credit |
"Ehmm.. Bukan begitu
Bang.."
"Terus apa? Hanya itu kan
satu-satunya alasan menurutmu, sehingga kamu melarangku membuka warung bakso
ini?"
"Bagaimana tanggapan
orang-orang nanti Bang? Masyarakat pasti takut membeli bakso dagangan Abang.
Pasti banyak yang mengira bakso Abang dicampur narkoba."
"Lantas aku harus diam saja
dengan keterpurukanku ini? Kau bilang kau akan selalu mendukungku untuk bangkit
dan kembali hidup normal. Kenapa sekarang kau melarangku?"
"Anu Bang, aku hanya kasian
dengan Abang. Banyak orang yang membicarakan masa lalu Abang yang nyandu
narkoba dan dibui itu."
"Aku memang mantan budak
barang kotor itu, aku mantan narapidana. Semua orang tahu aku dulu memang
bandar kriminalitas. Istriku minggat saat aku dibui, dan sekarang mentereng
dengan suami barunya juragan beras itu. Lalu apakah sekarang aku harus diam
saja dengan pandangan semua orang? Apakah aku hanya diam dan terus murutuk
nasib jelekku ini? Aku hanya ingin memulai hidup baruku kembali. Hidup bersih
tanpa narkoba dan kriminalitas lagi. Hidup normal seperti semua orang, seperti
kau."
"Maafkan aku Bang, aku hanya tak
suka dengan orang-orang yang selalu mencaci masa lalu Abang."
"Biar saja apa kata orang, aku
terima semua itu. Masa laluku memang seperti itu. Aku akan terima semua cacian
orang. Tapi aku akan buktikan bahwa aku akan bangkit dari masa laluku. Aku akan
membangun masa depanku dengan baik. Aku berhak mempunyai hidup yang lebih baik
dan mereka tidak berhak menghalangi langkahku, termasuk kau."
“Tapi
masyarakat disini sudah terlanjur membenci Abang dan mencap Abang sebagai
begundal.”
“Tidak
masalah bagiku. Aku akan memulai hidup baruku ditempat yang bisa menerimaku.
Aku akan pergi dari kampung ini dan akan kubuktikan kepada mereka yang telah
mencaciku. Aku tidak takut dengan kegagalan apapun. Aku akan terus berusaha
membuat hidupku menjadi lebih baik dari masa laluku. Kau akan menjadi orang
pertama melihat kesuksesanku.”
***
Tiket
masuk seminar di kampus negeri ternama itu telah terjual habis. Seminar dengan
seorang narasumber tunggal dan bertema tentang kisah sukses mantan pecandu
narkoba. Narasumber yang kini tengah menjadi pembicaraan setiap orang karena keuletan dan keberaniaannya mengubah nasib.
Note: 336 kata
inspiratif :)
ReplyDeleteterima kasih =D
Deletesengsara membawa berkah...
ReplyDeleteAamiin... :)
aamiin :)
Deleteidenya keren...
ReplyDelete=D
Deleteceritanya bagus ... memotivasi ...
ReplyDeleteSalam
terima kasih :)
Deletewow mantep :)
ReplyDeletemakasih mbak :)
Deletewidiw... jd trainer. g jd tukang bakso?
ReplyDeletebaksonya udah ada yg ngurusi mbak, hehe
Deletehm, menarik ayu :)
ReplyDeletetemanya oke :)
makasih mbak mimin :)
Delete