Hairi Yanti, Menulis Dari Hati

Salah satu cerpen yang dimuat di majalah, sumber: https://www.facebook.com/hairi.yanti

Arisan Link Blogger Perempuan telah dimulai dengan pemenang arisan pertama adalah Mba Hairi Yanti atau yang sering disapa Mba Yanti. Jujur saja, saya belum tahu siapa beliau karena kami hanya beberapa kali bertegur sapa melalui grup chatting yang juga baru saja dibentuk. Dan, satu hal yang membuat saya penasaran hingga seharian ini menelurusi blog Mba Yanti karena beliau adalah seorang penulis cerpen anak yang karyanya sudah ada di beberapa media cetak. Eh, setelah ditelurusi ternyata saya dan mba Yanti berdomilisi dalam satu pulau yang sama, Borneo, meskipun dipisahkan ratusan kilometer jarak antara Kalimantan Tengah dan Timur. Semoga suatu saat bisa berjumpa, ya, Mba.

Jika teman-teman suka dengan dunia tulis menulis, terlebih lagi fiksi untuk anak, maka saya sarankan untuk mengunjungi blog pribadi Mba Yanti di www.hairiyanti.com karena dijamin betah berlama-lama membaca blog beliau. Dari segi tampilan blog saja sudah sangat manis seperti saya, hehe, dengan diksi tagline blog yang luar biasa yaitu Sepinggan Kata, Selaksa Rasa, 4 kata yang penuh makna, bukan? Maklum lah penulis, setiap kata pasti punya makna tersendiri yang kadang membuat pembaca harus berpikir keras menerjemahkan makna tersebut. Jika menelisik lebih dalam lagi tentang blog Mba Hairi Yanti, isinya tidak akan pernah jauh dari dunia kepenulisan seperti cerpen, fiksimini, short story, resensi dan review buku dan novel, serta karya-karya lainnya yang telah dimuat di majalah-majalah terkenal seperti Bobo, Gadis, Kompas Anak, Tribun Jakarta, Pikiran Rakyat, dan Tribun Kaltim. Saya pun langsung “Wow!” saat melihat koleksi tulisan yang telah muncul di berbagai media tersebut. Duh, langsung minder dong saya yang jadi penulis fiksi gagal ini, karena jujur saja, menurut saya menulis fiksi itu butuh daya imajinasi yang cukup tinggi belum lagi harus riset ini itu agar tidak menciptakan fiksi ‘bodong’. Apalagi fiksi untuk anak yang merupakan tantangan tersulit bagi saya, jujur nih, saya sendiri lebih mudah membuat fiksi desawa daripada anak-anak, salut deh buat Mba Yanti yang bisa membuat cerpen anak dan menembus majalah besar.

Kalau bisa dibilang memang passion Mba Yanti sudah terpilih pada dunia kepenulisan, buktinya beliau sendiri mengakui bahwa cinta menulis, berikut kutipannya:

“Aku ingin menulis karena aku suka. Karena aku cinta. Sembari terus belajar memberi warna pada tulisanku. Memberi manfaat. Bukan untuk siapa, tapi untuk diriku sendiri. Karena aku suka.”

Karena mengerjakan apa yang kita cintai dan mencintai apa yang kita kerjakan adalah hal yang kadang pada saat ini menjadi alasan nomor sekian yang cenderung dianak-tirikan. Mba Yanti bisa bertahan dari tahun 2012 hingga sekarang dan cenderung lebih berkembang dengan karya-karyanya. Dan yang saya sukai adalah beliau mau menuliskan tips-tips menulis dalam blog pribadinya, bahagia dong, ibaratnya kan pembaca dapat kursus gratis, hehe. Terus postingtips-tips menulis cerpennya, ya, Mba, banyak orang haus ilmu seperti saya ini.

Baca Juga : [BlogReview] Story Form Mama Arkananta

Oh, iya, dalam blog pribadi Mba Hairi Yanti juga mengulas tentang catatan perjalanan, lho, saya suka tulisan tentang Umrah-nya. Sedikit saran untuk Mba Yanti saat membuat tulisan tentang travelling atau perjalanan untuk ditambahkan foto dan jangan ukuran yang kecil-kecil agar terlihat lebih menarik. Apalagi Mba Yanti suka mengulas tentang Kalimantan, mari tunjukkan pada dunia kalau Kalimantan itu indah melalui postingamu, Mba, hehe. Nah, mungkin itu saja, bedah blog Hairi Yanti dari saya, semoga ulasan ini bisa membangkitkan semangat menulis bagi siapapun yang membacanya pun saya juga tertular ilmunya. Untuk Mba Yanti semoga tetap cinta dengan menulis dan melebarkan sayap untuk memiliki buku solo pertamanya. Salam kenal ya, Mba, salam hangat dari Sampit.