Semangat Menjadi Pejuang Mudik

Semangat Menjadi Pejuang Mudik, sumber gambar: tokopedia

Beberapa hari ini timeline dan feed media sosial saya dipenuhi oleh stories teman-teman yang juga termasuk dalam kategori para pejuang tiket mudik lebaran. Mulai dari status senang karena akhirnya dapat tiket mudik, ada juga yang masih galau karena tiket yang dinanti-nati sejak dini hari sudah ludes terjual. Bahkan ada beberapa teman yang menyediakan jasa titip beli tiket mudik dengan jaminan tiket didapat sesuai tanggal yang diinginkan. Melihat fenomena seperti ini, saya saya bisa tersenyum datar, antara senang dan sedih. Senang, karena tidak perlu bangun dini hari untuk berburu tiket atau berebut bandwith internet dengan pengguna lainnya. Sedih, karena lebaran nanti saya dan keluarga tidak bisa pulang mudik karena sedang menanti hari kelahiran anak kedua kami.

Baca Juga: Bagasi Pesawat 100 kilo

Sedikit nostalgia sekitar 3 tahun ke belakang dan sebelumnya, saya pun menjadi pejuang mudik juga dengan rute Jakarta ke Surabaya. Satu kali saya pernah memesan tiket mudik 6 bulan sebelumnya sesaat setelah kalender kerja keluar. Karena promo, maka harus membeli dengan cepat tiket pesawat untuk mudik lalu mengurus cuti, hehe. Pernah juga satu bulan sebelumnya baru bisa membeli tiket mudik karena pekerjaan yang menumpuk, alhasil harus membeli dengan harga yang cukup mahal, 4 kali lipat harga normal. Masih lekat dalam ingatan, saya rela membeli tiket pesawat yang super mahal daripada harus membeli tiket kereta mudik untuk mengejar momen lebaran di kampung halaman. Jika mudik dengan kereta akan memakan waktu yang cukup lama.

Sedikit tips dari saya agar sukses membeli tiket mudik, yaitu:

• Beli tiket jauh-jauh hari. Normalnya, mayoritas orang akan membeli tiket mudik 3 bulan sebelumnya. Jika kalian sudah memiliki rencana masa depan yang matang dan dapat menentukan ritme pekerjaan, sebaiknya beli tiket jauh hari sebelumnya, seperti yang pernah saya lakukan, 6 bulan sebelumnya. Dengan catatan, mudah saat mengajukan cuti, hehe.
• Berlangganan newsletter dari maskapai. Ini penting sekali bagi saya, karena akan sering dapat penawaran promo maskapai langsung ke email kita. Tidak hanya satu maskapai, ya, sebaiknya berlangganan semua maskapai yang mendukung rute perjalanan kita nanti.
• Beli tiket saat dini hari. Biasanya saat dini hari menjelang pagi buta, beberapa orang akan malas untuk membeli tiket, kecuali para pejuang tiket mudik. Jadi sebaiknya, manfaatkan internet sebaik mungkin dan siapkan alat semaksimal mungkin saat dini hari. Jika perlu, gunakan kartu kredit untuk mempercepat pembelian.
• Pilih transportasi dan rute yang antimainstream. Jika kehabisan tiket pesawat, bisa menggunakan kereta api. Atau ubah rute dengan catatan harga akan lebih mahal, lho, ya.

Baca Juga: Private Villa untuk Honeymoon

Itu tips singkat yang pernah saya lakukan saat menjadi pejuang tiket mudik, semoga membantu bagi yang belum mendapatkannya. Bagi perantau, mudik itu memang pantas untuk diperjuangkan. Untuk saat ini, saya hanya bersantai di rumah sambil mengamati timeline online shop dan tren baju lebaran apa yang akan hits dan kekinian di tahun ini.

Untuk sekadar menghibur diri yang tidak bisa pulang mudik lagi, maka cara terbaik adalah online shopping.  Kalau untuk ini saya tidak punya tips, yang penting tentukan budget dan jangan kalap saat belanja. Ada banyak sekali model baju lebaran yang sedang hits dan digadang menjadi tren tahun ini. Gamis dan abaya brukat masih menjadi primadona para wanita, ya. Selain itu model tunik bordir dan rok lilit batik juga mulai berkembang untuk kalangan remaja hingga wanita dewasa. Jenis kerudung pun semakin banyak, model hits yang sedang tren sepertinya kerudung dengan ekor yang panjang dan rempel yang banyak. Hmm... sepertinya, untuk saya akan tetap berlanjut dengan model gamis polos sederhana dengan jilbab panjang tanpa rempel apapun. Maklum sudah ibu-ibu yang akan ber-anak dua. Apapun pilihan baju lebaran nanti, yang pentig jangan sampai membuat aurat terbuka dan menghilangkan momen lebaran yang suci. Selamat menjadi pejuang mudik.