Pabrik Ponsel Samsung Diresmikan

Outbound SW RnD Group di Sariater

Alhamdulillah, hampir 4 tahun saya bekerja di salah satu pabrik manufaktur multinasional asal Korea Selatan yang tak lain adalah Samsung. Berawal dari tes kerja di kampus sebelum wisuda, hingga akhirnya Samsung Electronics Indonesia menjadi pelabuhan pertama hingga saat ini. Memang selama 4 tahun ini saya beberapa kali selingkuh untuk melamar pekerjaan di tempat lain, hasilnya ya, ternyata saya masih berjodoh di sini. Saya bertugas sebagai seorang Software Tester khususnya untuk BluRay Product yaitu memastikan produk-produk tersebut lolos sesuai dengan spesifikasi sebelum di produksi secara massal. Bisa dibilang Quality Assurance tapi untuk bagian softwarenya. jadi singkatnya ada di dalam Software Engineer Part.

Dan sudah satu tahun ini job description tim saya bertambah yaitu melebur menjadi satu ke dalam tim lain, masih dalam satu bagian dengan SE, yang bertugas melakukan testing BluRay Player menggunakan disc khusus kiriman dari Korea, dan disk-disk tersebut adalah film-film baru atau lama, bahkan film yang belum rilis dalam bentuk Bluray Disc. Di sinilah tantangannya, bawaannya pengen nonton terus daripada kerjanya. Sejak saat itu jatah untuk nonton di bisokop semakin berkurang, lumayan lah ya hemat uang jajan, hehe.

Dan ternyata, kemarin Menteri Perindustrian, Saleh Husin, meresmikan pabrik ponsel di Samsung Electronics Indonesia. Menurut pengetahuan saya, produksi ponsel tersebut sudah berjalan sejak Januari 2015 dan merupakan perakitan saja, bukan produksi komponen. Sepertinya komponen masih impor dari Vietnam. Saya tidak tahu menahu soal bisnis, sih, ya, katanya mengikuti standar TKDN pemerintah, makanya Samsung membuka pabrik ponsel yang bertempat di Cikarang, satu lahan dengan saya. Tapi, ya, Alhamdulillah, itu berarti membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Memang sih, saya sejak awal tahun melihat banyak wajah-wajah baru yang masih polos yang ternyata operator produksi untuk perakitan ponsel. Menurut gosip, sudah lebih 1000 rekrutmen di bagian ponsel.

Entah untuk kepentingan bisnis seperti apa, tapi sepanjang hal itu bisa meningkatkan hajat hidup orang banyak dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, Inshaa Allah akan membawa berkah. Sejahtera, kok, lihat saja saya yang semakin gendut ini, haha. Yang namanya kerja kan pasti ada suka dukanya, yang penting diniati ibadah, kerjanya yang pinter, dan jangan kebanyakan demo. Semoga dengan diresmikannya pabrik perakitan ponsel Samsung bisa memberikan manfaat untuk semua kalangan, baik produsen maupun konsumen. Termasuk untuk karyawan, semoga hadiah lebaran nanti Galaxy S6 Edge, hahah, ngayal dikit, lha, ya.