Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Mengatasi Perut Kembung pada Bayi – Sebagai calon ibu, bisa dibilang saya cukup agresif untuk mencari segala informasi tentang dunia bayi dan balita, mulai dari tumbuh kembang dan berbagai gangguan yang biasanya terjadi serta cara mengatasinya. Bukan hanya dari internet, tapi saya sengaja bergabung dengan beberapa grup chatting baik itu kumpulan ibu-ibu tempat saya bekerja dulu yang memang sudah ahli dan grup ibu-ibu muda HPL Juni, hehe. Setiap hari ada saja topik yang seru untuk diikuti seperti mengatasi si kecil yang GTM hingga berbagi menu makan. Dan untuk saat ini saya akan sedikit berbagi tentang cara mengatasi perut kembung pada bayi yang memang sering terjadi baik itu pada bayi maupun balita. Karena menurut cerita ibu-ibu, si kecil paling sering terganggu bagian pencernaan sedangkan faktanya pencernaan si kecil itu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan otaknya.


Sebenarnya ada lima gangguan pencernaan yang sering terjadi pada si kecil yaitu: gumoh, muntah, buang air besar tidak lancar, perut kembung, dan sering buang gas. Gumoh berbeda dengan muntah, secara sederhana gumoh berarti ada cairan yang mengalir keluar dari mulut bayi bayi secara pasif, sedangkan muntah cendrung lebih banyak dan kuat kadang hingga menyembur dari mulut bayi. Penyebabnya pun berbeda, gumoh pada bayi biasanya disebabkan oleh hal sederhana seperti pemberian ASI atau susu yang terlalu banyak hingga melebihi kapasitas lambungnya atau posisi menyusui yang kurang tepat. Sedangkan muntah pada bayi bisa disebabkan karena terjadi infeksi virus atau bakteri, bisa juga karena keracunan makanan. Muntah pada bayi bisa saja menjadi abnormal dan perlu diwaspadai jika muntah terlalu sering dan warnanya kehijauan atau bahkan disertai darah dan bayi terlihat gelisah atau tidak ceria lagi.

Gangguan selanjutnya adalah buang air besar tidak lancar bisa karena diare atau konstipasi. Dua hal ini punya penyebab yang berbeda, diare pada bayi bisa terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri, bisa juga karena alargi terhadap makanan tertentu atau tidak cocok dengan susu yang diminum. Untuk kasus diare sebaiknya segera hubungi dokter sebelum bayi dehidrasi dan jangan pernah mencoba memberikan obat tanpa resep. Sedangkan konstipasi sering klai terjadi karena tidak cocok dengan susu formula atau makanan yang dikonsumsi terlalu padat sehingga sulit untuk dicerna. Hal yang perlu diketahui adalah bayi yang minum ASI biasanya buang air besar setiap hari selama 6 minggu, selanjutnya akan berkurang intensitasnya, sedangkan bayi dengan susu formula biasanya lebih sedikit. Dan selama bentuk fesesnya lembut berarti bayi dalam kondisi baik-baik saja. Jika bentuk fesesnya keras dan kecil-kecil seperti batu berarti itu sudah tidak normal.

Sebenarnya perut kembung pada bayi adalah hal yang normal dan seiring bertambahnya usia hal ini akan sering terjadi seiring dengan berbagai macam makanan yang dia coba. Normalnya, bayi akan buang gas sebanyak 12 hingga 21 kali dalam sehari, jika lebih dari itu bisa dipastikan terlalu banyak gas yang ada di perut bayi. Perut bayi kembung biasanya ditandai dengan bayi yang rewel tanpa alasan yang jelas atau menangis terus, sering bersendawa, sering buang gas, dan perut yang keras.


Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Penyebab perut kembung pada bayi:
  • Menyusu dari botol atau dot bayi. Ujung dot bayi yang terlalu kecil atau besar bisa membuat udara dari dalam botol ikut masuk ke dalam perut bayi, semakin sering bayi minum susu formula dari botol maka akan semakin banyak udara yang masuk. Menyusu dari payudara pun bisa mebuat udara masuk ke dalam perut jika bayi menyusu dalam kondisi menangis sehingga mulut akan sering terbuka.
  • Makanan pendamping ASI. Makanan atau minuman seperti jus yang diberikan saat awal MPASI yang memang mengandung gula bisa menyebabkan perut bayi kembung, jadi sebaiknya pemberian makanan pendamding dipilih secara cermat dan bertahap.
  • Makanan yang dikonsumsi ibu. Contohnya brokoli, kubis, dan kacang, jika dikonsumsi secara berlebih bisa membuat perut bayi kembung. Selama masa ASI eksklusif memang sebaiknya ibu menjaga pola makan.

Beberapa tips untuk mengatasi perut kembung pada bayi secara sederhana adalah sebagai berikut:
  • Saat menyusu, pastikan posisi kepala bayi lebih tinggi daripada badannya agar susu segera turun ke dalam perut.
  • Jika menggunakan botol, usahakan posisi botol di atas mulut bayi dengan lubang dot yang kecil agar tidak ada gelembung udara yang masuk melalui botol tersebut.
  • Bantu bayi bersendawa setelah menyusu dengan cara baringkan bayi lalu bangunkan secara perlahan dengan posisi tegak. Jika bayi bersendawa maka gas dalam perutnya akan ikut keluar.
  • Mandikan bayi dengan ari hangat sebelum jam 5 sore dan berikan minyak akyu putih pada perut dan punggungnya lalu gosok secara perlahan.
  • Berikan susu formula khusus yang mudah dicerna oleh bayi, yaitu susu formula yang mengandung protein halus.

Susu formula yang mudah dicerna oleh bayi sangat dianjurkan karena saluran pencernaan si kecil masih berkembang dan peka. Pada kondisi normal, si kecil mampu menyerap semua makanan yang masuk ke perutnya, hanya saja di awal taun pertama enzim yang membantu mencerna protein belum bekerja secara sempurna. Jika demikian, protein susu tidak bisa diserap secara sempurna oleh si kecil dan akan masuk ke usus besar yang notabene sarang berbagai macam bakteri hidup. Sisa nutrisi dan bakteri dalam usus besar bisa menyebabkan beberapa gangguan pencernaan seperti yang saya tulis di atas. Oleh sebab itu pemilihan susu formula yang tepat akan sangat berengaruh terhadap perkembangan pencernaan si kecil.


Sebagai pertimbangan dan masukan dari beberapa ibu-ibu di grup, mereke memilih Enfagrow A+ Gentle Care yang merupakan susu formula untuk membentu pertumbuhan si kecil usia 1-3 tahun. Enfagrow A+ Gentle Care diproduksi di Belanda dengan teknologi PHP (Partially Hidrolyzed Protein), sehingga memiliki protein halus yang mudah dicerna untuk perut si kecil yang masih sangat peka. Enfagrow A+ Gentle Care diperkaya dengan nutrisi penting seperti Omega 3 dan 6, Kalsium, Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B1, B6 dan B12 yang sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Enfagrow A+ Gentle Care memiliki kandungan kandungan laktosa lebih rendah dibandingkan dengan susu formula lainnya, sehingga bisa mengurangi perut kembung pada si kecil.

Gangguan pencernaan pada si kecil harus menjadi perhatian khusus bagi para ibu karena mempengaruhi perkembangan otak si kecil. Yang perlu diperhatikan lagi adalah, gelaja-gejala gangguan biasanya terjadi pada malam hari saat si kecil tidur yang membuat tidurnya akan terganggu dan tidak berkualitas. Padahal menurut fakta, kondisi tidur di malam hari adalah kondisi terbaik untuk tumbuh kembangnya termasuk perkembangan otak. So, moms, jangan pernah anggap sepele gangguan pencernaan pada si kecil, ya. Catatan penting juga buat saya sebagai calon ibu agar nanti tidak gegabah dalam mengatasi rewelnya si anak semok dan lebih cermat memilih susu formula. Apabila Moms ingin tahu lebih lanjut dan lebih banyak tentang gangguan pencernaan bisa menuju ke Digestion Center. Sedangkan untuk mencari tahu kondisi kesehatan saluran pencernaan si kecil melalui poop dan gejala yang dia alami bisa menuju halaman Wikipoop karena akan disediakan  berbagai  macam tips dan solusi pada gangguan pencernaan.

6 comments:

  1. Jadi begitu yaaaa
    Aku nemu paling gumoh sih

    ReplyDelete
  2. Nice Review! Entar kalo gue udah punya bayi gue nyari referensinya di marih ajahh ... hehehe

    ReplyDelete
  3. kalo aku dan suami, suka melakukan pijat perut bayi pake sendok besi pelan-pelan... emang kayaknya konyol tapi entah mengapa nanti bayinya jadi kentut2 gitu dan perutnya gak keras lagi

    ReplyDelete
  4. Oh ternyata dot bayi juga bisa menyebabkan perut kembung mbak ?
    Tapi alhamdulillah kalau bayi keponakan saya mah jarang dikasih dot jadi jarang kembung.

    ReplyDelete
  5. Walaupun belum punya bayi ilmunya di bookmark dulu, :-)
    tapi dulu pas ane masih kecil sering kembung juga sih. Hehehehe

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar Anda ^.^