Monda Siregar dan Blog yang Candu Raun |
Bagi Mbak Monda, ngeblog itu sebagai ajang mencari teman yang punya hobi sama jadi tidak terlalu mementingkan trafik blog. Jadi, entah sedang aktif atau tidak pasti tetap berhubungan baik dengan teman bloggernya. Mengenai blog dengan tagline “Candu Raun” di dapat saat mendangar kata itu pertama kali dari sopir mobil sewaan saat berwisata ke Minangkabau. Candu Raun itu sendiri artinya kecanduan jalan-jalan. Setelah saya buka beberapa postingan Mbak Monda memang banyak menulis tentang wisata ke berbagai tempat dan banyak membahas tentang sastra, budaya, dan sejarahnya serta ragam kuliner. Keren, nih, agar makin banyak anak muda yang tahu tentang ragam budaya di Indonesia.
Tidak hanya membahas tentang wisata dan kuliner saja, blog Mbak Monda juga banyak membahas tentang dunia blog, ada postingan tentang tips trik ngeblog. Salah satunya tentang tindakan yang harus kita lakukan saat menemukan artikel blog pribadi dicopas orang lain. Masalah ini memang sedang tenar, bahkan beberepa rekan blogger mengabarkan ada lebih dari 200 artikel dalam satu blog telah dicopas mentah-mentah oleh orang yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan uang. Kesalnya lagi jika artikel hasil jiplakan tersebut bisa mengalahkan artikel asli di pencarian google. Untuk mengatasi ini, Mbak Monda punya 3 tips. Yang pertama: laporkan ke Google DMCA, sebenrany ini langkah akhir jika si penjiplak tidak bersedia untuk take down artikel. Susahnya jika jumlah artikel yang dijiplak ada ratusan maka pemilik asli harus submit laporan satu per satu link. Cara kedua, edit artikel asli. Bis aedit beberapa kalimat di awal, tengah, dan akhir. Jatuhnya memang mengalah, sih. Tips terakhir, relakan saja, hehe. Terus saja membuat tulisan yang berkualitas dan bermanfaat maka pembaca akan bisa membedakan mana artikel yang asli atau hasil jiplakan. Untuk penjelasan lebih lengkap silakan kunjungi artikel asli Mbak Monda di sini.
Itulah tips kece dari blog yang bertagline Candu Raun. Dalam postingan lainnya, Mbak Monda juga mengingatkan tentang ritme menulis yang harus dijaga. Jangan terlalu lama jika ingin istirahat menulis. Semakin lama hiatu akan semakin malas untuk menulis. Ini menohk sekali buat saya yang sering hiatus berbulan-bulan.
mbaak... terima kasih reviewnya ya...
ReplyDeleteibumu lebih muda dariku? aku bisa jadi budhe dong ya
aku bersedia dipanggil apa aja mbak, selain panggilan mbak ada yang menyebut kakak, bunda atau tante he.. he..
kalau liat bu monda suka minder sendiri ya,,,semangatnya luar biasaa
ReplyDeletembak makasih ya ulasan bagus tentang blogku,
ReplyDeleteaku belum ninggalin komen di sini ternyata ya.., maaf banget