Kenali Polidipsi dan Poliuri Sebagai Gejala Penyakit Diabetes


Mungkin selama ini Anda sering membaca bahwa faktor gejala penyakit diabetes salah satunya ditandai dengan terlalu sering buang air kecil atau poliuri. Akan tetapi apakah Anda sendiri sudah mengetahui benar apa itu poliuri, bagaimana poliuri dapat terjadi dan apa penyebab terjadinya poliuri? Poliuri merupakan volume urin yang berlebihan, umumnya cairan yang terbuang mencapai di atas 3 liter setiap hari. Sehingga ketika asupan cairan berkurang akan menyebabkan seseorang menjadi mudah merasakan haus secara berlebihan hingga dehidrasi.

Meningkatnya volume urin umumnya disertai gejala lebih sering buang air kecil, nokturia, haus atau polidipsia. Keluhan utama poliuria harus ditindaklanjuti dengan hati-hati karena gejala ini termasuk pertanda adanya penyakit serius. Beberapa kelainan bahkan dapat mengakibatkan terjadinya poliuri, dapat dikatakan bahwa poliuri adalah gejala diabetes mellitus dimana kenaikan konsentrasi glukosa memiliki efek diuretik osmotik.

Baca Juga : Tanda Gejala Penyakit Diabetes

Penyebabnya dapat juga dikelompokkan seperti dibawah ini:
  • Intake cairan berlebih
Intake cairan berlebihan, misalnya pada kasus polidipsia primer. Dimana keadaan ini juga acapkali berhubungan erat dengan munculnya gangguan psikologis yang menyebabkan pasien minum air secara kompulsif. Walaupun sangat jarang, adanya lesi hipotalamus struktural mampu menyebabkan terjadinya polidipsia primer. Oleh karena itu jika dicurigai munculnya tanda yang demikian memang harus secepat mungkin menghubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan secara lebih lanjut.
  • Muatan cairan dalam tubuh yang berlebih
Peningkatan muatan cairan tubular, misalnya ureum pada gagal ginjal kronis atau glukosa yang akan memicu munculnya hiperglikemia pada diabetes mellitus. Dalam hal ini, poliura sebagai salah satu gejala penyakit diabetes sangat sering tidak disadari dan tidak mampu dikenali oleh penderitanya. Ini karena terkadang terlalu sering buang air kecil hanya dianggap sebagai hal yang wajar saja oleh orang-orang yang ternyata sudah terserang diabetes. Akibatnya setelah muncul gejala lainnya serta kondisi penyakit sudah menjadi cukup kronis sampai membutuhkan perawatan serius baru pasien mengetahui bahwa dirinya selama ini menderita penyakit serius yaitu diabetes mellitus, entah untuk diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 sama-sama mengalami gejala semacam ini.

Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi air putih, semacam memperlancar sistem pencernaan, menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan kulit, mencegah timbulnya banyak sekali macam penyakit sampai berkhasiat bagi kondisi kesehatan jantung. Namun dikala seseorang selalu lebih sering merasa haus dibandingkan orang pada umumnya, bahkan juga mengkonsumsi air putih dengan kadar yang melebihi batasan normal maka hal ini patut diwaspadai. Kemungkinan besar orang tersebut tengah mengidap gejala polidipsi sekaligus gejalapenyakit diabetes.

Secara umum, polidipsi sebenarnya merupakan bagian dari gejala awal penyakit diabetes mellitus. Bagi mereka yang mengidap polidipsi umumnya akan merasakan sensasi haus yang tidak dapat tertahankan, bahkan cenderung memiliki hasrat tidak terkontrol ingin terus minum sebanyak mungkin. Gejala yang semacam ini juga merupakan salah satu gejala diabetes yang sering tidak disadari penderitanya.

Biasanya gejala poliurie atau buang air kecil terlalu sering muncul sebelum adanya gejala polidipsi. Akibatnya tubuh terus menerus mengalami dehidrasi sampai akhirnya menuntut seseorang untuk terus-menerus minum air di luar kondisi normal. Pada dasarnya, untuk ukuran rata-rata tubuh seseorang dalam mengkonsumsi air putih ialah sebanyak 2 liter perhari atau lebih mudahnya kira-kira delapan gelas dengan ukuran medium. Sedangkan bagi mereka yang mengalami gejala polidipsi, umumnya bisa menghabiskan jatah minum diatas 2 liter di dalam setiap harinya.
Jika sudah begitu, orang tersebut akan terus mengatasi sensasi rasa haus yang dirasakannya terlalu berlebihan tersebut dengan minum air yang dingin, manis atau bahkan dalam jumlah yang banyak. Anda harus secepat mungkin bertindak untuk melakukan pemeriksaan pada tekanan gula darah Anda untuk mengantisipasi adanya gejala penyakit diabetes sebelum terlambat. Perhatikan bahwa pada saat kondisi kadar gula atau glukosa dalam darah berada dalam kisaran lebih dari 160 ml/dl, maka sudah dapat dikategorikan oleh dokter bahwa Anda mengidap diabetes atau yang dikenal juga sebagai penyakit kencing manis. Hal semacam ini tentu harus Anda ketahui sejak awal agar tindakan yang diambil juga lebih tepat serta penyakit yang harus ditangani pun masih belum begitu parah.

8 comments:

  1. nice artikel.
    alhamdulillah aku gak ngalami kayak gitu.

    ReplyDelete
  2. Kalau saya emang kadang suka haus banget, tapi habis bekerja beresin rumah

    ReplyDelete
  3. wah... aku sering haus... pengennya banyak minum dingin, padahal gak begitu suka minum manis...

    ReplyDelete
  4. Jadi bisa dikatakan ini adalah gejala awal sebelum kita mengidap diabetes?

    ReplyDelete
  5. Mudah mudahan kita semua dijauhkan dari diabet ya, duh kudu awas sejak dini nih, kurangin makanan manis

    ReplyDelete
  6. sepertinya memang harus mulai jaga kesehatan nih... mkish mbak sdh diingatkan....

    ReplyDelete
  7. bapakku diabetes, tapi kadang masih suka ngeyel makan yang manis2 :(

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar Anda ^.^