Monda Siregar dan Blog yang Candu Raun

Monda Siregar dan Blog yang Candu Raun
Monda Siregar dan Blog yang Candu Raun
Saat membaca selayang pandang milik Mbak Monda Siregar saya takjub karena usianya ternyata lebih tua dari ibu saya, harusnya tidak saya panggil Mbak, dong, ya, hehe. Kali pertama kenal juga lewat Arisan Link dan memang belum pernah bertukar sapa, hanya beberapa kali di grup WhatsApp. Mbak Monda ini mulai ngbelog sejak 2009 menggunakan platform blogspot dan karena galau tidak ada komentar di postingan, maka Mbak Monda migrasi ke platform wordpress. Tahun 2012 mendapat TLD dengan nama blog www.mondasiregar.com yang merupakan nama asli beliau. Mbak Monda sejak kecil sering berpindah tempat mengikuti orang tua yang pindah tugas, jadi beliau bisa akrab dengan para blogger dari beberapa kota yang pernah disinggahi. Banyak teman!

Bagi Mbak Monda, ngeblog itu sebagai ajang mencari teman yang punya hobi sama jadi tidak terlalu mementingkan trafik blog. Jadi, entah sedang aktif atau tidak pasti tetap berhubungan baik dengan teman bloggernya. Mengenai blog dengan tagline “Candu Raun” di dapat saat mendangar kata itu pertama kali dari sopir mobil sewaan saat berwisata ke Minangkabau. Candu Raun itu sendiri artinya kecanduan jalan-jalan. Setelah saya buka beberapa postingan Mbak Monda memang banyak menulis tentang wisata ke berbagai tempat dan banyak membahas tentang sastra, budaya, dan sejarahnya serta ragam kuliner. Keren, nih, agar makin banyak anak muda yang tahu tentang ragam budaya di Indonesia.

Tidak hanya membahas tentang wisata dan kuliner saja, blog Mbak Monda juga banyak membahas tentang dunia blog, ada postingan tentang tips trik ngeblog. Salah satunya tentang tindakan yang harus kita lakukan saat menemukan artikel blog pribadi dicopas orang lain. Masalah ini memang sedang tenar, bahkan beberepa rekan blogger mengabarkan ada lebih dari 200 artikel dalam satu blog telah dicopas mentah-mentah oleh orang yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan uang. Kesalnya lagi jika artikel hasil jiplakan tersebut bisa mengalahkan artikel asli di pencarian google. Untuk mengatasi ini, Mbak Monda punya 3 tips. Yang pertama: laporkan ke Google DMCA, sebenrany ini langkah akhir jika si penjiplak tidak bersedia untuk take down artikel. Susahnya jika jumlah artikel yang dijiplak ada ratusan maka pemilik asli harus submit laporan satu per satu link. Cara kedua, edit artikel asli. Bis aedit beberapa kalimat di awal, tengah, dan akhir. Jatuhnya memang mengalah, sih. Tips terakhir, relakan saja, hehe. Terus saja membuat tulisan yang berkualitas dan bermanfaat maka pembaca akan bisa membedakan mana artikel yang asli atau hasil jiplakan. Untuk penjelasan lebih lengkap silakan kunjungi artikel asli Mbak Monda di sini.

Itulah tips kece dari blog yang bertagline Candu Raun. Dalam postingan lainnya, Mbak Monda juga mengingatkan tentang ritme menulis yang harus dijaga. Jangan terlalu lama jika ingin istirahat menulis. Semakin lama hiatu akan semakin malas untuk menulis. Ini menohk sekali buat saya yang sering hiatus berbulan-bulan.

3 comments:

  1. mbaak... terima kasih reviewnya ya...
    ibumu lebih muda dariku? aku bisa jadi budhe dong ya
    aku bersedia dipanggil apa aja mbak, selain panggilan mbak ada yang menyebut kakak, bunda atau tante he.. he..

    ReplyDelete
  2. kalau liat bu monda suka minder sendiri ya,,,semangatnya luar biasaa

    ReplyDelete
  3. mbak makasih ya ulasan bagus tentang blogku,
    aku belum ninggalin komen di sini ternyata ya.., maaf banget

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar Anda ^.^