Borneo City dan Cara Menikmatinya

Borneo City Mall, satu-satunya di Sampit

Hampir dua bulan saya tinggal di kota Sampit bersama suami tercinta. Pada postingan yang berjudul: Sekilas Tentang Sampit, saya berkata bahwa Sampit adalah kota kecil tanpa tempat plesir seperti mall dan bioskop. Pada awal bulan Juli, saat pertama saya menginjakkan kaki di tanah Borneo ini, suami membawa saya ke Borneo City Mall yang merupakan satu-satunya mall yang ada di Sampit yang belum bisa saya sebut sebagai mall karena belum ada isinya.

Saat itu saya berpikir paling tidak ada supermarket untuk belanja bulanan, membesarkan hati sendiri daripada galau gak ada tempat plesir. Tapi semakin kesini Alhamdulillah tempat tersebut semakin terisi dengan beberapa cabang toko yang cukup familiar dengan saya. Untuk urusan isinya, Borneo City Mall bisa dibilang lebih lengkap daripada Palangkaraya Mall yang sekarang cuma ada bioskop saja. Memang tidak bisa dibandingkan dengan kota besar lainnya, tapi mungkin Borneo City Mall ini sudah cukup untuk warga Sampit. Tapi bagi saya yang sudah terbiasa melihat megahnya Grand Indonesia, Pasar Thamrin City atau Tanah Abang, Berneo City Mall hanya berupa butiran debu yang tidak bisa memuaskan hasrat kaki dan tangan untuk olahraga, hehe.

Borneo City Mall cuma dua lantai, paling tidak ada toko tersebut untuk sekedar shopping

Pas lihat ada toko ini, wuusss seneng banget rasanya. Maklum saya suka dengan merk tersebut.

Inilah supermarket yang membuat saya bahagia, emak-emak, bokk

Berikut ada beberapa tips dari saya untuk menikmati kota kecil seperti Sampit agar tidak cepat bosan:

1. Lakukan kegiatan rumah tangga seperti masak, mencuci baju ples setrika, dan membereskan rumah setiap harinya. Untungnya saya suka masak sehingga bisa mencoba berbagai menu baru di kala waktu luang. Pernah saya membuat martabak telor dengan hasil kulit terlalu tebal tapi tetap enak. Untuk mencuci baju dan membereskan rumah (dalam skala besar seperti ngepel) bisa tidak dilakukan setiap hari, mungkin tiga hari sekali.
2. Waktu luang siang dan sore bisa diisi dengan hobi yang disukai seperti ngeblog, baca buku, nonton film, atau mencoba resep baru. Memang lama kelamaan akan membuat bosan tapi untuk saat ini sebagai istri rumah tangga yang bekerja dari rumah, hal tersebut cukup membantu untuk membuang rasa bosan.
3. Gunakan waktu malam sebagai waktu yang berkualitas dengan suami, apapun itu. Bahkan saya sering ikut suami ke kantor jika beliau harus lembur. Antara suami sayang istri atau istri yang manja gak mau ditinggal lama-lama, hehe.
4. Seminggu dua kali saya biasa ke pasar besar untuk belanja kebutuhan dapur dan rumah dengan suami atau tanpa suami.
5. Setiap weekend saya bebas tugas dari masak dan nyuci baju karena tugas tersebut diambil alih oleh suami. Setelahnya adalah waktu bagi kami untuk plesir ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi.
6. Plesir ke luar kota. Biasanya sih ini kalau suami pas dinas saya pun diangkut serta. Suami kerja istri jalan-jalan, hehe.

Mungkin seperti itu hal-hal yang telah saya lakukan selama hampir dua bulan ini untuk membuang rasa bosan sebagai istri rumah tangga. Alhamdulillah sekarang sudah bisa tegar menerima kenyataan kalau saya tidak akan melihat Grand Indonesia dan riuhnya Jakarta. Belanja berdua dengan suami di Borneo City Mall pun sudah membuat saya bahagia.