Memiliki kartu kredit bagi sebagian orang menyimpan sejuta resiko dalam kondisi finansial keluarga, banyak yang beranggapan bahwa kartu kredit adalah petaka karena ujung-ujungnya adalah menambah daftar utang. Belum lagi bunga atas semua transaksi yang kita lakukan. Memang benar adanya resiko tersebut jika sebagai pengguna kartu kredit tidak bisa bijaksana dalam mengatur transaksi, belanja secara impulsif, termakan setiap label "SALE" yang ada di pusat perbelanjaan. Salah satunya adalah saya yang belum menggunakan kartu kredit sampai saat ini, meskipun tawaran dari berbagai macam bank yang saya gunakan terus menderu. Bagaimana tidak, telemarketing salah satu bank sampai harus telepon ke kantor saya demi menawarkan kartu kredit. Alasan saya ya sama, takut belanja secara impulsif jika ada kartu kredit, meskipun dengan kartu debit pun bisa belanja dengan kalap, haha. Pikiran saya sedikit terbuka sejak pemesanan hotel untuk bulan madu di Bali beberapa waktu lalu. Hampir semua hotel dan villa menggunakan kartu kredit sebagai pembayaran atau sekedar jaminan pemesanan. Kelimpungan deh akhirnya, untungnya seorang rekan kerja menawarkan kartu kreditnya sebagai jaminan. Selamat deh.
Di sisi lain yang sebaliknya, banyak pula kalangan yang mengandalkan kartu kredit sebagai alat transkasi sehari-hari. Mungkin alasannya karena tidak ingin repot dengan membawa uang cash. Nah, harusnya kartu debit saja sudah cukup kan ya? Tapi sepanjang yang saya tahu, tidak semua transaksi bisa selesai dengan kartu debit, lain halnya dengan kartu kredit yang bisa digunakan untuk berbagai macam transaksi. Ada beberapa manfaat memiliki kartu kredit, data-data ini saya ambil berdasarkan survey pengguna, antara lain:
- Praktis. Manfaat inilah yang memang bisa saya lihat dan rasakan secara kasat mata. Tidak perlu repot membawa uang tunai saat belanja di mall atau belanja online. Banyak situs-situs belanja online besar di Indonesia yang menggunakan kartu kredit sebagai cara pembayaran. Terlebih lagi praktis untuk membeli tiket pesawat, yang sering saya lakukan, atau pemesanan hotel. Tidak perlu repot ke ATM untuk membayar, tinggal masukkan nomer kartu kredit.
- Mendapat reward atau imbalan. Biasanya dengan transaksi tertentu akan menambah poin yang bisa digunakan untuk menambah limit kartu. Mendapat cashback, biasanya membali ponsel dengan CC tersebut mendapat cashback sekian rupiah. Mendapat diskon, banyak restoran atau gerai yang memberikan diskon kepada konsumen jika bertransaksi menggunakan CC. Sepertinya imbalan penggunaan kartu kredit lebih besar dibanding dengan kartu debit.
- Bisa bertransaksi secara internasional. Hal inilah yang saya inginkan akhir-akhir ini, membuka akun PayPal agar bisa melakukan transaksi secara luas, lebih bisa mempromosikan diri dengan luas. Di luar negeri pun akan lebih mudah jika punya kartu kredit, bukan?
Sekarang yang jadi masalah adalah bagaimana memilih kartu kredit yang tepat, bunga kecil, cicilan ringan terlebih bebas biaya bulanan sepanjang tahun selamanya, hahah. Untuk hal itu, agar kita tidak salah memilih maka harus memilah dengan bijak salah satu caranya dengan bergabung dengan cermati.com. Cermati adalah perusahaan start-up tapi berpengalaman yang bergerak di bidang teknologi finansial, didirikan oleh tim yang sudah berpengalaman di perusahaan-perusahaan teknologi global terkemuka seperti Google, LinkedIn, Microsoft dan Oracle. Visi Cermati adalah untuk menjadikan informasi finansial lebih mudah diakses dan lebih berguna bagi setiap orang dengan menggunakan platform teknologi dengan misi memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan kendali atas situasi finansial mereka dan menghemat uang mereka dengan membuat keputusan finansial yang cermat.
Untuk kasus seperti saya yang menginginkan kartu kredit dengan iuran tahunan nol rupiah alias gratis, bisa melakukan filter sesuai kebutuhan misalkan penghasilan tahunan, provider kartu dan penerbitnya pun bisa kita pilih sesuai dengan keinginan. Di sini saya ambil contoh MasterCard CIMB Niaga, karena saya sudah memegang kartu debitnya. Penghasilan tahunan yang saya input ngasal tapi aamiin :)
filter saat memilih kartu kedit dengan iuran tahunan gratis |
Setelah filter selesai, saya mencoba memilih CIMB Niaga MasterCard Gold, maka akan muncul informasi lengkap tentang kartu tersebut, seperti fitur, biaya, persyaratan, dan cara pengajuan kartu kredit. Dan dijelaskan pula promo yang ditawarkan oleh kartu kredit tersebut seperti diskon masuk tempat wisata dan makan di restoran. Dengan cermati.com, kita juga bisa membandingkan kartu kredit satu dengan yang lainnya. Bisa memilah sesuai kebutuhan kita, bisa memilih keuntungan apa yang ingin didapatkan. Benar-benar membantu orang awam seperti saya.
Hanya saja, sekedar saran dari saya, punya kartu kredit bukan berarti bisa bertransaksi sepuasnya dan seenaknya. tetap harus bijak mengatur keuanganagar bisa merasakan manfaat yang sesungguhnya. Kartu kredit memang beresiko jika kita lalai, tapi menyimpan banyak manfaat.
Di zaman yang semakin hari semakin modern seseorang yang sudah berpenghasilan ataupun belum harus pintar-pintar mengatur uang. Jangan mentang-mentang punya kartu kredit eh jadi lalai untuk belanja ini itu dan akhirnya utang menumpuk x__x
ReplyDeletebenerrr,,, apalagi emak2 gini kan doyan belanja belanji ya mbak hehe
Deletepunya kartu kredit bukan untuk berpoya-poya seenaknya ya mas . harus bisa ngatur keuangan dan bisa merasakan manfaatnya juga .terimakasih infonya mas
ReplyDeletesaya perempuan, loh, mbak :)
Deletetakut pakai kartu kredit, aku suka sulit kontrol kemauan apa apa ja yang mau dibeli, ditambah pakai kartu kredit habislah, utang nambah terus hehehe
ReplyDeletedilemma ya kalo pengen punya CC hihi
Deletesaya sih belum punya kartu kridit, tapi kalo di liat dari kebutuhan kartu kridit sekarang jadi kebutuhan bagi banyak orang
ReplyDeleteiya mbak, sekarang transaksi lebih mudah kalo pake CC
Deletesaya belum punya kartu kredit
ReplyDeletebikiiinnnn mbakk
DeleteSaya punya kartu kredit sudah 15th dan sejak itu kemana-mana wajib bawa. Sebabnya karena sering pergi2, utk booking pesawat & hotel, terutama utk dpt gratisan di lounge bandara. Belakangan juga utk kerumah sakit krn makin byk rumah sakit modern. Kalau belanja insya Allah rem saya pakem heheheee....
ReplyDeletebener bangeett mbakk.. CC semakin banyak manfaatnya
DeleteRisiko pake i ya mbak, bukan e. Hahaha... Aku juga pakai CC tapi dipake pas butuh aja, kayak booking hotel + pesawat. Untung aku anaknya nggak belanjaan hahaha... Kalau punya duit banyak, CC bisa bermanfaat banget. Misalnya belanja banyak pakai CC, kan uang di tabungan ga berkurang sebelum bayar tagihan, jadi bunga bank di tabungan dapet lebih banyak hehe... sayangnya gue kok belum punya duit banyak jadi gak ngaruh untukku =)) =))
ReplyDeleteeh iya yang bener RISIKO, duh, salah..
Deleteentaarrr kalo kalo punya gaji rutin tiap bulan juga banyak, Una haha
Sekarang sudah mulai merasakan manfaatnya, ya. :D Saya belum memaksimalkan CC e. Maklum, hidup di kota kecil. :D
ReplyDeleteyang penting kan tetap berguna kan mbak
DeleteBelum berani buat kartu kredit, teman-teman yang lain suka khilaf, jadi takutnya keikut khilaf jugakhilaf
ReplyDeletepasti doyan belanja hihi
DeleteMemiliki CC kebanyakan dianggap sebagai sebuah prestige, gak tau ujung-ujungnya -- kalau tidak disiplin -- akan merusak dan meng-ubrak-abrik keuangan rumah tangga. Wah, bunda bisa gak ya menulis yang seperti ini. Postingan yang berbobot.
ReplyDeleteBener Bunda, asal bisa bijak pasti bisa rasain manfaatnya.
Deleteini juga masih belajar nulisnya, Bund :)
Kok jadi banyak komen nawarin pinjeman duit 😂😂
ReplyDeletePake cc buat alat bayar bukan buat alat utang... meleset dari konsep cc yg sebenarnya, tp itu yg lebih bijak dan sehat 😁
*ya kl ada cicilan 0% bolehlah sekali2 *
Loh emoticonnya gak nongol wkwkwk...
Delete