Aliran Rasa Matrikulasi IIP Batch #4 Kalimantan1

sumber gambar: Facebook IIP

Aliran rasa Matrikulasi Institut Ibu Profesional Batch 4 wilayah Kalimantan 1. Bismillahirrohmanirrohiim. Saya mengenal IIP sejak dibuka batch 3 dari seorang teman kuliah, hanya saja saat itu saya sedang sibuk pindahan dan renovasi rumah, jadi memutuskan untuk fokus dalam satu hal terlebih dulu. Batch 4 dibuka langsung daftar, lalu dimasukkan ke grup foundation Kalimantan Tengah serta grup matrikulasi Kalimantan 1. Setelah perkenalan dan pemilihan ketua kelas serta korming, saya memberanikan diri untuk mengajukan diri saya sendiri menjadi ketua kelas. Alasannya? Karena saya tidak punya kegiatan lain selain membersamai Izza dan agar melatih kembali komunikasi dengan orang lain. Materi demi materi kami terima, mulai dari materi yang ringan hingga materi yang benar-benar membuat berpikir serta menguras hati. Demikian pula dengan tuags-tugasnya.

Nice homework yang membuat berpikir seperti merencanakan misi hidup dan membuat ceklis indikator ibu profesional. Jujur saja, sebelum mengikuti kelas matrikuasi, keluarga saya belum memiliki misi, semua mengalir begitu saja, hanya berbekal tujuan yaitu bahagia. Pun dengan ceklis indikator, sebelumnya tidak ada jadwal yang pasti, sejak saya membuat ceklis tersebut sedikit demi sedikit kegiatan harian menjadi lebih tersusun dengan rapi. Nice homework yang menguras emosi karen dituntut membuat surat cinta pada suami. Tidak sulit bagi saya yang sering menulis, yang sulit adalah menemukan potensi saya dan suami untuk membangun peradaban dari dalam rumah serta mmebuat desain pembelajaran bagi anggota keluarga kami. Nice homework yang juga membuat saya menjadi lebih mawas diri, bahwa saya hidup di dunia ini tak hanya menjadi seorang wanita, istri, dan ibu, tapi juga menjadi makhluk sosial yang perannya sangat dibutuhkan di masyarakat. Dari tugas-tugas itulah saya kembali menemukan personal branding dan bakat bermanfaat.

Terima kasih untuk teman-teman seperjuangan di kelas Matrikulasi IIP Batch 4 Kalimantan 1, bunda dan calon bunda yang hebat dan luar biasa yang telah membawa kelas ini menjadi lebih berwarna. Bunda dan calon bunda dengan segala sharing dan ceritanya tentang segala hal mulai tentang parenting, tips laktasi, bahkan cerita remeh-temeh lainnya. Saya sebagai ibu baru bejalar banyak hal dari teman sekelas, terima kasih atas semangatnya yang sangat luar biasa. Terima kasih untuk fasilitator kece, Mbak Susi, atas semua ilmu dan jawaban-jawaban, serta kesabaran saat di kelas kami. Meski sebelumnya pernah kenal, tapi lewat kelas ini saya melihat sosok Mbak Susi yang lain. Mbak Susi yang sangat luar biasa. Terima kasih untuk para tamu yang bersedia meluangkan waktu 30 menit bersama kelas kami. Meski waktu yang sangat singkat tapi bisa memberikan inspirasi dan kesan luar biasa. Biasanya setelah program 30 menit lebih dekat selesai, kami akan ‘nggosip’ di kelas, membicarakan tamu kece sampai menyusun program untuk diaplikasikan di rumah masing-masing. The last for the best, terima kasih untuk Bu Septi dan Pak Dodik yang telah membangun IIP dan memfasilitasi ibu-ibu Indonesia untuk bisa tetap belajar, berkarya, dan bahagia.

Satu ‘pukulan’ penting yang saya dapat dalam kelas Matrikulasi ini adalah: Accepting – Forgiving – Upgrading. Accepting, bahwa saya bukan hanya seorang wanita biasa, bahwa saya bukan hanya seorang istri dari seorang pria, tapi saya juga seorang ibu dari anak yang berhak mendapat tuntunan dan panutan positif. Forgiving, jangan sesali tidak bekerja di ranah publik, jangan sesali pilihan menjadi ibu rumah tangga, maafkan masa lalu, maafkan lingkungan yang kurang mendukung, nikmati pilihan itu. Upgrading, terus belajar menjadi ibu pembelajar, terus berkarya menjadi ibu produktif, terus mengabdi menjadi agen perubahan. Berubah atau kalah! Melalui kelas matrikulasi ini saya diingatkan lagi, bahwa saya adalah seorang wanita, istri, dan ibu yang berhak bahagia dan berkarya.

Ayu Citraningtias. Matrikulasi IIP Bacth #4 Kalimantan1