetan pertanyaan saya. Kecurigaan saya pun dimulai.

Jedah 10 menit dari CS tersebut, seorang laki-laki menelepon saya dari nomor kantor Sampit dan dengan jelas mengatakan bahwa dia salah satu teknisi indihome yang akan membantu memsang. Dia juga menjelaskan kalau jarak rumah dengan jaringan terlalu jauh sehingga harus nambah kabel ekstensi yang biaya ekstranya harus dibayar melalui teknisi tersebut. Ditambah lagi dia berkata bahwa tetangga saya adalah temannya jadi bisa tanya biaya ekstesi pada tentangga saya. Aneh! Saya tidak lantas meng-iya-kan tawaran tersebut karena ada biaya yang harus dibayar melalui teknisi. Sore harinya saya bertanya pada tetangga perihal biaya ekstra tersebut yang jumlahnya adalah satu juta rupiah, ini mah namanya pemerasan. Karena tidak mau dibohongi, saya mencoba menghubungi indihome pusat melalui webchat dan inilah potongan jawaban dari keluhan saya.

09:51:44 Henik: Baik ibu Ayu terima kasih telah bersedia menunggu untuk lokasinya saat ini sudah masuk jaringan tinggal menunggu keaktifan saja ibu
 
09:52:08 Henik: Jika ibu Ayu berkenan bisa saya bantu untuk Waiting list terlebih dahulu 
09:53:06 Henik: dan kapasitas paling rendah 10mbps 350000+ppn 10%+sewa STB 50000 jadi perbulannya 440000 
09:55:24 Henik: Mohon maaf untuk biaya tambahan seperti tarik kabel atau biaya pasang baru 75000 akan dibebankan ditagihan pertama 
09:55:39 Henik: Sehingga tidak ada pembayaran apapun dengan petugas kami

Berbekal jawaban dari webchat tersebut, esoknya saya dan suami kembali ke kantor telkom untuk mengajukan komplain mengenai tawaran gelap tersebut. Keanehan mulai terjadi saat berkas pendaftaran kami yang baru 2 hari lalu hilang padahal di meja tersebut ada berkas tahun 2015. CS meminta waktu untuk mencari dan 10 menit berlalu dengan tangan kosong. Saya dan suami mencecar CS dengan bebagai macam pertanyan karena kami tidak ingin dicurangi. Hingga akhirnya dia berkata bahwa tetangga saya memasang melalui jalur gelap karena lokasi jaringan yang jauh (saya pun masih heran kenapa harus jalur gelap kalau jalur resmi bisa?) dengan dibantu oleh teknisi. Yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana sistem bisa meloloskan hal semacam ini, kalau nanti ada audit bagaimana karena pendaftaran tidak lewat jalur resmi, kok bisa bayar ke loket resmi padahal tidak terdaftar? CS yang pada hari pertama kami daftar begitu menggebu menjelaskan sistem berubah menjadi sendu saat mendapat banyak pertanyaan sensitif dari kami. Dia bisa tahu kalau tetangga saya pasang indihome, berarti dia juga ikut terlibat dalam permainan uang ini, bukan? Akhirnya kami pulang tanpa harap apapun.

Bersambung...

26 comments:

  1. Hihi..dramatis yaa, padahal indihome bisa dibilang jaringan terbesar di Indonesia, laah kok bisa melayani hal-hal gelap seperti itu..dulu sempat mau nyambung indihome juga, tapi waktu tanya2 harga eh kayaknya kemahalan hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. justru yg besar gini makin gampang cari celah korupsinya sepertinya mbaa..

      Delete
  2. Lanjut mbak ceritanya...mau pasang di palangkaraya juga ragu-ragu juga..

    ReplyDelete
  3. Ahhhh... gimana Indonesia mau maju coba jika banyak petugas bermental korupsi kek gini. Aku ikut gemes nih baca ini. Jangan mau bayar apapun mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbakk.. itu saya sudah marah2 banget sm CSnya.. akhirnya slese tanpa dicurangi

      Delete
  4. Hiksss,, Ngeri, yak!
    Aku yakin ini nantinya akan merugikan pelaku-pelaku itu.

    ReplyDelete
  5. susah ternyata ya. bingung juga kalo gitu, katanya udah bisa ternyata gak bisa.
    hmm ada aja juga lewat jalur gelap.

    ReplyDelete
  6. Untung gak langsung percaya, kalau gak bisa raib tuh uang 1 juta dan sang teknisi yang untung besar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, kalo uda ada gelagat minta duit gitu saya sudah males, mending komplen

      Delete
  7. mbak hamil berapa bulan sekarang? semoga sehat selalu ^^

    aku juga ngalamin hal ini mbak, produk telkom juga kalau gak salah, namanya useeTV, awalnya mereka bilang juga gak terjangkau channelnya sama rumahku, bisa terjangkau kalau nambah kabel2 atau apa gitu aku gak paham, tapi akhirnya fix terpasang juga.. mahal sih menurutku, perbulan 200rb, pas udah terpasang eh channelnya banyak yang gak bisa diliat, burekkk kaya semut, akhirnya ya kami copot lagi.. hikss.. ternyta banyak oknum yang gak bertanggung jawab dengan permainan uang ya mbak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. jalan 5 bulan mba,, aamiin,, makasih ya mbaa ^^

      aku juga pake UseeTV mba, jadi indihome itu nama paket isinya USeeTV, internet dan telepon..

      Delete
  8. Udah serius2 baca gak taunya bersambung -_-

    ReplyDelete
  9. Aku dulu sebulan lebih baru tersambung krn modem habis. Selama inipun nggak nyampe 1mpbs

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku ini kenceng mbak internetnya, streaming mulus tp gak ngecek brp mpbs :)

      Delete
  10. Wah, bersambung.

    Tapi harus coba nih. Biar ga galau lagi ma quota internet

    ReplyDelete
  11. Jalur gelap? Aduh bikin bingung ya.

    ReplyDelete
  12. yang kayak gini mah bakl ngerugiin telkom itu sendiri, ga bertanggung jawab, semoga ada pimpinannya yang tau, atau pimpinannya juga ikut2an, eh

    ReplyDelete
  13. pengen masang, tapi kayane enakan make modem deh.. hehe

    ReplyDelete
  14. Masih ada saja oknum seperti itu ya, kalau perusahaan tahu udh di pecat tuh. Saya pengguna indihome :)

    ReplyDelete
  15. wah kok ada aja oknum gitu, aku biasanya by phone aja jadi gak perlu kesana hehehe

    ReplyDelete
  16. Kalau ada apa2 bisa langsung komplen via twitter ke telkomcare, biasanya quick respon 😊

    ReplyDelete
  17. Wahh rejeki jabang bayi ya mak.. Langsung ditunjukin kebenarannya :D

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar Anda ^.^