Lebih Nyaman Pakai Baju Terusan

Bermain bersama mongki-mongki liar di Bali 3D Trick Art Gallery

Lebih nyaman pakai baju terusan, karena tidak ribet dan lebih simpel. Jika dikilas balik saat masa SMA dulu, saya ini paling doyan pakai celana di bawah dengkul meskipun saat sekolah saya berjilbab. Ya, karena bagi saya berjilbab saat itu hanya sebagai seragam sekolah setiap harinya. Saat kelas tiga Alhamdulillah sudah bisa berjilbab setiap hari meskipun masih bercelana dan kadang suka memakai baju yang presbodi. Hal tersebut terbawa hingga waktu kuliah meskipun beberapa kali saya sudah mencoba memakai rok dan baju yang longgar.

Saya pun sudah tidak peduli lagi dengan model baju apa yang saya kenakan, yang penting necis, rapi, dan tidak berantakan meskipun itu harus baju yang ketat. Masih ingat jika saya sering memadupadankan baju dengan kerudung dan kaos kaki, sampai saya harus koleksi puluhan kaos kaki dan kerudung paris yang tipis itu. Secara teori saya tahu kalau apa yang saya kenakan itu salah dan tidak sesuai dengan syariat agama, tapi ya entahlah, setan masih kuat dalam menggoda. Hingga semakin banyak pengajian dan kajian yang saya ikuti akhirnya terbukalah mata ini. Ke kantor mulai mengenakan rok dan jilbab pun panjang menjulur ke dada. Sayangnya saat itu peraturan perusahaan tempat saya bekerja melarang menggunakan rok di area kerja untuk alasan keamanan. Beberapa minggu sempat kucing-kucingan dengan sekuriti dan orang HR. Ditegur beberapa kali masih mempan, kadang juga berangkat kerja pakai celana tapi di dalam kantor pakai rok. Dan akhirnya kebebasan memakai rok itu saya dapat setelah menikah dan tinggal bersama suami. Tak sekalipun saya keluar rumah dengan celana kecuali saat olahraga bersama suami. Alhamdulillah semua baju-baju yang dulu sudah saya ungsikan ke orang lain dan kini lemari dipenuhi dengan baju terusan dan beberapa rok.

Secara pemakaian, memang lebih nyaman pakai baju terusan, berasa lebih longgar dan tidak tersiksa di bagian perut dan sekujur badan lainnya. Jika ada agenda keluar rumah yang misal pergi makan dengan suami, atau plesir maka saya lebih memilih pakai baju terusan. Jika sekedar ke pasar atau ke kantor suami saya akan pakai rok. Lalu untuk kerudung paris yang tipis itu saya mengakali untuk membuatnya menjadi 2 lapis saat dipakai jadi tidak nerawang dan bisa menutup dada dan bahu. Memang kadang masih suka ala kadarnya jika pakai jilbab tapi saya mengusahakan agar tidak sekedar memakai kerudung penutup kepala saja tapi juga berjilbab, tapi untuk baju pilihan saya tetap baju terusan yang longgar atau rok yang lebar. Semoga bisa istiqomah dengan jalan hijrah yang saya ambil ini.