Anjungan Pantai Losari |
Sekilas
tentang Makassar – Pada bulan ini, mungkin postingan di blog gendhiss.com akan
berisi tentang cerita liburan singkat saya dan suami di Pulau Celebes,
khususnya Makassar selama 4 hari. Sebenarnya waktu liburan hanya dua hari, karena suami harus dinas di daerah Gowa, sedang kami menginap di
hotel daerah Makassar kota. Selama ditinggal suami dinas, saya berkelana di Mal
Ratu Indah yang letaknya di sebelah kiri hotel, hehe. Saya juga berkesempatan
bertemu dengan salah satu blogger Makassar yang cantik dan sedang hamil tua
yaitu Dweedy, pasti tahu, kan? Sebelum saya menceritakan liburan secara rinci
ada tiap postingan, saya ingin membagi sedikit kesan saya pada kota Makassar.
Baca Juga : Anjungan Pantai Losari Makassar
Tugu di Makassar |
Secara tata kota, sih, saya tidak begitu memperhatikan. Tapi menurut saya hampir sama dengan kota besar lainnya. Ada kawasan yang benar-benar bersih, ada pula kawasan yang penuh dengan sampah. Tapi untuk tempat wisata seperti Anjungan Pantai Losari dan benteng Rotterdam, terlihat bersih dan tidak ada sampah. Untuk kulinernya, enak-enak, saya sudah mencoba coto, sop konro, mie titi, pisang ijo, dan pisang epe. Bobot saya naik sepulang dari Makassar, hehe. Secara keseluruhan, saya masih kurang puas plesir di kota ini. Masih banyak tempat wisata yang ingin saya kunjungi. Andai suami bukan perjalanan dinas pasti sudah saya tarik ke Tana Toraja. Oh, iya, tips saya jika liburan di Makassar adalah sediakan sunblock, pelembab wajah dan bibir karena cuaca dan udara cenderung panas dan kering. Meskipun hanya plesir di luar selama dua hari, wajah dan punggung tangan saya gosong, terjadi juga dengan suami. Terlebih untuk kulit sensitif, jangan sekali-kali meninggalkan pelembab. Saya sampai beli face spray di salah satu konter di Mal Ratu Indah, sekalian pas diskon, sih, soalnya, hehe.
Kedatangan
saya ke Makassar, akhirnya menambah daftar kota dan pulau yang telah saya
kunjungi. Meskipun hanya beberapa kota dan provinsi bagian, Alhamdulillah saya
sudah pernah menginjakkan kaki di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan
Sulawesi. Semoga diberi kesempatan untuk mengunjungi pulau paling timur, Papua.
Saya memang bukan traveller, tapi ada
rasa bahagia bisa melihat keindahan nusantara dengan cara yang berbeda.
Memang pas dines jaman kerja, aku mpe kaget jm 12 mlm masi ramai itu makassar, wah kopdaran ma ka dweedy ya senangnyaaah
ReplyDeleteiyaahh kami kopdaran mbaa
DeleteTana torajaaaaa aku jg pengen ke sana, pingin liat upacara funeralnya
ReplyDeleteseru pas ada acara katanya mbaa.. kayak festival gitu
DeleteHahaha... jangan kaget kalau soal trafic light. Udah amburadul, polisinya juga banyak yang nyantai aja alias ogah-ogahan mengatur lalu lintas. Kebanyakan mengatur lalu lintas kalau mood-nya lagi bagus. Sisanya paling operasi zebra atau lagi ada swiping.
ReplyDeleteAkhirnya menikmati juga panasnya kota Makassar. Jangan kaget kalau kotanya panas, akibat pembangunan yang begitu cepat dan tidak di imbangi penghijauan dalam 5 tahun terakhir ini, jadinya seperti itu.
iyaa.. saya kaget banget dengan panasnya, padahal sampit itu uda panas, tp MKS lebih menyengat...
Deletewah,berarti panas banget ya di makasar mbak,baru 2 hari dah belang..saya baru ke sumatera dan kepri...semoga bisa ke kalimantan dan sulawesi hehe
ReplyDeleteaamiin.. yukk main2 mbaa
DeleteKalau denger kata Makassar jadi ingat seseorang *halah*
ReplyDeleteAih lipitan yg kayak begini bermanfaat banget mbak utk saya yg kurang piknik alias keseringan ngendog di rumah. Soal kuliber saya kok penasaran sama coto dan pisang eoe. Kasih gambarnya dong mbak.
aiihh siapakah seseorang itu??
Deletenext posting ya mbak liputan kulinernya
Belum pernah ke Makassar padahal udah banyak bloggers yang kesana berkat ngeblog :(
ReplyDeleteaku kesana berkat suami mbak heheh
Deleteeh sarab apaan,, belom nyobaa
ReplyDelete