Paket dan harga indihome untuk wilayah Sampit |
Drama pasang indihome ini dimulai saat saya dan suami memutuskan untuk
mengganti TV berlangganan lokal karena perut saya yang semakin membuncit
sehingga tidak bisa klayapan mencari wifi gratis. Sejak saya hamil, suami juga
makin sering bawa kerjaan di rumah daripada lembur di kantor sehingga
pemborosan paket internet di ponsel semakin membengkak. Untuk menghemat
pengeluaran akhirnya kami memutuskan untuk pasang indihome karena tetangga
persis sebelah rumah juga sudah pasang. Tapi ternyata tidak semudah yang saya
bayangkan, ada beberapa drama yang harus kami alami hingga akhirnya sekarang
bisa menikmati internet unlimited 24
jam.
Cerita berawal dari kantor telkom, saya dan suami mengisi form pendaftaran dan menanyakan apakah
lokasi rumah kami sudah ada jaringan fiber optik atau belum. Frontliner atau customer service yang melayani kami menjawab kalau lokasi akan
disurvey dan dihubungi maksimal satu minggu ke depan untuk hasilnya. Beberapa saat
dia melihat denah lokasi rumah, tiba-tiba berceletuk “Oh, ini yang barak (dalam bahasa banjar berarti kontrakan rumah)
kembar itu ya, Bu? Sebelahnya sudah pasang kan, ya?” kami pun meng-iya-kan
pernyataan tersebut dan yakin kalau jaringan sudah masuk tanpa harus survey
lagi. Sebelum pulang kami pun bertanya perihal penambahan kabel ekstensi jika
memang jaringan optik terlalu jauh dari rumah. CS tersebut menjelaskan, jika
jaringan terlalu jauh tapi pelanggan memaksa pasang maka akan dikenakan biaya
tambahan kabel ekstensi. Jarak nomal tanpa perpanjangan adalah maksimal 150
meter, lebih dari itu maka pelanggan membayar tambahan per meter yang
dibayarkan pada tagihan pertama. Dari penjelasan tersebut sudah terdengar
sangat jelas bisa terpasang jika memang pelanggan menginginkan dan tidak
keberatan dengan biaya tambahan. Kami, sih, awalnya percaya diri bisa terpasang
tanpa ekstensi karena tetangga sebelah rumah sudah terpasang indihomenya. Tapi
ternyata sekitar jam 2 siang, CS tersebut menelepon saya mengabarkan bahwa
jaringan belum masuk di lokasi rumah kami. Dorrr!
Saya ngeyel kalau tetangga persis sebelah rumah sudah terpasang tapi CS
tersebut juga ngeyel kalau hasil survey berkata sebaliknya. Anehnya lagi,
seharian saya di rumah tidak ada satu petugas pun yang survey dan terdengar
dari suara telepon tersebut dia seperti ingin sekali mengakhiri perbincangan
dan enggan menjawab rentetan pertanyaan saya. Kecurigaan saya pun dimulai.
Jedah 10 menit dari CS tersebut, seorang laki-laki menelepon saya dari
nomor kantor Sampit dan dengan jelas mengatakan bahwa dia salah satu teknisi indihome yang
akan membantu memsang. Dia juga menjelaskan kalau jarak rumah dengan
jaringan terlalu jauh sehingga harus nambah kabel ekstensi yang biaya ekstranya
harus dibayar melalui teknisi tersebut. Ditambah lagi dia berkata bahwa
tetangga saya adalah temannya jadi bisa tanya biaya ekstesi pada tentangga
saya. Aneh! Saya tidak lantas meng-iya-kan tawaran tersebut karena ada biaya
yang harus dibayar melalui teknisi. Sore harinya saya bertanya pada tetangga
perihal biaya ekstra tersebut yang jumlahnya adalah satu juta rupiah, ini mah namanya pemerasan. Karena tidak mau
dibohongi, saya mencoba menghubungi indihome pusat melalui webchat dan inilah potongan jawaban dari keluhan saya.
09:51:44 Henik: Baik ibu Ayu terima kasih telah bersedia menunggu untuk lokasinya saat ini sudah masuk jaringan tinggal menunggu keaktifan saja ibu
09:52:08 Henik: Jika ibu Ayu berkenan bisa saya bantu untuk Waiting list terlebih dahulu
09:53:06 Henik: dan kapasitas paling rendah 10mbps 350000+ppn 10%+sewa STB 50000 jadi perbulannya 440000
09:55:24 Henik: Mohon maaf untuk biaya tambahan seperti tarik kabel atau biaya pasang baru 75000 akan dibebankan ditagihan pertama
09:55:39 Henik: Sehingga tidak ada pembayaran apapun dengan petugas kami
Berbekal jawaban dari webchat
tersebut, esoknya saya dan suami kembali ke kantor telkom untuk mengajukan
komplain mengenai tawaran gelap tersebut. Keanehan mulai terjadi saat berkas
pendaftaran kami yang baru 2 hari lalu hilang padahal di meja tersebut ada
berkas tahun 2015. CS meminta waktu untuk mencari dan 10 menit berlalu
dengan tangan kosong. Saya dan suami mencecar CS dengan bebagai macam pertanyan
karena kami tidak ingin dicurangi. Hingga akhirnya dia berkata bahwa tetangga
saya memasang melalui jalur gelap karena lokasi jaringan yang jauh (saya pun
masih heran kenapa harus jalur gelap kalau jalur resmi bisa?) dengan dibantu
oleh teknisi. Yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana sistem bisa
meloloskan hal semacam ini, kalau nanti ada audit bagaimana karena pendaftaran
tidak lewat jalur resmi, kok bisa bayar ke loket resmi padahal tidak terdaftar?
CS yang pada hari pertama kami daftar begitu menggebu menjelaskan sistem
berubah menjadi sendu saat mendapat banyak pertanyaan sensitif dari kami. Dia bisa
tahu kalau tetangga saya pasang indihome, berarti dia juga ikut terlibat dalam
permainan uang ini, bukan? Akhirnya kami pulang tanpa harap apapun.
Bersambung...
Bersambung...
Hihi..dramatis yaa, padahal indihome bisa dibilang jaringan terbesar di Indonesia, laah kok bisa melayani hal-hal gelap seperti itu..dulu sempat mau nyambung indihome juga, tapi waktu tanya2 harga eh kayaknya kemahalan hehe
ReplyDeletejustru yg besar gini makin gampang cari celah korupsinya sepertinya mbaa..
DeleteLanjut mbak ceritanya...mau pasang di palangkaraya juga ragu-ragu juga..
ReplyDeletesudah ada bagian 2 mas :)
DeleteAhhhh... gimana Indonesia mau maju coba jika banyak petugas bermental korupsi kek gini. Aku ikut gemes nih baca ini. Jangan mau bayar apapun mbak.
ReplyDeleteiya mbakk.. itu saya sudah marah2 banget sm CSnya.. akhirnya slese tanpa dicurangi
DeleteHiksss,, Ngeri, yak!
ReplyDeleteAku yakin ini nantinya akan merugikan pelaku-pelaku itu.
iya nuiiii.. uda kena SP kayaknya hahaha
Deletesusah ternyata ya. bingung juga kalo gitu, katanya udah bisa ternyata gak bisa.
ReplyDeletehmm ada aja juga lewat jalur gelap.
namanya juga mau main curang heheh
DeleteUntung gak langsung percaya, kalau gak bisa raib tuh uang 1 juta dan sang teknisi yang untung besar.
ReplyDeleteiya mas, kalo uda ada gelagat minta duit gitu saya sudah males, mending komplen
Deletembak hamil berapa bulan sekarang? semoga sehat selalu ^^
ReplyDeleteaku juga ngalamin hal ini mbak, produk telkom juga kalau gak salah, namanya useeTV, awalnya mereka bilang juga gak terjangkau channelnya sama rumahku, bisa terjangkau kalau nambah kabel2 atau apa gitu aku gak paham, tapi akhirnya fix terpasang juga.. mahal sih menurutku, perbulan 200rb, pas udah terpasang eh channelnya banyak yang gak bisa diliat, burekkk kaya semut, akhirnya ya kami copot lagi.. hikss.. ternyta banyak oknum yang gak bertanggung jawab dengan permainan uang ya mbak..
jalan 5 bulan mba,, aamiin,, makasih ya mbaa ^^
Deleteaku juga pake UseeTV mba, jadi indihome itu nama paket isinya USeeTV, internet dan telepon..
Udah serius2 baca gak taunya bersambung -_-
ReplyDeletesudah ada bagian 2-nya :)
DeleteAku dulu sebulan lebih baru tersambung krn modem habis. Selama inipun nggak nyampe 1mpbs
ReplyDeleteaku ini kenceng mbak internetnya, streaming mulus tp gak ngecek brp mpbs :)
DeleteWah, bersambung.
ReplyDeleteTapi harus coba nih. Biar ga galau lagi ma quota internet
Jalur gelap? Aduh bikin bingung ya.
ReplyDeleteyang kayak gini mah bakl ngerugiin telkom itu sendiri, ga bertanggung jawab, semoga ada pimpinannya yang tau, atau pimpinannya juga ikut2an, eh
ReplyDeletepengen masang, tapi kayane enakan make modem deh.. hehe
ReplyDeleteMasih ada saja oknum seperti itu ya, kalau perusahaan tahu udh di pecat tuh. Saya pengguna indihome :)
ReplyDeletewah kok ada aja oknum gitu, aku biasanya by phone aja jadi gak perlu kesana hehehe
ReplyDeleteKalau ada apa2 bisa langsung komplen via twitter ke telkomcare, biasanya quick respon 😊
ReplyDeleteWahh rejeki jabang bayi ya mak.. Langsung ditunjukin kebenarannya :D
ReplyDelete