Resep Macaroni Schotel |
Resep macaroni schotel pertama bisa dibilang sukses meski dengan
bahan-bahan yang terbatas. Ceritanya, saya sedang ingin makan pasta tapi sudah
bosan dengan spageti, jadilah eksplorasi resep pasta lainnya, pengennya juga
bikin lasagna tapi pasta lasagna tidak ada di supermarket, mau coba bikin
sendiri kok terlalu pede, hehe. Sayangnya lagi, semalaman keliling Sampit untuk
mencari oregano dan basil tidak ketemu, bahkan di supermarket besar pun tidak
ada. Alhasil harus ditunda dulu sampai dapat dua bahan tersebut, aslinya sih
bisa saja tapi kok sepertinya kurang sedap jika tanpa seasoning a la Eropa, hehe. Daripada terus berkeliling supermarket
tanpa hasil, kan kasian suami, akhirnya saya membeli online saja meski harus
menanggung ongkos kirim yang cukup mencekik. Lha ongkos kirimnya sama dengan 6
oregano, haha. Akhirnya sekalian beli bumbu-bumbu lainnya agar bisa sepadan
dengan ongkos kirim dari Jakarta ke Sampit.
Setelah kiriman oregano datang ternyata saya masih harus merepotkan
suami untuk menata ulang oven listrik dan meminta membeli meja baru khusus
untuk oven. Karena memang sebelumnya oven belum pernah dipakai, jadinya saya
ingin ditata dengan rapi dulu agar oven tetap berada di luar selamanya, haha. Tanpa
kompromi, suami langsung beli meja, dong, hehe, Alhamdulillah, terima kasih ya
abang ganteng. Istri senang suami pun tenang, begitu kan slogannya, hehe. Untungnya
loyang kaca sudah punya jadi tidak perlu merengek lagi. Macaroni schotel a la mbak Ayu siap untuk dimasak, harap diperhatikan ini resep benar-benar saya
modifikasi sedemikian rupa karena suami tidak suka keju jadi hasilnya tidak
terlalu creamy dan cheessy. Berikut resepnya.
Bahan macaroni schotel:
- Macaroni pipa/elbow, 100 gram atau dua genggam, rebus dengan garam setengah matang
- Telur ayam kocok, 2 buah
- Keju cheddar parut untuk topping
- Oregano kering untuk taburan
Bahan saus daging:
- Bawang bombay ukuran kecil, 1 siung, cincang halus
- Bawang putih, 3 siung, cincang halus
- Kornet, 150 gram
- Sosis sapi, 4 buah, iris kasar
- Tomat merah, 2 buah, kupas dan cincang halus
- Saus tomat, 5 sdm
- Oregano kering, ½ sdt
- Basil kering, ½ sdt
- Garam, gula, merica, secukupnya
- Air, secukupnya
- Minyak goreng untuk menumis
Bahan saus putih:
- Susu uht full cream, 200ml
- Keju cheddar parut, secukupnya
- Tepung terigu, 1 sdm
- Garam, merica, secukupnya
- Margarin untuk menumis
Cara membuat saus daging:
- Tumis bawang bawang putih hingga harum lalu masukkan bawang bombay, tumis lagi hingga layu.
- Masukkan kornet dan sosis sapi, tumis sebentar hingga berubah warna.
- Masukkan tomat cincang, saus tomat, dan air sedikit demi sedikit lalu didihkan.
- Tambahkan garam, gula, dan merica sesuai selera. Saya tidak menakar secara pasti mengikuti insting saja, hehe.
- Masukkan oregano dan basil, masak hingga mengental dengan api kecil.
Saus putih susu dan keju |
Cara membuat saus putih:
- Panaskan margarin lalu tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit.
- Masukkan parutan keju, garam, dan merica, aduk-aduk hingga tercampur rata dan keju larut.
- Masukkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mengental.
- Jika suka dengan rasa yang creamy bisa tambahkan keju mozarella dan susu lebih banyak lagi.
Cara membuat macaroni schotel/finishing
step:
- Campurkan macaroni yang sudah direbus dengan kocokan telur, saus daging, dan saus putih hingga rata. Sisakan saus putih untuk topping, ya.
- Tuang campuran macaroni tersebut ke loyang tahan panas, saya menggunakan loyang kaca/pyrex bisa juga menggunakan alumuniun foil.
- Tuang sisa saus putih sebagai topping di atas macaroni, ratakan. Taburi dengan parutan keju, jika suka bisa tambahkan melted cheesse atau mozarella, sesuai dengan selera masing-masing.
- Taburi oregano kering.
- Panaskan oven terlebih dulu selama 10 menit pada suhu 180 derajat.
- Panggang macaroni schotel dalam oven dengan api atas-bawah selama 25-30 menit dengan suhu 180 derajat. Lama dan suhu tergantung oven masing-masing.
- Panggang lagi dengan api atas selama 5-10 menit untuk mengeluarkan aroma keju.
- Sajikan selagi hangat.
Macaroni schotel siap dipanggang |
Baca juga : Resep Kerang Dara Saus Padang
Alhamdulillah selesai masak, suami lahap sekali makan macaroni schotel a la istrinya ini meski tidak suka keju. Karena saya membuat cukup banyak jadi bisa dibagi untuk tetangga dan sisanya masih bisa say asimpan di kulkas dengan cara ditutup dengan alumunium foil atasnya. Besoknya disantap sebagai sarapan dengan cara dikukus sebentar saja. Untuk variasi, bisa ditambahkan sayuran seperti wortel, kacang polong, atau apa saja sesuai selera. Niat saya sih, ingin membuat yang benar-benar terasa nendang kejunya karena ingin melihat reaksi suami makan keju, hehe. Selamat mencoba.
Alhamdulillah selesai masak, suami lahap sekali makan macaroni schotel a la istrinya ini meski tidak suka keju. Karena saya membuat cukup banyak jadi bisa dibagi untuk tetangga dan sisanya masih bisa say asimpan di kulkas dengan cara ditutup dengan alumunium foil atasnya. Besoknya disantap sebagai sarapan dengan cara dikukus sebentar saja. Untuk variasi, bisa ditambahkan sayuran seperti wortel, kacang polong, atau apa saja sesuai selera. Niat saya sih, ingin membuat yang benar-benar terasa nendang kejunya karena ingin melihat reaksi suami makan keju, hehe. Selamat mencoba.
Mba ayu, aku baru pertama kalinya makan macaroni schotel ko rasanya aneh ya atau emang rasanya gitu ada asem-asem dari saus mayonaise kali di lidah ko ga mau nerima makanan itu, bisa jadi di lidahku nggak cocok dengan makanan tersebut hihihi
ReplyDeleteaku gak pake mayonaise mbak Wida, asem mungkin dari bolognaise atau saus tomat
DeleteDi Surabaya terbilang mudah ngedapetin rempah2 a la Eropa gini mbak, tp ya itu tadi hargaya lumayan hihi scara masak jg jarang. Alhasil saya blm pernah nih bikin schotel komplit dgn rempah2 Eropa, gantinya saya oakai pala LOL
ReplyDeletemending mbakk gampang dapetin, ini harus impor dari onlen shop dulu haha
DeleteSaya seneng bacanya mbak.. Lebih fokus ke akuran suami istri, hehehe
ReplyDeleteheheh iya, kalo masak tapi suami gak doyan kan sayang banget
DeleteAyuuu, resep yg mendoan belum dieksekusi eh ini udah posting yg beginian :(
ReplyDelete*elus2 peruuut
Harap maklum mba Aya, bumil ini gak bisa diem hahaha
DeleteWah ini dia yang saya cari cari. Di Pontianak juga ada banyak dijual Macaroni Schotel ini. DI Mall mall juga. Kalau nda salah satu package Macaroni Schotel ini dibandrol sekitar 40 ribu rupiah. Wah ini sudah ada resep cara membuatnya sendiri di rumah. Izin sedot dulu ya
ReplyDeleteSilakan, pak, selamat memasak :)
Deleteduuh resepnya mantap, bahanya banyak juga ya mba?
ReplyDeletenyammi ini mah, susah juga kalo nyari bahannya di tempatku.
sloganya, hasyyek.. aku mah belum punya slogan gitu. hehee..
nice post, resep bermanfaat ini.
Kebanyakan di kosan sih, coba gih masak sama Ayu satunya hahaha
Deleteblm pernah bikin saos susunyaaa. enek gak sih mbak?
ReplyDeletekalo susu dan kejunya dikit gak eneg kok, Ji
DeleteAku suka banget sama ini, kalo bikin suka gagal terus wkwkw
ReplyDeletebelum gagal 999 kali kan, Ky? hahahah
DeletePengen coba buat ah, berhasil gak yah?
ReplyDeletesemoga berhasil, Pak :)
DeleteMac and cheese selalu jd modal utama kalau anak saya lagi males makan. Resepnya berguna banget neh mbak pasti akan saya coba. Thank u :)
ReplyDeletehihi.. sama2 mbak.. tapi ini versi saya, kejunya dikiittttt
DeleteMbaa, aku juga suka macaroni schutel. Tapi aku slalu panggang di tempat-tempat kecil gitu biar bisa di bawa anak ke sekolah :)
ReplyDeleteBisa nih alternatif resep :)
Makasih mba
Aku pas gak punya alumunium foil mbak, kayaknya asyik juga kalo bikin dalam versi kecil
DeleteKalau urusan masak memasak ane mah jago..
ReplyDeletejago jadi tukang icip icip :D
Hehehe
Hahahah.. sama kayak suami saya, jago makannya
Deleteini kesukaaan anakku yg sulung, enak dan maknyus
ReplyDeletetosss sama saya mbak.. pasta emang gak pernah gagal buat nafsu makan oke
DeleteWah... enak inih.... kucatat dulu ya
ReplyDeletesilakan mba susi, selamat memasak :)
DeleteWiiih enakkkk. Di sini belum tahu ada yang jual ginian apa enggak. Mau bikin itu kok ya repot banget :(
ReplyDeleteagak repot emang sih mbak, tapi bisa dicoba dulu hihi
DeleteMeski keju dikit... tapi suami mau makan juga? krn kelihatannya kalau tidak suka ya tidak suka. CMIW
ReplyDeletesuami lahap kok, rasa kejunya tidak begitu terasa. suami mah apa aja masakan istri pasti lahap :D
DeleteKesukasn anakku banget ni mak. Dlu jaman masih susah makan paling semangat klo tak bikinin makaroni schotel
ReplyDeleteasyiikk. nanti anakku kasih ini juga deh biar doyan makan
DeleteAu belum pernah makan hahhahhah, tapi kayaknya kok enak banget ya hahhhahah
ReplyDeletebeli gih, eh, masak sendiri lah :)
Deleteblm pernah bikin en blm pernah ngerasain jg...
ReplyDeletejd pgn bikiiiiinnnnn
Saya juga sering bikin macaroni schootel nih, tapi ngga pake oregano n basil. Kejunya pake keju mozarela trus panggang sebentar jadinya yummy kejunya melting, enyaakk.
ReplyDeleteresepnya beda sama yang biasa dibuat mamak. Ntar nyoba yang versi mbak Ayu deh
ReplyDeleteAku gak punya oven >.< *malah curhat* hahaha
ReplyDeleteUntung baca ini pas udah kenyang, jadi nggak ngiler, tapi tetp ngiler deng itu kejunyaaa
ReplyDeleteUwuwuwuwuw kejunyaaaa duh, bikin ngiler :D enak makan ini pake saos kayaknya :D
ReplyDeletepasta macaroni schotel ini juga bikin aku ngiler mba...betewei ini bergizi lo untuk dedek bayinya :)
ReplyDeleteresepnya banyak juga ya? saya mah paling gak bisa kalau urusan masak-masak mbak :'(
ReplyDeletebisanya cuman icip-icip sama ngehabisin doang :)
Aq ga suka masak..apalagi bikinx lumayan ribet yaa.
ReplyDeleteSini deh,lemparin aja,biar q tangkap.hahaha