Sudah sah, mau ngapain aja halal, gak perlu nyari momen asmara subuh untuk kencan |
Fenomena Asmara Subuh - Jujur, baru pagi tadi saya mendengar tentang istilah tersebut dari salah satu stasiun televisi. Ada-ada saja masyarakat membuat istilah tentang aktivitas harian mereka. Jadi, fenomena asmara subuh adalah sebuah fenomena yang sedang marak di kalangan remaja yaitu berduaan atau pacaran setelah waktu subuh khususnya di bulan Ramadhan ini di tempat-tempat tertentu seperti jembatan, flyover, atau jalan raya.
Sedikit bernostalgia terlebih dahulu dengan aktivitas masa remaja (sekarang sudah tidak remaja lagi, haha) saat di bulan Ramadhan, kami pun melakukan suatu aktivitas setelah sholat subuh berjamaah di masjid. Biasanya saya dan teman-teman di kampung akan tadarus terlabih dahulu, setelah itu secara bergerombol berjalan ke luar desa yang dikelilingi oleh sawah. Yang kami lakukan adalah berjalan memutari desa, kadang juga mampir ke sawah atau kebun pribadi untuk memetik hasil panen saat itu. Biasanya sih cabe, tomat, dan sayur. Setelah itu pulang. Mungkin jaman dulu kami masih terlalu polos jadi tidak mengerti apa itu namanya asmara. Ya kali anak SMP ngerti soal asmara, ngertinya sih bagaimana caranya bisa rangking satu di kelas. Asmara subuh? Terlalu dini bagi kami untuk mengerti, paling mentok saat itu yang kami bahas ya kakak kelas yang ganteng. Lumayan berbeda dengan sekarang yang anak TK pun bisa membuat surat cinta untuk lawan jenisnya.
Lalu mengapa saat ini bisa terjadi fenomena asmara subuh?
Ada beberapa contoh asmara subuh yaitu berduaan di atas motor, kencan massal di jembatan yang awalnya cuma bergandengan tangan, ada beberapa yang terlihat berpelukan, dan jika hal itu dibiarkan bisa mengarah ke tindak asusila yang lebih buruk. bahkan di berita yang saya saksikan tadi pagi, remaja laki-laki sampai menyamar menjadi perempuan dengan menggunakan mukena untuk bisa berpelukan dan berciuman dengan pasangannya, di bulan Ramadhan. Subhanallah, benar-benar melenceng, bukan? Mirisnya lagi, momen tersebut tidak hanya digunakan untuk pacaran tapi juga perang petasan dan balap liar. Kok kebangetan yaaa, di bulan yang suci ini :(
Boleh saya bilang remaja jaman sekarang cenderung lebih agresif dan ekspresif daripada jaman saya dulu. Anak muda di era yang serba canggih dengan teknologi terkini lebih kritis dalam menyikapi globalisasi. Mungkin, remaja yang punya pondasi iman dan pendidikan moral yang kuat, bisa menyikapi dengan bijak, bertindak pun akan dipikir dengan matang terlebih dahulu. Berbeda dengan remaja yang mungkin kurang paham pentingnya iman dan moral, digesek sedikit saja bisa bergeser sangat jauh. Contohnya adalah masuknya budaya yang tidak seharusnya kita terapkan di negeri ini. Ciuman di tempat umum mungkin wajar di satu negara, tapi tidak bisa diterapkan di Indonesia. Jangan berkata tentang tidak mengikuti perubahan jaman, tidak gaul, gak modern, setiap negara kan punya landasan masing-masing jadi apapun gesekannya ya harus tetap berada di dalam jalur yang benar. Dan yang tidak kalah penting adalah pendidikan sejak dini, tidak cuma akademis tapi agama dan moral juga penting untuk menjadikan negara ini lebih baik. Saya tidak rela jika penerus bangsa kita ini semakin rusak karena kehilangan landasan, saya tidak mau anak saya nanti hidup di jaman jika baik akan dipandang buruk. Naudzubillah.
Baru dengar tuh istilah asrama shubuh.
ReplyDeleteEmang beda yah... remaja jaman dulu dengan yang sekarang. Kalau petasan dan balap liar mungkin bukan hal baru lagi karena sudah marak beberapa tahun terakhir ini.
beda bangett.. saya jadi kangen masa taun 90an
DeleteZaman saya dulu kalau aktivitas di bulan ramadhan setelah subuh pasti melaksana kuliah subuh setelah selesai terus jalan-jalan sembari main petasan ke jalanan gitu :D
ReplyDeletekalo aku mainnya ke jalan yg arah sawah mbakk, jadi jauh dari kampung
DeleteKalo aku jalan2 habis subuh sama adikku, ga pernah sama pacar, ja!man dulu, kalo skrg udah punya suami yaa sama suami
ReplyDeletesekarang suami malah males, pengennya tidur wae abis subuh haha
DeleteFenomena lama sebenarnya dan itu salah ortunya nggak bisa ngawasin. Sebenarnya nggak ada kewajiban bagi perempuan untuk ke mesjid tanpa pendamping laki2 (muhrim). Kalau bisa malah sholat dirumah saja.
ReplyDeleteiya mbak, harusnya di rumah aja, tp kalo uda kepentok tradisi itu yg repot
DeleteYa Allah Gusti, kencan massal sampai rela mengubah penampilan, ya. :D
ReplyDeleteAda2 saja anak kekinian ah!
saking kreatifnya ya mbak malah bikin dosa
DeleteSempat baca judulnya di medsos, tapi males baca isinya. Tingkah polah yang sudah kelewatan ya
ReplyDeletekelewatan bangett.. saya juga pernah remaja tp kok ya gak gitu2 amat
DeleteSekarang mah para remaja sudah kelewatan isssssh, gak takut dosa apa yak -,-
ReplyDelete