|
Mr. Ramyun a la Korea ada di Sampit |
Ada resto Korea di Sampit, lho! Ceritanya karena saya sedang tidak
nafsu makan nasi dan lauk seperti biasanya, akhirnya nodong suami agar keliling
Sampit untuk mencari tempat makan yang sekiranya membuat saya nafsu lagi. Akhirnya
gemerlap lampu dari depan tempat makan membuat saya tertarik yang berada di
sekitar jalan HM. Arsyad yang bernama Mr. Ramyun. Banyak tulisan Korea semakin
membuat saya penasaran tapi itu berarti saya akan makan mie karena melihat dari
nama restonya “Mr. Ramyun” yang pastinya spesialis mie instan a la Korea. Dari awal
saya memang tidak ingin berekspekatsi terlalu tinggi akan tempat makan ini,
yang penting dicoba dulu.
Dari segi dekorasi tempat makan cukup menarik, meskipun berada di ruko
yang kecil tapi ditata dengan rapi. Ada dua bagian yaitu di dalam ruangan dan
di luar, tapi dua-duanya memperbolehkan pengunjung merokok yang ditandai dengan
adanya asbak di semua meja. Untung pas kami datang belum begitu rame hanya ada
para gadis yang untungnya tidak merokok. Kami duduk di dalam sisi kanan dan
yang dekorasi yang cukup unik di sebelah kiri yaitu banyak sekali sticky note yang ditempel di dinding dan
berisi berbagai ucapan, kekinian sekali, khas anak muda jaman sekarang, hehe. Sedangkan
di dinding kanan hanya dihias dengan jaring warna putih. Di dinding lainnya
banyak grafiti dari kapur tulis dan beberapa huruf hangul Korea, sedangkan atapnya dihias dengan tali dan lampu
gantung warna putih temaran. Satu hal yang membuat saya tidak nyaman adalah plastik
yang melapisi meja, biasanya kan meja dilapis dengan kaca agar mudah untuk
dibersihkan dan ini diganti dengan platik bening. Hmmm... satu hal lagi yang
mungkin bisa jadi masukan untuk Mr. Ramyun adalah musik barat bisa diganti
dengan musik Korea karena tema resto mereka kan resto Korea, haha. Banyak kok
musik Korea yang tidak kalah up beat.
|
Bagian kasir dan pemesanan |
|
Sticky note di dinding, kekinian! |
|
Terima kasih dalam Hangul |
Untuk menunya, sebagian besar menyajikan macam-macam mie instan atau ramyun a la Korea dan beberapa jenis cemilan seperti kimbab atau nasi rol bungkus nori. Harganya berkisar antara 20 ribu hingga 30 ribu, masih bisa lah dijangkau kawula muda. Awalnya kami ingin memesan ramyun goreng sayangnya sedang habis sehingga pesanan kami berdua mie instan berkuah dan satu porsi kimbab ayam. Untuk kimbab ayam, nasinya terlalu kerasa bagi saya dan gulungnya kurang rapet jadi gampang pecah saat digigit. Rasanya standar lah, masih mending makan kimbab rol di stan kecil yang ada di mal. Mie instan pesanan kami bernama Kage Ramyun dan Shin Ramyun yang ternyata dua-duanya adalah seafood. Jika dilihat dari teksturnya, sepertinya menggunakan mie instan yang biasa ada di Indonesia dan ehem, maaf, saya tidak mampu menghabiskannya karena mungkin hanya makan beberapa suap saja. Entah karena mulut saya sedang rewel karena hamil atau memang tidak cocok di lidah, tapi suami pun berkata lebih nikmat hasil kreasi mie instan saya yang notabene hanya dengan telur. Untungnya jus jeruk dan es capucino bisa membuat mulut segar kembali.
|
Kimbab ayam |
|
Kage Ramyun |
|
Shin Ramyun |
Saat hari semakin malam ternyata semakin banyak kawula muda berdatangan dan mereka masik piyik-piyik, haha, jadi berasa tua. Apalagi dengan tampilan saya jilbab lebar dibandingkan mereka pakai baju kekinian, hehe. Karena asap rokok sudah mulai mengepul, kami pun langsung pulang. Kesimpulannya, rasa makanan standar tapi untuk saya masih di bawah standar (mungkin karena saya sudah pernah makan ramyun dan kimbab asli Korea jadi saya menetapkan standar tinggi), harga terjangkau, tempat memang cocok untuk muda-mudi malam mingguan.
Wah..masih di bawah standard? Aku nggak banyak makan makanan korea. Paling yg di lotte supermarket aja..xixixix
ReplyDeletejauuuhh mba sama lotte, kalo lotte mah aku doyan hehehe
DeleteHarganya lumayan terjangkau ya mak, tpi saya belum pernah makan menu ala ala korea hehehe
ReplyDeleteMakasih reviewnyaa...
iyaa tapi bagi saya rasa juga masih di bawah hehe
Deletewaaaah.. ala ala korea iniiih nyam nyam nyamm... ramyun asli korea itu kaya gimana mak? *penasaran* :D apa kaya mi ramyun instan yang biasa dijual di mini market itu yak? :D
ReplyDeleterasanya beda sih mba hehe.. kayaknya enakan ramyun instan di supermarket deh
Deletekalo gitu tinggal beli ramyun di supermarket sama sticky note buat ditempel dimeja makan
Deletepelayannya cewek~cewek korea juga g mba?
ReplyDeleteenggak,, mas mas aja haha
DeleteSering dengar dan membaca baca artikel kuliner Korea di beberapa website. Misalnya KIMCHI. Heieiiee. Waaaaa jadi lapar
ReplyDeletegede juga ya porsinya mba
ReplyDelete