Lulus Trimester Satu

Alhamdulillah, pada hari ini usia kandungan saya sudah 13 minggu 3 hari untuk kehamilan kedua ini setelah mengalami keguguran beberapa bulan lalu. Kehamilan kedua ini sengaja memang tidak saya tulis dalam blog ini secara detil seperti sebelumnya, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Oleh itu, saya akan membuat tulisan untuk momen-momen tertentu seperti halnya kelulusan saya pada trimester satu yang cukup menguras emosi. Ceritanya, tepat dua bulan setelah keguguran, saya merasa kalo saya ini hamil tapi belum melakukan tes urin. Seperti ada feeling yang kuat padahal saya belum terlambat mens, hehe. Akhirnya nekad beli testpack dan ternyata ada dua garis meskipun masih sangat tipis. Untuk mengindari hal yang tidak kami inginkan, stop berhubungan intim dan melakukan pekerjaan berat, bahkan suami melarang saya nyapu, haha. Seminggu kemudian saya tes ulang dan ternyata dua garis semakin jelas. Alhamdulillah. Dan akhirnya kata positif hamil keluar dari mulut dokter saat usia kehamilan 6 minggu. Melihat kantung dan janin yang sudah tumbuh sungguh membuat saya terharu, Tuhan memang baik, Allah Maha Baik. Ada yang bertanya apakah saya promil, saya jawab tidak karena semuanya terjadi secara alami. Tapi saya dan suami tetap memegang prinsip untuk tetap hidup sehat, tetap mengonsumsi tauge secara rutin, hehe. Dan yang paling penting memahami masa subur meskipun kami berhubungan semau kami.

Baca juga : Keguguran

Pada trimester satu kehamilan ini, ternyata sangat jauh berbeda dengan kehamilan pertama. Kalau dulu, saya bisa dibilang tahan banting dan bisa melahap semua jenis makanan, berbeda dengan sekarang. Nafsu makan menurun jauh, bahkan dua bulan saya tidak makan nasi, hanya mengandalkan umbi-umbian sepeti ubi jalar dan kentang serta stok buah dan biskuit tidak boleh terlewat dan susu hamil. Semua makanan yang dulunya favorit seperti ikan, seafood menjadi musuh terbesar saya. Untungnya morning sickness tidak terlalu membuat saya teler dan hanya beberapa kali muntah. Menginjak bulan ketiga berat badan saya turun 2 kilo. Untuk mood, sepertinya saya memang menjadi lebih sangat emosional, mudah menangis dan marah. Sedihnya, suami harus dinas jauh beberapa kali untuk satu minggu, sedangkan dokter melarang saya perjalanan jauh, jadi harus di rumah sendiri dengan kondisi teler, makin cengeng, deh.

hasil usg usia 10w3d

Baca juga : Kehamilan Pertama

Untuk vitamin, saya hanya mendapat asam folat pada bulan kedua dan ketiga, sekarang sudah mengonsumsi vitamin yang mengandung minyak ikan untuk pertumbuhan otak bayi. Sempat saya bertanya pada dokter kenapa saya kok tidak diberi obat penguat kandungan, dan jawaban sang  obgyn baik hati ini adalah, “Ibu keguguran dulu itu bukan karena kandungan ibu lemah, tapi ibu kebanyakan tingkah. Tidak ada flek, kan?” Nyessss.... Tertusuk perkataan dokter yang mebuat saya senyum pahit, haha. Jika dikilas balik memang benar kalau saya banyak tingkah, 3 kali naik pesawat, naik mobil puluhan jam, naik motor antar kota, angkut-angkut kardus saat pindahan, dan tetap berhubungan badan. Padahal sebelum itu semua saya tidak pernah mengalami flek sampai usia kandungan 9 minggu, langsung pendarahan besar di usia tersebut. Tapi, saya suka dengan tipikal dokter seperti ini, memberi obat yang diperlukan saja tidak seperti obgyn saya sebelumnya yang memberi penguat kandungan harganya jutaan. Sekarang sudah memasuki trimester dua, kondisi badan menjadi lebih baik, nafsu makan meningkat sangat tajam. Nyidam akhirnya keluar, hehe. Pada USG terkahir usia 10 minggu Alhamdulillah bisa mendengar detak jantung bayi mungil yang tumbuh normal dan sehat. Insyallah akhir bulan ini USG lagi, semoga bisa mengetahui jenis kelamin sayang jabang bayi, semoga kondisinya tetap normal dan sehat, semua organ terbentuk sempurna. Semoga ibunya makin percaya diri meskipun stretchmark sudah mulai bermunculan dan muka mulai kusam, semoga ayahnya tetap siang dan sabar menghadapi istrinya, hehe. Aamiin.