Keluarga Hamsa, dok: Blog Mba April |
Baca Juga: Lid Bahaweres, Blogger Jurnalis Keren
Sebenarnya Mba April punya beberapa blog lainnya, hanya saja hingga sekarang lebih fokus pada blog utama tersebut dan lebih menekankan pada tulisan berbau parenting dan gaya hidup ibu rumah tangga. Coba saja tengok blognya Mba April, banyak sekali tulisan tentang keluarganya termasuk tumbuh kembang dua buah hatinya, Maxy dan Dema, dan juga tulisan tentang dunia blog yang sedang digelutinya. Meski berjudul ibu rumah tangga, Mba April tetap aktif mengikuti beberapa event yang diselenggarakan untuk blogger. Dan beruntungnya, Mba April ikut berkembang dengan semakin eksisnya dunia blogging, terlebih lagi beliau tinggal di Jakarta yang notabene banyak sekali acara untuk blogger. Sebagai informasi, Mba April ini asli Arek Suroboyo lho, rek, tosss Mba, tapi suami saya yang orang Surabaya, hehe.
Dalam dunia per-blogger-an, menurut sudut pandang saya, Mba April ini sedang fokus tentang personal branding, buktinya saja saat memberikan selayang pandang tentang profilnya, Mba April dengan sengaja menulis ingin membranding dirinya sebagai April Hamsa, bukan Aprillia Ekasari. Terlebih lagi ada beberapa artikel dalam blognya yang membahas tentang personal branding sebagai seorang blogger. Tak dapat dipungkiri, dunia blog kekinian memang semakin kompleks dengan ini itunya, ada yang ingin dikenal sebagai beauty blogger, travel blogger, atau lifestyle blogger. Dan Mba April telah membuat brandingnya sendiri dalam blog bertajuk Keluarga Hamsa yang konsisten menulis tentang parenting dan lifestyle.
Pada postingannya yang lain dengan judul Peran Blogger Membangun Brand, Mba April mengupas tuntas tentang pentingnya blogger saat ini dalam menaikkan brand suatu produk/jasa yang sudah mulai dilirik oleh banyak pengusaha besar dalam dunia digital marketing. Saya akan mengutipkan beberapa kalimat penting mengenai branding dari tulisan Mba April yang pastinya akan sangat berguna bagi para blogger termasuk saya.
- Seorang blogger harus punya atribut tertentu yang unik untuk memberikan identitas sehingga mudah dikenali dan dikembangkan secara konsisten. Contohnya, Mba April yang membranding dirinya dalam “Hamsa”.
- Blogger harus punya kekuatan pada konten yang ditulisnya dan memastikan bahwa konten tersebut asli serta bisa menyampaikan pesan pada pembaca yang notabene sasaran pasar. Jika melakukan review sebuah produk/jasa memang sebaiknya mencoba produk/jasa tersebut, sampaikan kelebihan dan kekurangan secara jujur.
- Jadilah blogger profesional yang tidak selalu menerima semua tawaran dari brand dengan kompensasi seadanya. Bukan berarti menolak rejeki, tapi dengan adanya rate card akan menjaga ke-profesionalitas-an personal branding kita sendiri sebagai blogger.
Baca Juga: Ida Tahmidah, Seorang MotivaBlogger
Itulah tiga hal yang bisa saya kutip dari blog Mba April mengenai personal branding baik itu untuk blogger maupun dari brand yang ingin bekerja sama dengan blogger. Saya sendiri cukup kagum dan iri dengan Mba April yang bisa mengikuti berbagai macam acara yang diadakan untuk blogger, karena dengan begitu personal brandnya bisa semakin dikenal dan jarak dengan beberapa agensi pun semakin dekat. Tapi ternyata, Mba April pun pilah pilih untuk menghadiri acara blogger tersebut, dari beberapa postingan yang saya baca, Mba April lebih mengutamakan acara yang berbau parenting dan lifestyle. Kembali seperti pada tujuan awal blognya. Setuju, sih, demi personal branding Keluarga Hamsa, hehe. Good to know, you, Mba. Semoga semangat ngeblognya tetap membara dan cita-cita membuat buku cerita anak segera terwujud. Sebelumnya, salam kenal, nggih, Mba.
saya masih membangun personal branding nih mbak, semoga lekas ketemu :)
ReplyDeletewaaa semangat mass.. semoga segera nemu :D
DeleteBranding keluarga emang banyak dibutuhkan pembaca sih, soalnya setiap saat pasti ada aja ya yang berkeluarga, jadi klo ada gambarannya dari blogger minimal jadi tau hihi
ReplyDeletesekarang blogger jadi panutan ya mbak hehe
DeleteUnik banget nama HAMSA nya di ambil dari nama suami dan namanya sendiri :) boleh tuh dijadikan nama anak :)
ReplyDeletesemoga dibaca mba april nih komennya hehe
Deleteiya bener. aku setuju dengan poin terakhir mbak hamsa. Karena kalo terima aja yang penting duit, itu perlahan bikin rusak tatanan rate blogger secara keseluruhan juga sih. Jadi apresiasi kerja keras blogger kian tidak dihargai
ReplyDeletekayaknya perlu undang-undang nih mbak hehe biar gak main harga sendiri
Deletekeren ya, mba April. Udah paham kalau branding itu membedakan dia dengan blogger lain. biar beda juga sama nama april2 yg lainnya hehe. sekalian gampang diinget kalo pas bewe :D
ReplyDeleteiya mba,, aku belum punya branding nih haha
DeleteSukses selalu mbak dengan personal brandingnya, saya juga jadi pengen nih.
ReplyDeletesemoga nemu mas brandingnya :D
Deleteklo blogger amatiran seperti saya malah boro2 ada tawaran, jadi nggak ada pilihan untuk dapat kompensasi :)
ReplyDeleteuntuk personal branding harus saya pikirkan dg mendalam, spaya mndapat yg pas
pelan-pelan mas, nanti juga jadi blogger pro :)
DeleteNanti klo berkeluarga, kynya tetep jd Jiah bkn mama jiah
ReplyDeleteahahha.. aku bunda ayu dong :)
Deletesaya suka bangga deh sama blogger yang memiliki semangat yang tinggi, mudah2an aja blog saya bisa seperti mba april suatu saat nanti hehe
ReplyDeleteaamin.. semangat mba blognya :)
Delete